Basarnas Bali: Ada 23 Kecelakaan Laut Sepanjang 2024

Memang di Bali sering sekali laka laut nih

Denpasar, IDN Times -  Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) melaksanakan Penyusunan Kontingensi SAR dalam penanganan kecelakaan kapal dengan melibatkan sekitar 30 instansi. Mereka membahas prosedur penanganan apabila terjadi kecelakaan kapal. Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, mengatakan kegiatan ini penting dilakukan mengingat banyak tempat di Bali yang difungsikan sebagai penyeberangan kapal.

“Basarnas mengambil tanggung jawab besar dalam menjaga kredibilitas Negara Republik Indonesia di bidang keselamatan dan keamanan apabila terjadi kondisi darurat di perairan," ungkapnya dalam kegiatannya di Sanur, pada Selasa (25/6/2024).

1. Para stakeholder dapat mengetahui prosedur penanganan

Basarnas Bali: Ada 23 Kecelakaan Laut Sepanjang 2024Rapat penyusunan prosedur penanganan kecelakaan kapal di Bali (Dok.IDN Times/istimewa)

Sidakarya menjelaskan, pembahasan prosedur-prosedur penanganan apabila ada kecelakaan kapal ataupun medical evacuation ini sangat penting diketahui oleh pihak-pihak terkait.

“Saat operasi SAR berlangsung akan melibatkan banyak stakeholder terkait, begitu pula keberadaan rumah sakit rujukan,” ucapnya.

2. Sudah 23 kali kecelakaan laut sepanjang 2024

Basarnas Bali: Ada 23 Kecelakaan Laut Sepanjang 2024Basarnas Bali melakukan evakuasi di laut (Dok.IDN Times/istimewa)

Total jumlah kecelakaan yang terjadi di wilayah kerja Basarnas Bali sampai dengan April 2024 berjumlah 23 kali kecelakaan.

“Tujuh kali kecelakaan kapal dan 16 kali kondisi membahayakan jiwa manusia,” terang Sidakarya.

3. Terima banyak masukan untuk penyusunan kontingensi

Basarnas Bali: Ada 23 Kecelakaan Laut Sepanjang 2024Basarnas Bali melakukan evakuasi di laut (Dok.IDN Times/istimewa)

Diakuinya banyak penjelasan dan masukan yang diterima dalam penyusunan kontingensi SAR ini. Masing-masing stakeholder menjelaskan SOP dan sarana prasarana yang dimiliki. Sehingga dengan sinergitas antara satu dengan stakeholder lainnya diharapkan dapat memperlancar operasi SAR, serta meminimalisir terjadinya kesalahan prosedur.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya