Bali Terima Bantuan Peralatan Medis dari Konjen Tiongkok di Denpasar

Rencananya bantuan sembako juga akan diberikan

Denpasar, IDN Times – Provinsi Bali bekerja sama dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dalam upaya pemulihan wabah COVID-19 di Bali. Hal tersebut terungkap saat Gubernur Bali, Wayan Koster bertemu dengan Konsul Jenderal RRT di Denpasar, Zhu Xinglong pada Jumat (18/9/2020) di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar.

1. Tiongkok berjanji berikan bantuan sembako hingga peralatan medis

Bali Terima Bantuan Peralatan Medis dari Konjen Tiongkok di DenpasarKonsul Jenderal RRT di Denpasar, Zhu Xinglong dan Gubernur Bali Wayan Koster (Dok.IDN Times/Humas Pemprov Bali)

Konjen Zhu Xinglong mengatakan sejak dirinya diberikan mandat untuk menjadi Konsul Jenderal RRT di Denpasar, maka akan terus berkomitmen menjaga hubungan persahabatan yang telah terjalin baik. 

"Kami akan terus memberikan dukungan mulai dari bantuan sembako hingga peralatan medis, untuk mempercepat pemulihan Bali,” ucap Konjen Zhu Xinglong.

Pihaknya pun kemudian berjanji bahwa setelah situasi pandemi kembali pulih akan membantu mempromosikan pariwisata Bali kepada warga negara Tiongkok.

2. Bantuan peralatan medis sudah diterima

Bali Terima Bantuan Peralatan Medis dari Konjen Tiongkok di Denpasarbisni.com

Koster mengungkapkan bahwa Provinsi Bali menerima sejumlah bantuan dan dukungan dari Negeri Tirai Bambu tersebut. Bantuan ini diakuinya sebagai bentuk dukungan dari Tiongkok terhadap pemulihan kondisi di Bali. Terlebih mengingat juga jumlah total kunjungan wisatawan asing ke Bali masih didominasi turis asal Tiongkok.

“Dalam kaitan dengan penanganan, kami juga sudah menerina bantuan dari pemerintah Tiongkok berupa masker, APD (Alat Pelindung Diri) dan lainnya. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih," ucap Koster.

3. Jutaan wisatawan Tiongkok datang ke Bali per tahunnya

Bali Terima Bantuan Peralatan Medis dari Konjen Tiongkok di DenpasarDok.IDN Times/istimewa

Menurut Koster, jumlah wisatawan Tiongkok selama ini terus meningkat. Pada tahun 2019 lalu, jumlah yang datang mencapai 1,2 juta wisatawan. Dan pada awal tahun 2020, trennya juga meningkat, sampai akhirnya muncul situasi pandemik sehingga tidak memungkinkan lagi bagi mereka untuk datang ke Bali.

Kemudian selain kerja sama di bidang pariwisata, salah satu kerjasama yang cukup menonjol adalah bidang pertanian. Sejumlah produk komoditas buah-buahan lokal Bali telah diekspor dan sangat diminati di pasar Tiongkok.

"Ekspor buah-buahan, seperti manggis terus meningkat, terlebih saya dengar manggis Bali sangat disukai pasar Tiongkok,” ucapnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya