Foto di Pantai Kuta Ini Jadi Bukti Kalau Sampah Bisa Mencemari Alam

Inilah kondisi Pantai Kuta setiap pertengahan bulan Desember

Badung, IDN Times – Salah satu wisata ikonik di Bali, yaitu Pantai Kuta, kembali disambangi oleh sampah. Sampah plastik hingga organik menghiasi bibir pantai apabila air laut sedang pasang. Kondisi ini diprediksi akan berlangsung berbulan-bulan hingga musim hujan selesai.

Beberapa penduduk lokal yang beraktivitas di pantai Kuta setiap harinya mengaku sudah terbiasa melihat kondisi tersebut. Pun mereka mengatakan ini belum mencapai puncaknya. Sampah masih akan tetap menepi di sepanjang garis Pantai Kuta.

“Pagi kalau airnya pasang sampahnya ke pinggir. Kalau surut ngikut dia. Baru saja ini. Nanti kalau lihat sampah, banyak di Januari, tahun baru. Ini Desember sudah masuk sih. Sudah musim tapi gak separah bulan Januari-Februari,” terang Alex (21), penyedia jasa surf lesson, kepada IDN Times, Rabu (18/12).

1. Banyak warga lokal yang komplain masalah sampah di Pantai Kuta

Foto di Pantai Kuta Ini Jadi Bukti Kalau Sampah Bisa Mencemari AlamIDN Times/Ayu Afria

Alex mengaku, sejauh ini hanya orang lokal yang banyak komplain melihat kondisi sampah tersebut. Namun kata Ilham (17), pelatih surfing, tamu-tamunya banyak yang pindah mengunjungi pantai di daerah Canggu, Kuta Utara, daripada Pantai Kuta karena sampah.

2. Tumpukan sampah ini dikumpulkan oleh turis asing dari berbagai negara

Foto di Pantai Kuta Ini Jadi Bukti Kalau Sampah Bisa Mencemari AlamIDN Times/Ayu Afria

Sampah di pinggir Pantai Kuta terlihat berceceran di tengah-tengah pengunjung pantai. Gundukan sampah tersebut dikumpulkan hanya dalam waktu beberapa jam saja oleh turis asing yang berinisiatif untuk membersihkannya tanpa ada komando.

Seperti Lisann Groppler, turis asing asal Jerman. Ia mengaku miris melihat kondisi Pantai Kuta dan Seminyak. Sebab menurutnya, jika sampah plastik saja sudah mencemari lautan, kemungkinan besar yang kita makan juga sudah dicemari oleh plastik.

“Harusnya kalian bisa menjaga milikmu (Pantai Kuta). Tapi di sini saya menemui dua lokasi yang buruk untuk kategori Pantai. Yaitu Kuta dan Seminyak. Kami dari berbagai negara bertemu di sini (Pantai Kuta) lalu begitu saja langsung membersihkan pantai, mengambil sampah. Kami tidak saling kenal, tapi lakukan itu,” terangnya.

3. Anak-anak turis asing terlihat aktif membersihkan Pantai Kuta sambil bermain

Foto di Pantai Kuta Ini Jadi Bukti Kalau Sampah Bisa Mencemari AlamIDN Times/ Ayu Afria

Dari pengamatan IDN Times saat berkunjung ke Pantai Kuta pada Rabu (18/12) sore, terlihat anak-anak turis asing bermain sambil memungut sampah. Sikap yang perlu dicontoh ya, untuk anak-anak bangsa dalam menyikapi persoalan sampah dan lingkungan.

4. Kebanyakan pengunjung tetap santai menikmati sunset di Pantai Kuta berdampingan dengan sampah yang berceceran

Foto di Pantai Kuta Ini Jadi Bukti Kalau Sampah Bisa Mencemari AlamIDN Times/Ayu Afria

Meski banyak sampah yang berceceran di sepanjang pantai, namun Pantai Kuta tetap ramai pengunjung. Pun aktivitas di perairan tetap berlangsung seperti surfing, berenang hingga main boogie.

5. Kondisi Pantai Kuta pada tanggal 12 Desember 2018 lalu. Nyaris sama

Foto di Pantai Kuta Ini Jadi Bukti Kalau Sampah Bisa Mencemari AlamIDN Times/Imam Rosidin

Kondisi serupa pernah terjadi pada tahun 2018 lalu. Tepatnya tanggal 12 Desember 2018. Saat itu, IDN Times menjumpai sampah plastik yang terdiri dari botol dan gelas minuman tercecer di sepanjang pantai. Sementara sampah kayu yang terdiri dari bambu, kelapa, dan jenis lainnya ditumpuk dan dikumpulkan menjadi satu.

6. Tumpukan sampah ini biasa terjadi setiap pertengahan Desember

Foto di Pantai Kuta Ini Jadi Bukti Kalau Sampah Bisa Mencemari AlamIDN Times/Imam Rosidin

kala itu, Agus Cahyono, seorang petugas kebersihan, mengungkapkan kondisi tersebut sudah terjadi selama tiga hari belakangan (Terhitung dari tanggal 12 Desember 2018). Ia membersihkan sampah dari pukul 07.00 Wita pagi hingga sore hari. Meski sudah dibersihkan, namun sampah terus saja berdatangan.

"Kalau sudah musimnya memang akan seperti ini terus. Sampahnya dari arah barat karena arah anginnya dari sana," katanya, Rabu (12/12/2018).

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya