Belum Ada Lonjakan, Pintu Masuk Bali Dijaga Ketat Selama 6 Hari

Sebentar lagi libur panjang cuti bersama nih. Kamu ke Bali?

Badung, IDN Times – Libur panjang yang berlangsung pada 28 Oktober sampai 1 November 2020 mendatang disampaikan berpotensi mengalami peningkatan penularan COVID-19 karena terjadinya peningkatan pergerakan orang.

Untuk menekan potensi penularan tersebut, Provinsi Bali telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 4253 Tahun 2020 tertanggal 22 Oktober 2020. Dalam SE atas nama Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, tersebut menyampaikan empat poin, yang pada intinya adalah penegakan disiplin protokol kesehatan di tempat-tempat wisata.

Baca Juga: Turun Harga, Biaya Rapid Test di Bandara Ngurah Rai Rp85 Ribu

1. Siaga personel dengan helikopter

Belum Ada Lonjakan, Pintu Masuk Bali Dijaga Ketat Selama 6 Haripengamanan menjelang libur panjang oleh Basarnas Bali (Dok.IDN Times/Humas Basarnas))

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, menyatakan kesiapsiagaan yang dilakukan secara serentak oleh beberapa instansi terkait, termasuk Badan SAR Nasional (Basarnas), selama enam hari ke depan. Yaitu Selasa (27/10/2020) hingga Senin (2/11/2020).

Penempatan personel di penyeberangan Padangbai juga telah dimulai hari ini oleh tim rescue dari Pos Search and Rescue (SAR) Karangasem. Begitu juga di Pos SAR Jembrana untuk pemantauan di Pelabuhan Gilimanuk.

Posko mandiri ditempatkan di masing-masing pos SAR wilayah Kabupaten Jembrana, Kabupaten Buleleng, dan Kabupaten Karangasem. Sementara pemantauan di objek wisata dilakukan secara mobile dan melalui udara.

Rencana pergerakan heli akan dilakukan sebanyak dua kali. Sedangkan sistem mobile para personel dilakukan di beberapa titik yang diprediksi akan mengalami peningkatan pengunjung seperti bandar udara (Bandara), pelabuhan penyeberangan, serta objek wisata khususnya pantai.

Baca Juga: Dekan FEB Unud: Bali Tidak Bisa Melawan Musuh yang Tidak Pasti

2. Belum ada lonjakan wisatawan di Bali. Arus masih terpantau normal

Belum Ada Lonjakan, Pintu Masuk Bali Dijaga Ketat Selama 6 Haripengamanan menjelang libur panjang oleh Basarnas Bali (Dok.IDN Times/Humas Basarnas))

Darmada mengungkapkan, sampai Selasa siang ini terpantau normal dan belum ada angka signifikan terkait lonjakan wisatawan, maupun arus warga lokal yang pulang kampung.

Hal ini berdasarkan pantauan menggunakan Heli SAR BO 105 yang take off dari hanggar Basarnas di Kelan untuk melakukan maintenance flight sekaligus pemantauan udara dengan rute Kuta, Legian, Tanah Lot, Sanur, dan Ngurah Rai.

"Dengan kesiapsiagaan melalui siaga SAR khusus ini, harapannya agar meningkatkan respon time apabila terjadi hal-hal darurat dan memerlukan bantuan SAR. Maka dari itu penempatan personel dan alut fokus pada area yang kemungkinan akan tinggi aktivitas masyarakatnya," ungkapnya.

Baca Juga: Pakar Virologi Unud Prediksi Desember Kasus COVID-19 di Bali Meningkat

3. Kepolisian berjaga-jaga di perbatasan dan tempat wisata

Belum Ada Lonjakan, Pintu Masuk Bali Dijaga Ketat Selama 6 HariKapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, pada Kamis (22/10/2020) lalu menyampaikan bahwa ia bekerja sama dengan Polda Jawa Timur untuk melakukan penjagaan di Pelabuhan Gilimanuk. Pihaknya juga bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Gubernur Bali untuk menyiapkan antigen untuk pengetesan.

“Yang paling pokok adalah protokol kesehatan,” jelasnya.

Fokus pengamanan berada di perbatasan-perbatasan dan tempat rekreasi atau tempat wisata, yang diperkirakan akan menimbulkan kerumunan banyak orang.

“Sekali lagi untuk persuasif. Dalam artian menjaga dari tercemarnya COVID-19,” tambahnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya