Harapan Para Dokter dan Masyarakat Bali untuk Menkes Budi Gunadi

Semoga bisa lebih baik menangani pandemik COVID-19 ya

Denpasar, IDN Times - Budi Gunadi Sadikin mengantikan Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia dan resmi menjabat pada Selasa (22/12/2020). Sebelumnya Budi adalah Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan ditunjuk sebagai Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi, bagian dari Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Pria kelahiran 1964 ini meraih gelar fisika nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1988. Budi Gunadi juga meraih gelar pendidikan ekonominya dari Washington University, Amerika Serikat. Dia mulai merintis IBM Asia-Pacific HQ, Tokyo pada 1988 dan kembali ke Indonesia pada 1994 dengan jabatan terakhir sebagai System Integration and Professional Services Manager IBM Indonesia.

Diangkatnya Budi menjadi Menteri Kesehatan memang sempat menjadi perbincangan karena Budi tidak memiliki latar belakang ilmu kesehatan dan bukan dari kalangan dokter. Bagaimanakah kira-kira harapan para dokter dan suara masyarakat Bali untuk menteri yang baru ini?

Baca Juga: Profil Menkes Baru Budi Gunadi Sadikin yang Resmi Gantikan Terawan

1. Tidak masalah selama paham kondisi tenaga kesehatan yang berjuang menangani COVID-19

Harapan Para Dokter dan Masyarakat Bali untuk Menkes Budi GunadiIDN Times/Ayu Afria

Salah satu dokter yang namanya minta tidak disebutkan, mengungkapkan bahwa ia tidak mempermasalahkan siapa sosok yang ditunjuk menjadi Menteri Kesehatan. Terpenting adalah mereka yang dipercaya mengemban jabatan ini tahu bagaimana kondisi tenaga kesehatan (nakes) di lapangan.

“Tidak masalah mengenai latar belakangnya, yang penting tahu bagaimana kondisi nakes di lapangan. Seperti apa dan kesejahteraan dan perlindungan terhadap nakes juga diperhatikan. Apalagi di zaman pandemik seperti sekarang, karena banyak nakes-nakes, terutama di daerah-daerah terpencil yang untuk Alat Pelindung Diri pun terbatas dan juga kesejahteraannya kurang terjamin,” ungkapnya pada Rabu (23/12/2020).

2. Malah ragu pada Menteri Kesehatan sebelumnya

Harapan Para Dokter dan Masyarakat Bali untuk Menkes Budi GunadiDok Pribadi

Sedangkan dokter lain yang namanya juga minta tidak disebutkan, mengaku memang belum mempelajari latar Budi Gunadi yang saat ini menjabat Menteri Kesehatan. Namun menurut pendapat pribadinya, Menteri Kesehatan tidak harus dokter tapi harus mengerti public health dan punya visi yang baik terkait kesehatan Indonesia.

“Kalau melihat Bapak Terawan sebenarnya juga di awal saya agak ragu. Walaupun beliau dokter, tapi beliau adalah dokter klinisi, apalagi pernah terkena kasus "brainwash" dan bersinggungan dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia),” ujarnya pada Rabu (23/12/2020).

“Saya berharap keputusan Pak Presiden memang murni ditujukan untuk memperbaiki sistem dan bersiap untuk tantangan kesehatan di tahun-tahun ke depannya dan bukan hanya berdasarkan kepentingan politik semata. Ya kita tunggu saja gebrakannya,” ungkapnya.

3. Kebijakannya jangan sampai malah menyulitkan pasien

Harapan Para Dokter dan Masyarakat Bali untuk Menkes Budi GunadiFoto simulasi penanganan virus corona di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali (Dok. IDN Times/istimewa)

Sementara itu salah satu relawan di Rumah Singgah, Sri Rahayu mengutarakan bahwa mantan Menteri Kesehatan, Terawan adalah salah satu sosok penting dalam penanganan COVID-19. Namun ia menilai Terawan jarang muncul di depan publik dalam upaya meminimalisir pandemik sehingga Jokowi me-reshuffle menterinya.

“Pendapat saya sebagai seorang relawan yang aktivitasnya sangat aktif di sekitar rumah sakit serta tinggal dengan banyaknya pasien, maraknya kasus pandemik membuat pasien dan para relawan kesulitan. Prosedur untuk pengobatan rumah sakit menjadi lebih rumit karena harus mengikuti SOP petugas COVID-19,” jelasnya.

Dengan terpilihnya Menteri Kesehatan baru ini, mereka hanya cemas apabila membuat kebijakan yang justru lebih menyulitkan para pasien. Tetapi ia tetap berusaha berpikir positif bahwa Budi Gunadi dengan background management-nya dan memiliki keterampilan manajerial yang baik, tahu persis apa masalah di lapangan.

“Pak Budi Sadikin bisa membenahi managemen di bidang kesehatan,” ucapnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya