Australia Pulangkan 97 Warganya dari Bali dengan Pesawat Komersil

Fasilitasi bagi mereka yang penerbangannya sempat terkendala

Badung, IDN Times – Sebanyak 186 penumpang meninggalkan Indonesia menuju ke Darwin, Australia pada Rabu (18/8/2021), pukul 15.00 Wita. Mereka menggunakan pesawat komersil melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

Penerbangan ini bisa dilakukan saat pandemik COVID-19 setelah sebelumnya ada koordinasi antara pemerintah Australia dengan Indonesia. Pemerintah Australia hendak memulangkan warga negaranya sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Baca Juga: Mantan Wakil Gubernur Bali Sudikerta Terima Remisi Umum HUT RI Ke-76

1. Ada 178 penumpang dewasa dan 8 anak-anak

Australia Pulangkan 97 Warganya dari Bali dengan Pesawat Komersilmaskapai Qantas fasilitasi penerbangan komersil ke Australia pada Rabu 18 Agustus 2021 (Dok.IDN Times/Bandara Ngurah Rai)

General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry AY Sikado, menyebutkan bahwa Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani penerbangan internasional khusus penerbangan pemulangan 186 penumpang ini menggunakan maskapai Qantas.

"Hari ini terdapat penerbangan repatriasi sebanyak 186 orang yang terdiri dari 178 penumpang adult (dewasa) dan 8 infant (anak-anak). Beberapa di antaranya penumpang bukan berasal dari Pulau Bali saja,” ungkapnya.

Pesawat jenis A330-202 dengan nomor penerbangan QF108 dilaporkan terbang dari Sydney Australia dan mendarat di Bali pukul 13.00 Wita membawa 11 kru pesawat. Pesawat tersebut juga membawa bantuan hibah medis untuk penanganan COVID-19 di Indonesia.

2. Pihak bandara telah mengoperasikan konter Check In Island D

Australia Pulangkan 97 Warganya dari Bali dengan Pesawat KomersilPenerbangan komersil ke Australia pada Rabu 18 Agustus 2021 (Dok.IDN Times/Bandara Ngurah Rai)

Penumpang yang pulang hari ini ke Australia terpantau tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai pukul 10.00 Wita. Puncak kedatangan di bandara pukul 12.00 Wita. Para penumpang melakukan pengecekan temperatur, barang, dokumen, hingga check in manual. Mereka juga menunjukkan test hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) sesuai dengan persyaratan maskapai yang digunakan.

Pihak bandara telah mengoperasikan konter Check In Island D guna mengoptimalisasi physical distancing. Sedangkan untuk ruang tunggu yang difungsikan yakni di pintu 2 dan 3.

"Mengingat sekarang ini masih dalam keadaan pandemik, protokol kesehatan menjadi kebutuhan dasar setiap aktivitas,” ungkap Herry.

3. Kemenkumham Bali tegaskan penerbangan ini pemulangan biasa

Australia Pulangkan 97 Warganya dari Bali dengan Pesawat KomersilPenerbangan komersil ke Australia pada Rabu 18 Agustus 2021 (Dok.IDN Times/Bandara Ngurah Rai)

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, Jamaruli Manihuruk, mengungkapkan penerbangan ini merupakan fasilitasi bagi warga negara asing (WNA) yang ingin pulang dari Indonesia, namun sebelumnya sempat terkendala. Dengan adanya kerja sama dengan maskapai swasta, para WNA ini membayar tiket sendiri seperti penumpang biasanya.

“Kalau evakuasi, tentu difasilitasi negara, termasuk tiketnya. Tapi kalau ini, karena mereka membayar masing-masing, ya bukan evakuasi. Pemulangan biasa,” tegasnya.

Dalam penerbangan tersebut, disebutkan tidak semuanya merupakan Warga Negara Australia, namun beberapa juga warga negara Indonesia. Dari 186 orang, terinci ada 80 Warga Negara Indonesia (WNI), 97 Warga Negara Australia, 2 Warga Negara Britania Raya, 1 Warga Negara Jerman, 1 Warga Negara Irlandia, 3 Warga Negara Suriah, 1 Warga Negara Selandia Baru, dan 1 Warga Negara Turki.

Beberapa WNI yang ikut dalam penerbangan ini merupakan WNI yang telah lama tinggal di Australia atau menetap sebagai permanent resident.

4. Australia juga memberikan bantuan untuk Indonesia

Australia Pulangkan 97 Warganya dari Bali dengan Pesawat KomersilPenerbangan komersil ke Australia pada Rabu 18 Agustus 2021 (Dok.IDN Times/Bandara Ngurah Rai)

Konsulat-Jenderal Australia di Bali, Anthea Griffin, menyampaikan bahwa Australia telah bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Provinsi di Bali untuk memfasilitasi penerbangan komersial ke Australia hari ini. Penerbangan ini telah diatur untuk memungkinkan warga Australia yang rentan, yang penerbangannya telah dibatalkan, atau opsi transit tidak lagi tersedia, bisa kembali ke Australia. Pihak Australia terus menjajaki berbagai opsi untuk mendukung warga Australia yang ingin kembali ke negaranya.

Pada 7 Juli 2021 lalu, Menteri Luar Negeri Australia Payne juga telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengonfirmasi soal paket bantuan kesehatan. “Kesempatan penerbangan ini juga kami manfaatkan untuk menyampaikan bagian dari paket bantuan kesehatan COVID-19 Australia bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia,” ucapnya.

Paket dari Australia tersebut senilai $12 juta dalam bentuk peralatan medis. Bantuan tersebut di antaranya 1.000 ventilator, 700 konsentrator oksigen, 170 tabung oksigen, lebih dari 40.000 alat uji rapid antigen, dan 2,5 juta dosis vaksin Astra Zeneca untuk tahun 2021.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya