Jasad Bayi Perempuan Hanyut di Sungai Wilayah Denpasar
IDN Times/Aldila Muharma
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Orok bayi perempuan dalam kondisi meninggal dunia menggegerkan warga Jalan Narakesuma Gang XVIII, Banjar Sebudi, Desa Sumerta Klod, Denpasar Timur, pada Selasa (14/4) pukul 09.30 Wita. Bayi tersebut ditemukan oleh seorang pelajar dalam kondisi terhanyut di Tukad Lobong. Berikut selengkapnya:
1. Seorang pelajar mengambil jasad bayi yang hanyut di sungai dengan tangan kosong
Pexels.com/PixabaySeorang pelajar berinisial RA (17) yang membonceng ibunya mengaku melewati lokasi kejadian sekitar pukul 09.30 Wita. Saksi yang mengendarai sepeda motor langsung turun setelah mendengar suara teriakan ibu-ibu menyebut kata "Bayi-bayi." Saksi langsung mengecek ke lokasi dan melihat bayi tersebut hanyut dibawa arus sungai.
“Saya mau ke pasar sama ibu saya. Habis itu di sana sudah ada ibu-ibu teriak-teriak bayi, bayi gitu. Saya pikir pertama itu boneka. Ternyata itu bayi,” katanya.
Melihat hal itu, saksi mengangkat jasad bayi menggunakan tangan kosong, dan memindahkannya di pinggir sungai. Warga sekitar yang juga melihat kemudian menutupinya menggunakan kain. Kejadian tersebut dilaporkan kepada petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan kepolisian setempat.
2. Ari-ari bayi masih melekat di pusarnya
Pixabay.com/policeBayi perempuan ditemukan dalam kondisi telanjang, ari-arinya masih menempel di pusar, membusuk, dan mengapung mengikuti aliran sungai.
Sekitar pukul 10.00 wita, mobil ambulans BPBD Kota Denpasar tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selang satu jam kemudian, Tim Identifikasi Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar tiba. Menurut petugas di lokasi, diperkirakan panjang bayi sekitar 50 centimeter dan meninggal dunia lebih dari 24 jam. Nihil ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh bayi.
Setelah olah TKP, jasad bayi dibawa ke Rumah Sakit Umu Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar oleh ambulans BPBD Kota Denpasar sekitar pukul 11.15 Wita.
3. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan sebab kematian bayi malang tersebut
IDN Times/Sukma SaktiKasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, membenarkan penemuan bayi tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematiannya.
“Untuk sebab-sebab kematian masih kami lakukan penyelidikan. Termasuk siapa dari orangtua yang membuang. Apakah dalam keadaan hidup atau mati dibuang. Sementara masih dilakukan penyelidikan oleh Sat Reskrim Polresta Denpasar,” terangnya.
