Dua Warga Bali yang Hilang di Laut Belum Juga Ditemukan, Ombak Tinggi

Tetap hati-hati ya semeton

Denpasar, IDN Times – Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) pada Sabtu (14/8/2021) masih melakukan Operasi Search and Rescue (SAR) terhadap dua orang warga yang dilaporkan hilang di wilayah perairan Provinsi Bali. Namun hingga berita ini ditulis, pencarian terhadap korban belum membuahkan hasil. Apa saja kendala yang dihadapi petugas?

Baca Juga: Terseret Arus di Pantai Pering, Petani Asal Gianyar Belum Ditemukan

1. Petani yang terseret arus di Pantai Pering belum ditemukan

Dua Warga Bali yang Hilang di Laut Belum Juga Ditemukan, Ombak TinggiPencarian korban terseret arus di Pantai Pering (Dok.IDN Times/Basarnas Bali)

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, mengungkapkan masih terus melakukan pencarian seorang petani bernama I Made Sadra (65), asal Kabupaten Gianyar. Sadra dilaporkan terseret arus di Pantai Pering, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, pada Senin (9/8/2021) lalu.

Tim SAR menerjukan 9 orang personel untuk bergabung dengan SAR lainnya. Dit Samapta Polda Bali mengirim sejumlah 6 orang, Sabhara Polres Gianyar berjumlah 4 orang, Polair Polres Gianyar sebanyak 11 orang, RAPI Gianyar menerjunkan 5 orang, dan Balawista BPBD Kabupaten Gianyar mengirim13 orang. Warga setempat dan keluarga korban juga ikut membantu pencarian.

Laporan korban hilang ini berawal dari adanya kecurigaan keluarga. Korban pamit pergi ke sawah, namun tidak kunjung pulang ke rumah. Saat pencarian, ditemukan pakaian yang dikenakan korban berada di pinggir pantai, tepatnya di bawah pohon kelapa.

Tak berselang lama, ada yang melihat tubuh yang diduga adalah korban tergulung ombak besar di Perairan Pantai Pering. Namun karena ketinggian ombak mencapai 1,5 meter, tidak ada yang berani menolong.

2. Seorang nelayan hilang setelah jukungnya dihantam ombak

Dua Warga Bali yang Hilang di Laut Belum Juga Ditemukan, Ombak TinggiPencarian korban hilang nelayan di Jembrana (Dok.IDN Times/Basarnas Bali)

Tim SAR juga tengah melakukan pencarian seorang nelayan bernama Suhairi (50). Jukung korban dihantam ombak di Pantai Air Kuning, Kabupaten Jembrana, pada Kamis (12/8/2021) pagi. Dilaporkan korban melaut bersama menantunya, Asrul Salim (26), pada Rabu (11/8/2021) malam. Saat kejadian, keduanya hendak sandar sekitar pukul 06.00 Wita.

Lalu ombak besar menghantam jukung kayu dan mengakibatkan bayungan pegangan katir jukung patah. Jukung terbalik sehingga korban jatuh tercebur ke laut. Namun hanya Asrul yang bisa diselamatkan oleh masyarakat di lokasi saat itu.

Sebanyak 8 personel Pos SAR Jembrana digerakkan ke lokasi untuk melakukan pencarian. Bersama Tim SAR Gabungan, mereka melakukan penyisiran di pinggir pantai.

3. Pencarian korban terkendala cuaca yang ekstrem

Dua Warga Bali yang Hilang di Laut Belum Juga Ditemukan, Ombak TinggiPencarian korban hilang nelayan di Jembrana (Dok.IDN Times/Basarnas Bali)

Gede Darmada mengungkapkan pencarian petani di Pantai Pering telah dihentikan secara terpadu (gabungan) pada Sabtu (14/8/2021). Pencarian dilanjutkan dengan pemantauan yang disesuaikan dengan situasi cuaca yang ada. Sementara itu, pencarian korban di Jembrana masih terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan.

“Secara umum di dua tempat tersebut ombak sangat tinggi dan air pasang serta angin kencang. Pencarian dengan rubber boat tidak bisa terus menerus, untuk menjaga keselamatan tim,” ungkapnya pada Sabtu (14/8/2021).

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya