Elpiji 3 Kg Langka, 3 Kepala Daerah di Bali Minta Pusat Turun Tangan

Apakah kamu merasakan dampak kelangkaan elpiji 3 kg?

Denpasar, IDN Times – Gas elpiji ukuran 3 kilogram (kg) langka di tiga wilayah di Bali, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Bangli. Warga sulit mendapatkan gas jenis ini. 

Menurut salah satu warga Kecamatan Denpasar Timur, Putu Sinta (31), kalaupun ada, gas elpiji 3 kg itu dibanderol Rp25 ribu per tabung. “Gas yang sulit,” kata dia, Rabu (21/2/2024). 

Sementara Putu Yona, warga di Denpasar Barat, mengaku masih bisa mendapatkan elpiji 3 kg, sepekan lalu. Saat itu, harganya masih Rp18 ribu. “Itu pakai KTP ya,” ucapnya.

 

1. Tiga kepala daerah audiensi dengan pemerintah pusat

Elpiji 3 Kg Langka, 3 Kepala Daerah di Bali Minta Pusat Turun TanganIlustrasi LPG subsidi 3 kg. (dok. Pertamina)

Merespons situasi itu, tiga kepala daerah melakukan audiensi dengan DirekturJenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji pada Rabu (21/2/2024) di kantor Kementerian ESDM Jakarta. Ketiganya adalah Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara; Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya; dan Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Artha. 

“Ini merupakan tindak lanjut atas kelangkaan elpiji 3 kg di wilayah Bali, khususnya Kota Denpasar,” ungkap Jaya Negara.

2. Ketiga kepala daerah meminta pemerintah pusat membantu menangani kelangkaan elpiji 3 kg di Bali

Elpiji 3 Kg Langka, 3 Kepala Daerah di Bali Minta Pusat Turun TanganAudiensi bersama Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM (Dok.IDN Times/istimewa)

Dalam kesempatan tersebut, kata Jaya Negara, semua pengambil kebijakan berusaha mencari solusi agar pasokan elpiji kembali normal karena persoalan kelangkaan saat ini sudah berdampak di tengah masyarakat.

Selain itu, mereka juga menentukan angkah-langkah preventif yang dapat diambil kedepannya. “Elpiji 3 kg menjadi kebutuhan penting masyarakat, terutama yang menengah ke bawah,” ungkapnya.

Sementara itu, Tutuka Ariadji berjanji segera turun ke lapangan untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik dan aman. Dia mengakui, penurunan pasokan elpiji 3 kg memang terjadi di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia, tahun ini. 

"Kami akan melakukan evaluasi terkait masalah ini untuk memastikan kelancaran," kata dia.  

Baca Juga: Partisipasi Pemilih di PSU Menurun, KPU Bali: Bukan Hari Libur

3. Pertamina mengklaim, tidak ada pengurangan pasokan

Elpiji 3 Kg Langka, 3 Kepala Daerah di Bali Minta Pusat Turun TanganPangkalan resmi LPG (Dok.IDN Times/istimewa)

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengklaim penyaluran elpiji 3 kg di wilayah kota dan kabupaten di Provinsi Bali berjalan normal dan sesuai realisasi.

“Untuk wilayah Denpasar sendiri, penyaluran elpiji 3 kg subsidi berjalan normal dengan realisasi penyaluran dari tanggal 12–19 Februari 2024 sejumlah 279.544 tabung. Ini untuk empat kecamatan di Denpasar,” jelasnya.

Meski demikian, kata dia, Pertamina akan memonitor secara berkala terhadap ketersediaan stok, penyaluran ke agen dan pangkalan elpiji resmi Pertamina. Hal ini untuk memastikan penyaluran elpiji 3 kg itu. 

Hal ini sesuai dengan fungsi pengawasan Pertamina, kata dia, yakni mulai dari agen hingga pangkalan. Artinya, titik terakhir pendistribusian adalah di pangkalan, bukan di pengecer atau warung.

"Masyarakat kami arahkan untuk membeli elpiji 3 kg subsidi di pangkalan resmi untuk mendapatkan harga sesuai HET yang ditentukan Pemerintah Daerah,” kata dia.

Ia juga menekankan bahwa ciri-ciri pangkalan resmi Pertamina adalah adanya plang atau papan warna hijau yang mencantumkan nama pangkalan, nomor registrasi pangkalan, menyebutkan HET, serta menyebutkan kontak pangkalan dan Call Center Pertamina 135.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya