Bali Siapkan Tambahan 10 Titik Hotel Karantina Khusus OTG COVID-19

Saat ini BOR RSUP Sanglah menurun jadi 64 persen

Denpasar, IDN Times – Ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar saat ini terisi 64 persen. Hal ini diungkapkan oleh Kasubag Humas RSUP Sanglah Denpasar, I Ketut Dewa Kresna kepada IDN Times pada Rabu (23/9/2020) pukul 15.00 WITA.

Bed Occupancy Rate (BOR) Sanglah untuk COVID-19 64,1 persen. Kalau prosentase berubah, itu ada dua kemungkinan, pasien bertambah atau berkurang. Atau kamar bertambah atau berkurang. Kapasitas 117 terisi 75,” jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa hal terjadi karena saat ini Pemerintah Provinsi Bali telah melakukan penambahan jumlah bed yang digunakan untuk merawat pasien COVID-19. Karenanya, rujukan pasien ke RSUP Sanglah pun berkurang. Selain kondisi tersebut, ia juga memastikan bahwa tidak ada kendala dalam pemberian pelayanan tes swab gratis.

1. Kasus aktif dalam perawatan 1.267 orang

Bali Siapkan Tambahan 10 Titik Hotel Karantina Khusus OTG COVID-19Rapid Test di Bandara i Gusti Ngurah Rai Bali (Dok.IDN Times/Humas Bandara Ngurah Rai)

Kasus kumulatif COVID-19 di Provinsi Bali hingga Rabu (23/9/2020) tercatat sebanyak 8.126 orang. Dari jumlah tersebut, 6.623 orang dinyatakan sembuh dan 236 orang meninggal dunia. Kasus aktif sebanyak 1.267 orang dan dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan dan lokasi karantina.

“Perkembangan pandemik COVID-19 di Provinsi Bali mencatat pertambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 130 orang melalui transmisi lokal, sembuh sebanyak 86 orang, dan meninggal dunia sebanyak 7 orang,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin.

2. Disebabkan adanya peningkatan kasus di Bali

Bali Siapkan Tambahan 10 Titik Hotel Karantina Khusus OTG COVID-19Persiapan pihak hotel untuk menerima isolasi pasien COVID-19 (Dok. Kemenparekraf)

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra belum lama ini menyampaikan bahwa dengan adanya peningkatan kasus di Bali, maka akan ada penambahan hotel karantina yang dikhususkan bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) dan gejala ringan.

“Saya minta agar ada penambahan 10 titik hotel karantina khusus bagi OTG dan gejala ringan," tegasnya.

3. Dikelola oleh pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota

Bali Siapkan Tambahan 10 Titik Hotel Karantina Khusus OTG COVID-19Persiapan pihak hotel untuk menerima isolasi pasien COVID-19 (Dok. Kemenparekraf)

Sesuai arahan tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin menyampaikan akan menyiapkan 10 titik hotel yang digunakan sebagai tempat karantina. Dari 10 hotel ini, satu akan dikelola langsung oleh provinsi, sedangkan 9 di antaranya akan dikelola oleh masing-masing kabupaten dan kota yang ada.

"Yang positif dengan gejala ringan atau OTG, mungkin saja sudah disiplin untuk mengisolasi dirinya. Namun belum tentu dengan keluarga mereka, baik pasangan, orangtua, maupun anak-anak mereka. Sehingga kemungkinan menyebarnya virus corona ini masih terjadi dan meluas di tengah keluarga," ungkap Rentin.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya