BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah Bali

Hati-hati semeton tetap utamakan keselamatan

Denpasar, IDN Times – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan surat peringatan dini gelombang tinggi di wilayah Perairan Bali-Nusa Tenggara Barat (NTB) terhitung sejak Jumat (22/1/2021) hingga Sabtu (23/1/2021). 

1. Potensi terjadi gelombang laut setinggi 2,5 meter

BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah BaliANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 kategori sedang berpotensi terjadi di Selat Badung, Selat Bali bagian selatan, Perairan Selatan Bali-NTB, Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, dan Samudera Hindia Selatan Bali-NTB.

2. Risiko keselamatan pelayaran harus diperhatikan

BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah BaliIlustrasi Pelabuhan Gilimanuk. (Instagram.com/upp_gilimanuk)

Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, Agus Wahyu Raharjo menyampaikan ada risiko tinggi terhadap pelayaran oleh perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan gelombang di atas 1,25 meter. Sementara untuk kapal tongkang pada kecepatan angin lebih dari 16 knot dan gelombang setinggi 1,5 meter.

Sedangkan untuk Kapal Ferry pada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan gelombang di atas 2,5 meter. Serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, pada kecepatan angin lebih dari 27 knot dan gelombang setinggi 4 meter.

“Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang tercantum di area peringatan dini di atas, diimbau untuk mempertimbangkan kondisi tersebut sebelum melaut.”

3. Wilayah Bali berpotensi hujan ringan sampai sedang

BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah BaliJalan tergenang air di wilayah Kabupaten Badung setelah hujan deras beberapa jam (IDN Times/Ayu Afria))

Prakiraan BMKG Wilayah III Denpasar pada Jumat (22/1/2021) hingga Sabtu (23/1/2021), kondisi cuaca di Provinsi Bali umumnya cerah berawan dan berpotensi hujan ringan. Potensi ini terjadi di sebagian besar wilayah Bali.

“Masyarakat agar waspada dampak bencana yang dapat terjadi pada musim peralihan atau pancaroba. Seperti petir, angin kencang secara tiba-tiba, pohon tumbang, genangan air, banjir, dan tanah longsor.”

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya