Klinik di KEK Sanur Terima Layanan Memundurkan Usia Biologis

Diklaim satu-satunya dan unik. Apa iya?

Denpasar, IDN Times - Kehadiran Alster Lake Clinic (ALC) dari Jerman di bawah bimbingan Director of the Department of Applied Cellular Medicine di Universitas Schleswig – Holstein (UKSH), Kampus Kiel, Jerman, Prof Fred Fandrich, di kawasan KEK Sanur diklaim memiliki keunggulan. Seluruh treatment di ALC didesain untuk memundurkan usia biologis lebih muda 3-10 tahun dari usia kalender/KTP.

“Usia biologis adalah prediktor yang akurat untuk berbagai penyakit kronis. Bila usia biologis seseorang lebih tua dari usia KTP-nya, maka seseorang memiliki risiko lebih tinggi secara signifikan untuk terkena penyakit kronis. Bahkan bisa sampai meninggal dunia akibat diabetes, penyakit cardiovascular atau stroke,” terang Fred.

1. Teknologi kesehatan di ALC berbasis sel imun dan sel punca

Klinik di KEK Sanur Terima Layanan Memundurkan Usia Biologisfreepik.com/freepik

Fred Fandrich mengatakan, layanan kesehatannya berupa terapi sel yang berfokus pada pencegahan penyakit, reverse aging, dan terapi penyakit kronis yang masih menemui hambatan lewat pengobatan medis konvensional. Teknologi ini diklaim unik, dan satu-satunya.

Sebab terapi sel menggunakan gabungan sel imun dan sel punca dari pasien sendiri dengan cairan infus organik, yang bertujuan untuk menetralkan keasaman tubuh akibat dari peradangan. Satu penyebab utama manusia menua, dan bagaimana proses penuaan kemudian memunculkan penyakit-penyakit kronis.

“ALC mengajak masyarakat untuk berfokus pada disease prevention, dan healthy aging. Dengan cara memperbaiki kerusakan oleh sesuatu yang diabaikan di masa lalu,” ungkap Fred.

2. Pertimbangkan akumulasi zombie cells dalam tubuh kita

Klinik di KEK Sanur Terima Layanan Memundurkan Usia Biologisfreepik.com/freepik

Menurutnya, semenjak usia 40 tahun, jumlah sel senescent atau sel rusak atau zombie cells terus bertambah dalam tubuh. Kondisi ini diperparah oleh konsumsi gula berlebih, gluten, makanan olahan, dan penumpukan racun dalam tubuh. Misalnya dari polusi yang kita hirup, logam berat, pestisida, tingkat stres seseorang, dan lainnya menimbulkan kondisi peradangan secara perlahan dan berlangsung lama (silent inflammation), serta meningkatkan kadar asam dalam tubuh penyebab utama munculnya penyakit-penyakit kronis terkait usia dan percepatan penuaan.

“Akumulasi zombie cells juga menurunkan kadar pH di tingkat sel, menciptakan lingkungan yang toksik serta menurunkan sistem imun. Sel-sel imun kita tidak lagi mampu mengalahkan zombie cells, virus, bakteri hingga sel-sel kanker. Sementara sel punca tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik untuk memperbaiki kerusakan yang ada. Hasilnya, zombie cells bermultiplikasi dan penyakit menjadi bertambah kompleks,” terangnya.

Zombie cells tersebut harus dikeluarkan. Fred menjelaskan, dengan mengeluarkan zombie cells dari tubuh terbukti tidak hanya menyehatkan, tetapi juga mampu menyembuhkan penyakit sampai memundurkan usia manusia.

3. Meningkatkan penyembuhan jaringan tubuh yang rusak

Klinik di KEK Sanur Terima Layanan Memundurkan Usia Biologisilustrasi kanker (unsplash.com/National Cancer Institute)

ALC didukung oleh tim dokter Jerman yang berkolaborasi dengan tim dokter Indonesia berpengalaman, menciptakan paket treatment personalized : Exosome-Primed Stem Cells (EPSCs) dan Regenerative Macrophages (REM), yang meningkatkan kemampuan hidup, dan kerja sel-sel imun tubuh, sehingga dapat mengenali, melahap, dan membuang keluar zombie cells.

Kemudian meningkatkan kapasitas sel punca untuk menyembuhkan jaringan tubuh yang rusak. Disempurnakan dengan cairan infus organik yang terus bekerja mengembalikan keseimbangan lingkungan di tingkat sel.

“Pasien akan merasakan kualitas hidup yang lebih baik, keluhan fisik berkurang, performa dan konsentrasi meningkat, mood menjadi lebih stabil,” terangnya.

Untuk diketahui, ALC ini akan dibangun di Lot H3C seluas 5.600 m2 lengkap dengan seluruh fasilitas berstandar internasional. Meliputi area pelayanan terapi sel, dan laboratorium berteknologi tinggi berbasis GMP, dengan rencana investasi yang dilakukan oleh PT Asoka Bunga Khatulistiwa mencapai Rp500 miliar.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya