Kumpulan Foto Terkini Monumen Bom Bali, Tidak Ada Peringatan Tahun Ini

Ada beberapa orang saja yang mengunjungi monumen

Badung, IDN Times – Masih ingat Bom Bali I tahun 2002 silam? Ya, tragedi pilu yang terjadi 18 tahun lalu ini menyisakan duka yang mendalam. Bom Bali I telah menewaskan 202 orang dan 209 orang luka-luka dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Bom meledak di tiga lokasi berbeda. Bom pertama meledak di Paddy’s Pub dan Sari Club Jalan Legian. Sepuluh menit kemudian, bom kembali meledak di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat, Renon, Kota Denpasar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Untuk mengenang tragedi tersebut, dibangunlah tugu yang dikenal sebagai Ground Zero di Jalan Legian, Kecamatan Kuta.

Sebelum pandemik COVID-19, Ground Zero tidak pernah sepi pengunjung. Bahkan setiap tanggal 12 Oktober selalu ada peringatan besar untuk mengenang tragedi ini. Namun berbeda tahun ini. Dua belas Oktober 2020 tidak ada peringatan seperti tahun- tahun sebelumnya karena pandemik.

“Ya tidak ada (Peringatan). Hanya berdoa masing-masing. Takut ada klaster baru COVID-19,” ungkap korban selamat Bom Bali, Thiolina Ferawati Marpaung.

Berikut potret kondisi Ground Zero di masa pandemik:

Baca Juga: 18 Tahun Berlalu, Fakta Singkat Jerinx yang Pernah Terimbas Bom Bali I

1. Sekilas tentang tragedi Bom Bali dan monumennya

Kumpulan Foto Terkini Monumen Bom Bali, Tidak Ada Peringatan Tahun IniIDN Times/Ayu Afria

Tanggal 12 Oktober 2002 pukul 23.05 Wita, Bom Bali I meledak di tiga tempat. Yaitu Paddy’s Pub dan Sari Club di Jalan Legian, serta dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat di Renon, Kota Denpasar. Tragedi kemanusiaan ini menewaskan 202 orang dan 209 orang luka-luka. Sontak aksi teroris ini melumpuhkan jantung pariwisata di Indonesia. Para teroris menggunakan bom berjenis TNT (Trinitrotoluena) seberat satu kilogram, dan RDX berbobot 50 sampai 150 kilogram.

Pemerintah lalu membangun monumen tugu yang dikenal sebagai Ground Zero untuk memeringati peristiwa Bom Bali I, yang diresmikan pada 12 Oktober 2004 silam oleh Bupati Badung kala itu, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi.

Satu tahun setelah diresmikan, bom kembali terjadi di Bali pada 1 Oktober 2005. Peristiwa ini dikenal dengan nama Bom Bali II, yang juga terjadi di tiga lokasi. Yaitu satu lokasi di wilayah Kuta dan dua lokasi di Jimbaran. Jumlah korbannya 23 orang tewas dan 196 orang luka-luka.

2. Dari pantauan terkini di lokasi, Ground Zero tampak sepi. Hanya beberapa pengunjung saja yang datang dan sebentar berlalu

Kumpulan Foto Terkini Monumen Bom Bali, Tidak Ada Peringatan Tahun IniIDN Times/Ayu Afria

Dari pantauan IDN Times, Ground Zero hari ini sepi. Hanya segelintir orang saja yang datang untuk menaruh karangan bunga dan berdoa.

Monumen itu mencatat jumlah dan nama para korban. Berikut rincian jumlah para korban dari berbagai negara:

  • 88 orang warga negara Australia
  • 2 orang Selandia Baru
  • 4 orang warga negara Belanda
  • 23 orang warga negara Inggris
  • 1 orang warga negara Italia
  • 6 orang warga negara Jerman
  • 4 orang warga negara Prancis
  • 1 orang Portugis
  • 1 orang Polandia
  • 5 orang Swedia
  • 3 orang Swiss
  • 1 orang Yunani
  • 7 orang Amerika Serikat
  • 2 orang Brasil
  • 1 orang Equador
  • 2 orang Kanada
  • 2 orang Afrika Selatan
  • 2 orang Jepang
  • 1 orang Taiwan
  • 2 orang Korea
  • 38 orang Indonesia.

3. Jika masih hidup, salah satu korbannya akan ulang tahun minggu depan

Kumpulan Foto Terkini Monumen Bom Bali, Tidak Ada Peringatan Tahun IniIDN Times/Ayu Afria

Ada rasa pilu ketika IDN Times membaca kartu ucapan dalam karangan bunga di monumen. Yaitu tulisan tangan atas nama Rollason Taylor:

“My Beautiful granddaughter

Angela Gollotta

Taken too soon so tragically

Lost of love never forgotten

From Gran Pa

Rollason Taylor

It would have been your 36th birthday next week”

Kumpulan Foto Terkini Monumen Bom Bali, Tidak Ada Peringatan Tahun IniIDN Times/Ayu Afria

Selain itu, masih banyak kartu ucapan duka lain di monumen tersebut. Pun ada foto wajah-wajah korban lainnya di antara karangan bunga tersebut, yang dicetak print di atas kertas.

4. Seorang indigo pernah menelusuri area Ground Zero dari mata batinnya

Kumpulan Foto Terkini Monumen Bom Bali, Tidak Ada Peringatan Tahun IniIDN Times/Ayu Afria

IDN Times sebelumnya pernah mewawancarai seorang anak indigo bernama Bayu, ketika berkunjung ke area monumen ini, pada 3 Oktober 2019. Menurut penglihatan mata batin Bayu, di tengah-tengah monumen ada makhluk besar yang sengaja diletakkan di sana. Namun makhluk astral tersebut tidak jahat, karena ia bertugas menjaga area tersebut.

Ia juga melihat sosok yang berwujud orang asing di sekitar area Ground Zero. Menurut indigo asal Kota Malang, Jawa Timur ini, sosok ini menampilkan gesture bahagia dan tenang. Tetapi ada beberapa di antaranya tampak duduk termangu seolah menunggu keluarganya datang untuk menjenguk.

“Campur, ada asing dan warga lokal. Mereka terlihat utuh karena mati secara terhormat. Enak sih dilihatnya, raut wajahnya positif. Mereka mati terhormat. Konteksnya ya sudah tenang gitu aja,” jelasnya.

Bayu juga melihat sepasang pengantin asal Jepang yang terlihat jalan berdampingan dengan raut muka bahagia. Ia tidak menyebutkan secara spesifik sosok ini. Namun entah kebetulan atau tidak, ada dua warga Jepang yang ikut menjadi korban bom. Mereka pasangan suami istri.

Semoga para arwah tenang di alamnya, dan keluarga korban selalu diberikan kesehatan.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya