Sehari Muncul 47 Kasus Positif COVID-19 di Bali, OTG Jadi Ancaman Baru
IDN Times/Irma Yudistirani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali bertambah 47 orang per Rabu (17/6). Penyumbang kasus terbesar didominasi oleh kota Denpasar. Kota Denpasar kembali mencatat penambahan angka positif sebanyak 30 orang. Sementara yang dinyatakan sembuh sebanyak delapan orang.
“Kasus sembuh tercatat delapan orang setelah menjalani perawatan. Namun kasus positif meningkat 30 orang hari ini. Itu akibat transmisi lokal, jadi kembali kami mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih waspada dan disiplin terapkan protokol kesehatan," jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, pada Rabu (17/6).
1. Hari ini delapan orang dinyatakan sembuh. Sedangkan pasien yang masih dirawat sebanyak 135 orang
Ilustrasi: Petugas merawat pasien diduga corona, (IDN Times/Bramanta Pamungkas)Perkembangan kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar terus mengalami peningkatan. Per Rabu (17/6), tercatat delapan pasien dinyatakan sembuh. Sehingga angka kumulatif kesembuhan pasien di Kota Denpasar sebnayak 104 orang. Sementara itu 135 orang masih dalam perawatan, dan dua orang meninggal dunia. Berikut data pasien yang dinyatakan sembuh tersebut:
- Desa Tegal Kertha seorang perempuan usia 7 tahun
- Desa Pemeutan Kelod seorang perempuan usia 25 tahun
- Kelurahan Pemecutan seorang perempuan usia 41 tahun
- Desa Ubung Kaja seorang laki-laki usia 60 tahun
- Kelurahan Tonja seorang perempuan usia 27 tahun
- Kelurahan Sumerta seorang laki-laki usia 31 tahun
- Kelurahan Sumerta seorang perempuan usia 47 tahun
- Desa Dangin Puri Kelod seorang laki-laki usia 39 tahun.
Menurut Dewa Rai, supaya bisa lebih cepat produktif, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan dengan disiplin dan sungguh-sugguh.
Baca Juga: Pasar Kumbasari Jadi Kluster Baru, Ini Protokol Kesehatan di Pasar
2. Kasus positif COVID-19 melonjak signifikan. Sebanyak 30 orang di Kota Denpasar dinyatakan positif hari ini
Pengambilan sampel Swab pedagang Pasar Badung (Dok.IDN Times/Humas Pemkot Denpasar)Secara kumulatif, kasus COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 241 orang yang positif per Rabu, setelah mendapat tambahan kasus positif 30 orang. Peningkatan kasus COVID-19 saat ini didominasi oleh transmisi lokal klaster pasar. Sehingga kewaspadaan bersama harus terus ditingkatkan.
“Trend kasus saat ini terus meningkat karena fokus GTPP untuk menemukan kasus,” kata Dewa Rai.
Dalam hal ini, masyarakat diharapkan lebih waspada karena siapa saja bisa jadi carrier. Sementara GTPP berusaha untuk menelusuri kasus ini. Sebab kasus yang tidak terdeteksi, bisa menjadi ancaman akan penyebaran yang lebih luas nantinya.
Berikut data pasien terkonfirmasi positif:
- Kelurahan Sesetan: seorang perempuan usia 56 tahun
- Kelurahan Padangsambian: seorang laki-laki usia 24 tahun dan seorang perempuan usia 44 tahun
- Kelurahan Panjer: seorang laki-laki usia 49 tahun
- Kelurahan Dangin Puri: 2 orang perempuan usia 18 dan 40 tahun
- Desa Pemecutan Kaja: seorang perempuan usia 54 tahun
- Kelurahan Tonja: seorang perempuan usia 53 tahun
- Desa Pemecutan Kelod: 4 orang perempuan usia 17, 61, 49, dan 18 tahun. Laki-laki 8 orang yang berusia 26, 42, 18, 15, 36, 11, 50, dan 47 tahun
- Desa Padangsambian Kelod: 5 orang laki-laki usia 76, 45, 48, 7 dan 70 tahun. Lalu 5 orang perempuan usia 19, 15, 40, 17, dan 13 tahun.
3. Keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG) menjadi ancaman penularan baru. Hasil tracing kumulatif terdapat 1.248 OTG di Denpasar
IDN Times/Ayu AfriaDewa Rai mengungkapkan, keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracing Tim Gugus Tugas bersama Desa/Lurah mengalami peningkatan. OTG ini menjadi ancaman penularan baru sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan.
Hasil tracing kumulatif Tim Gugus Tugas terdapat 1.248 OTG di Kota Denpasar. Namun 438 OTG di antaranya dinyatakan sehat. Tim juga mencatat 311 Orang dalam Pemantauan (ODP), dan 276 orang di antaranya sudah menjalani isolasi mandiri serta dinyatakan sehat.
Sedangkan Pasien dalam Pengawasan (PDP) secara kumulatif sebanyak 108 kasus, dan 36 orang di antaranya sudah dinyatakan negatif setelah menjalani swab test.
Baca Juga: Gugus Tugas COVID-19: Wisata Bali Jangan Dulu Dibuka, Terlalu Berisiko
