Taruhan Rp156 Ribu, Puluhan Anak SD Hingga SMA Balap Liar di Denpasar
Puluhan pelajar dalam aksi balap liar yang diamankan (Dok.IDN Times/Bernad)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Anggota Direktorat Sabhara (Dit Sabhara) Kepolisian Daerah (Polda) Bali mengamankan 24 remaja yang terlibat dalam aksi balapan liar di Jalan By Pass Suwung, Denpasar Selatan, pada Jumat (25/9/2020) dini hari pukul 01.30 Wita. Kanit III Gasum Dit Sabhara Polda Bali, AKP Mesker Rafael, mengatakan mereka yang diamankan rata-rata berstatus pelajar Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) dari luar area.
Baca Juga: Gubernur Bali Blak-blakan, 20 Orang Positif COVID-19 di Rumah Dinasnya
1. Aksi balap liar dikomandoi oleh pelajar kelas satu SMK
Ilustrasi balap liar (IDN Times/Zainul Arifin)Kata Mesker, pelajar kelas satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jadi otak balap liar. Para remaja yang terjaring didominasi oleh pelajar SMP dan SMA kelas satu. Selain itu di antara mereka ada seorang pelajar yang masih SD kelas VI ikut balapan.
"SMP juga banyak dan SMA rat-rata kelas satu. Bahkan otak untuk aksi ini baru kelas satu SMK dan ini kali kedua kami amankan dia. Sebelumnya pada awal Agustus lalu, kami amankan dia di Renon karena aksi yang sama," ungkapnya.
2. Total taruhannya sebesar Rp156 ribu
Ilustrasi uang. (IDN Times/Istimewa)Ketika dimintai keterangan terkait aksi balapan liar tersebut, mereka menggunakan taruhan uang dari hasil iuran dengan rute sejauh 350 meter. Polisi juga mengamankan puluhan sepeda motor dan uang taruhan senilai Rp156 ribu.
"Malam ini total taruhannya Rp156 ribu. Tapi kadang juga lebih dan kadang juga kurang, tergantung dari jumlah mereka dan besarnya iuran," jelas Mesker.
Selanjutnya puluhan remaja, sepeda motor, dan uang taruhan dibawa ke Mapolda Bali. Pihakny kemudian mendatangkan orangtua masing-masing.
"Kami amankan mereka ke Polda dulu, setelah itu kami hubungi orangtua mereka,” jelasnya.
3. Masyarakat terganggu oleh suara knalpot
ilustrasi coretan tembok (IDN Times/Ayu Afria)Selain tindakannya dinilai membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya, puluhan remaja tersebut juga meresahkan masyarakat. Berdasarkan laporan dari masyarakat yang diperoleh Mesker, masyarakat di Perumahan Kertha Lestari mengeluhkan terganggu dengan aksi mereka. Sebab balap liar itu dilakukan di waktu istirahat. Suara knalpot sepeda motor mereka sangat mengganggunya. Selain itu, mereka juga mencoret-coret dinding rumah masyarakat.
"Setelah dapat laporan itu, kami tindak lanjuti melakukan patroli dengan melakukan penyamaran," ungkap Mesker.
Baca Juga: Perawatan Kecantikan Jaksa Pinangki di AS Habiskan Rp419 Juta
