Forum Penerima Mandat PKB Akan Jadwalkan Ulang Muktamar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Perubahan prinsipal internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak pelaksanaan Muktamar 2019 memicu munculnya mandat dari ratusan DPC dan beberapa DPW PKB. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Fungsionaris DPP PKB, A Malik Haramain, belum lama ini. Menurutnya, mandat itu muncul karena pertimbangan seruan moral Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang meminta agar PKB dikembalikan kepada NU. Kemudian peran, posisi, eksistensi para ulama dan kiai agar dipulihkan.
“Karena itu kami mengumumkan beberapa hal yang pertama bahwa Muktamar PKB yang diselenggarakan tanggal 24-25 Agustus itu tidak sah atau cacat hukum,” ungkapnya.
1. Muktamar PKB seharusnya dilaksanakan setelah pilkada
Tidak sahnya Muktamar PKB tersebut diungkap karena hasil Mukernas pada 23 Juli 2024. Satu di antaranya menjadwalkan Muktamar PKB di akhir tahun setelah pelaksanaan pilkada 27 November 2024 mendatang.
“Muktamar seharusnya dilakukan atau dilaksanakan di bulan Desember. Tapi entah kenapa kemudian jadwal muktamar dimajukan ke tanggal 24-25 Agustus,” ungkapnya.
2. Forum Penerima Mandat mengupayakan PKB kembali seperti awal mula dibentuk
Surat mandat yang diterima Forum Penerima Mandat tersebut kemudian akan dikonsultasikan kepada PBNU. Hal ini karena PBNU yang mendirikan dan membentuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam rencana ke depan, beberapa senior PKB akan digandeng untuk mengakomodasi PKB sehingga menjadi satu kembali, dan sesuai dengan tujuan awal dibentuk.
“Karena itu kami akan berkonsultasi kepada PBNU untuk segera menjadwal secepatnya kami akan membuat muktamar. Yang muktamar itu berdasarkan konsultasi kita dengan Pengurus Besar NU,” terangnya.
3. Muktamar akan dilaksanakan awal September mendatang
Terhadap rencana muktamar tersebut, diungkapnya masih akan dikonsultasikan dengan PBNU sebelum penunjukan panitia dan lainnya. Rencannya akan dilaksanakan di Jakarta pada 2-3 September 2024 mendatang.
“Yang pasti kami akan mengakomodasi semua kekuatan-kekuatan PKB, terutama para ulama-ulama untuk memastikan PKB on the track atau dalam jalur seperti dibentuk dulu pada tahun 1998,” tegasnya.