Mengaku Stres Putus Cinta, WNA Asal Rusia Curi Lima Helm di Badung
sejumlah helm yang diambil oleh pelaku (Dok.IDN Times/Polsek Mengwi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times – Seorang warga negara Rusia bernama Ivan Kashtaev (25), yang tinggal di Villa Arikaya, Banjar Umalas, Kelurahan Kerobokan Klod, Kabupaten Badung, sempat viral karena melakukan pencurian helm pada Jumat (16/4/2021), pukul 04.28 Wita.
Pencurian tersebut terjadi di halaman parkir Vila Markisa, Banjar Pengembungan, Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi. Korbannya merupakan warga negara Amerika dan Jerman. Lalu bagaimana kelanjutan atas kasus ini? Berikut fakta-faktanya.
Baca Juga: Polda Bali Hentikan Penyidikan Atas Keterlibatan WNA Rusia Ekaterina
1. Total ada lima helm yang diambil
Pelaku mengaku mabuk saat mengambil helm tersebut (Dok.IDN Times/Polsek Mengwi)Kepada IDN Times, Kanit Reskrim Polsek Mengwi, IPTU I Ketut Wiwin Wirahadi, menyampaikan bahwa korban yang bernama Leona (37) kehilangan empat buah helm. Saat itu di halaman vilanya ada 2 buah helm dewasa dan 2 buah helm anak-anak. Rupanya selain Leona, ada juga korban lain yang merupakan warga negara Jerman, bernama Ronald (24). Ia kehilangan satu helm ukuran dewasa.
“Kerugiannya Rp400 ribu. Pelaku mengambil dengan mudah karena helm di atas motor,” jelasnya pada Senin (19/4/2021).
2. Pelaku mengaku sedang mabuk saat melakukan pencurian
Pelaku mengaku mabuk saat mengambil helm tersebut (Dok.IDN Times/Polsek Mengwi)Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, diketahui bahwa pelaku mengaku sebelum terjadi pencurian itu, ia dalam kondisi stres dan depresi. Pelaku sempat mengonsumsi minuman beralkohol di pinggir pantai. Dalam perjalanan pulang ke vilanya, ia melihat ada helm di atas motor, lalu mengambilnya.
Sesampainya di vila, ia langsung tertidur dan tidak mengetahui bahwa wajahnya terekam Closed Circuit Television (CCTV) saat mengambil helm tersebut. Barulah setelah viral, ia berniat mengembalikan helm tersebut.
“Pelaku dalam kondisi depresi dan stres serta pengaruh alkohol karena putus cinta dan sendiri tinggal di Bali,” jelasnya.
3. Pelaku diketahui sering surfing dan minum di pinggir Pantai Pererenan
google.com/rifanzainiDiketahui pula bahwa pelaku merupakan WNA yang sering surfing dan minum di pinggir Pantai Pererenan. Keesokan harinya, Sabtu (17/4/2021) pukul 09.00 Wita, pihak security dan Bhabinkamtibmas saling berkoordinasi dan membantu mediasi antara pelaku dan korban.
“Setelah dilakukan koordinasi oleh pihak security dan Bhabinkamtibmas, pelaku datang dan mengembalikan helm serta meminta maaf kepada para korban,” ungkap Iptu Wiwin.
Kasus ini tidak dilanjutkan karena selain korban tidak melapor resmi ke Polsek Mengwi, juga karena helm tersebut sudah dikembalikan. Pelaku juga telah minta maaf atas tindakannya tersebut.
“I’m very sorry. My name is Ivan. I was drunk, very drunk. I don’t remember. When I woke-up. I realized to bring the helmet, say sorry. (Saya mohon maaf. Nama saya Ivan. Saya mabuk, sangat mabuk. Saya tidak ingat. Saat saya bangun, baru sadar telah mengambil helm. Maaf),” ucapnya.
