Kelebihan Bawa Muatan, Nelayan Hanyut Terbawa Arus di Nusa Dua

Hingga sore hari ini korban belum ditemukan

Badung, IDN Times – Seorang nelayan bernama Sulihin (50) asal Kabupaten Jember terombang-ambing saat mencari ikan di Perairan Nusa Dua, Kuta Selatan. Laporan keadaan darurat tersebut diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) dari seorang warga Nyoman Wara pada Kamis (18/6) pukul 07.50 Wita. Hingga malam ini Sulihin belum juga ditemukan keberadaannya.

1. Sulihin pergi melaut sejak Rabu (17/6)

Kelebihan Bawa Muatan, Nelayan Hanyut Terbawa Arus di Nusa DuaIlustrasi (IDN Times/Ayu Afria Ulita)

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada menyampaikan bahwa Sulihin berangkat dari Pantai Jimbaran pada Rabu (17/6) pukul 16.00 Wita menggunakan jukungnya. Namun pada Kamis (18/6) keluarganya menerima panggilan dari Sulihin yang mengabarkan bahwa jukungnya oleng karena penuh muatan.

Kemudian seorang warga Nyoman Wara langsung mengontak Kantor Basarnas Bali untuk meminta pertolongan. “Segera setelah terima laporan, tim segera berangkat,” terangnya.

2. Kantor Basarnas Bali menurunkan RIB

Kelebihan Bawa Muatan, Nelayan Hanyut Terbawa Arus di Nusa DuaPexels/Quang Nguyen Vinh

Gede Darmada kemudian memberangkatkan personilnya menuju Pelabuhan Benoa untuk pergerakan RIB. Beberapa personil yang berada di Benoa sudah lebih dahulu bergerak ke posisi diduga korban berada. Total yang dikerahkan sebanyak 12 orang.

Diakuinya Tim Search and Rescue (SAR) sempat kesulitan menemukan nelayan tersebut. Dikarenakan jukungnya terus bergeser terbawa arus laut. "Korban masih bisa dihubungi melalui telepon genggamnya untuk memastikan kondisinya, kontak terakhir sekitar pukul 12.42 Wita" tuturnya.

Baca Juga: Laki-Laki Pemasang Patung Nyi Roro Kidul di Nusa Dua Ditahan Polisi

3. Pencarian akan kembali dilanjutkan besok pagi

Kelebihan Bawa Muatan, Nelayan Hanyut Terbawa Arus di Nusa Duaunsplash.com/Joseph B

Dua unit RIB Basarnas Bali, satu unit Sea Rider Polair Polda Bali dan tiga buah jukung nelayan setempat dikerahkan untuk mencarian keberadaan Sulihin. Area pencarian difokuskan seputaran perairan selatan Bali. Lalu ke arah barat dan selatan dari titik kejadian.

Namun hingga sore hari Sulihin tetap tidak ditemukan. Tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Upaya pencarian akan kembali dilanjutkan besok pagi.

“Perhatikan cuaca dan kondisi gelombang juga kondisi perahu atau jukung yang digunakan, sebisa mungkin membawa alat keselamatan (pelampung) dan alat komunikasi," ungkap Darmada.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya