Koster Klaim Ramuan Arak Bali Sembuhkan Pasien COVID-19 dengan Cepat

Pasien dalam karantina akan diberikan treatment ini

Denpasar, IDN Times - Gubernur Bali I Wayan Koster mengungkapkan bahwa banyak pasien positif COVID-19 dapat sembuh setelah mengonsumsi arak Bali. Hal itu disampaikan dalam pertemuan di Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar, Rabu (22/7/2020). 

"Orang-orang yang terjangkit COVID-19 ini, itu kami lakukan treatment dengan usada. Bahannya dari arak bali," jelasnya. Koster mengklaim hampir 80 persen pasien sembuh dengan treatment ini. 

1. Tugaskan seorang peneliti membuat ramuan dengan bahan pokok arak Bali

Koster Klaim Ramuan Arak Bali Sembuhkan Pasien COVID-19 dengan Cepat(Ilustrasi Arak Bali) IDN Times/Imam Rosidin

Koster menjelaskan bahwa ia menugaskan seorang peneliti untuk membuat sebuah ramuan. Bahan pokok yang digunakan untuk membuat ramuan itu adalah arak Bali. "Oleh seorang peneliti yang saya tugaskan, membuat ramuan dengan bahan pokok arak Bali.
Kemudian diuji coba secara bertahap dibuat ramuannya menggunakan selain arak dengan ektraks daun jeruk purut (lemo). Kemudian sedikit kasih minyak kayu putih supaya aromanya bagus," ungkapnya. 

Menurutnya, minyak kayu putih itu hanya untuk aromanya saja. Namun untuk konten utama menangani virus ini, digunakanlah arak. "Ternyata sekarang sembuhnya sudah meningkat jauh yang dikarantina. Kita tadinya pakai di Bapelkes, Wisma Pering, BPK, Wisma Bima. Minggu ini saya kira satu dua hari ini sudah penghabisan yang lama lama. Itu ternyata efektif sekali. Menyembuh," tegasnya. 

Baca Juga: Koster: Bali Belum Kondusif untuk Penerapan Protokol Kesehatan

2. Klaim banyak yang sembuh dalam waktu singkat

Koster Klaim Ramuan Arak Bali Sembuhkan Pasien COVID-19 dengan CepatIlustrasi pemeriksaan tes virus Corona di RSUP Sanglah. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Koster juga mengaku melalui cara ini, sudah banyak pasien yang bisa disembuhkan. Waktu yang diperlukan untuk proses penyembuhan inipun tergolong sangat singkat. "Kalau yang baru kena positif, dua hari dilakukan treatment ini, pada hari ketiga diswab negatif dan sembuh. Kita pulangkan. Sekarang ini sudah totalnya sudah 400-an. Jadi sudah banyak sekali yang sembuh," katanya. 

Mereka yang saat ini sedang dalam masa karantina, akan diberikan treatment ini. "Jadi astungkara ini Pergub Bali nomor 1 tahun 2020 tentang tatakelola minuman fermentasi dan atau destilasi khas Bali bawa rejeki," imbuhnya. Menurutnya, rejeki pertama yang didapat adalah industri arak menjadi semakin berkembang. Kedua, ternyata arak dapat bermanfaat untuk kesehatan (usada).

"Jadi ini sudah dimatangkan pertama. Dari 19 sampel yang sembuh 15. Terus dinaikkan jumlah sampelnya 40, 100, sampai 200. Itu hampir 80 persen sembuh dengan treatment ini. Luar biasa. Maka sekarang saya tenang karena sembuhnya banyak ini orang sehat. 
Dikasih treatment hanya dengan hirup hirup gitu. Ada alatnya. Jadi itu dari hasil destilasi dipakai," terangnya.

Baca Juga: Koster Akan Pantau 3 Kabupaten dalam Penerapan New Normal Tahap I 

3. Koster mengaku setiap hari gunakan treatment ini

Koster Klaim Ramuan Arak Bali Sembuhkan Pasien COVID-19 dengan CepatRapat Paripurna ke-6 DPRD Provinsi Bali (Dok.IDN Times/Humas Pemprov Bali)

Selain diterapkan untuk pasien yang terjangkit COVID-19, Koster mengaku juga menggunakan terapi ini. "Kalau mau coba boleh ya. Bagus ini. Ya saya tiap hari itu. Tiap mau tidur, hirup-hirup itu. Uapnya keluar. Dihirup-hirup. Enak dia bagus. Bagus sekali," ucapnya.

Ia berulang kali mengatakan bahwa cara ini sangatlah bagus. Hanya saja saat ini masih digunakan untuk masyarakat lokal Bali saja. "Ini sudah matang. Kemarin saya sudah bercerita dengan Bapak Menkumham. Produk ini akan kita patenkan. Segera dipatenkan karena ada ramuannya," ungkap Koster.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya