Ada Pentas Wayang Kulit, Peringatan Tahun Baru Islam di Denpasar

Siapa yang rindu kesenian ini?

Denpasar, IDN Times - Paguyuban Yogyakarta di Denpasar berencana menggelar Pementasan Wayang Kulit untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah. Pementasan ini juga sekaligus melestarikan budaya Jawa.

Pembina Paguyuban Yogyakarta di Denpasar, Ismoyo S Soemarlan mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana untuk menyampaikan rencana pementasan tersebut. Selain itu pihaknya memberikan gambaran bahwa bulan Muharram sebagai bulan permulaan menandai kebangkitan untuk memperbaiki diri, mempersiapkan hal-hal baik untuk dijalani setahun ke depan, dan menciptakan tahun penuh damai, kebahagiaan, serta kelimpahan rejeki terutama bagi para muslim.

“Pementasan Wayang Kulit akan berlangsung pada tanggal 6 Juli 2024 di halaman parkir Yayasan Al Hikmah Joglo, Jalan Pura Duwe, Padangsambian Kelod,” ungkapnya, Kamis (4/7/2024).

1. Wayang kulit sebagai media menyiarkan nilai-nilai keagamaan

Ada Pentas Wayang Kulit, Peringatan Tahun Baru Islam di DenpasarWayang Kulit (IDN Times/Ayu Afria)

Menurut Ismoyo S. Soemarlan, pertunjukan wayang kulit ini dalam rangka mengaktualisasikan semangat Tahun Baru Islam dalam kehidupan sehari-hari. Aktualisasi semangat itu, kata dia, memang memerlukan pencerahan intelektual melalui agama dan seni.

Salah satunya dengan pertunjukan wayang kulit, pertunjukan ini sebagai media menarik untuk menyampaikan nilai-nilai keagamaan dan kebijaksanaan Islam kepada masyarakat.

“Pertunjukan ini akan dibawakan oleh Ki Dalang Ponijan Timbul Hadi Prayitno dengan lakon Semar Mbangun Kahyangan,” terangnya.

Baca Juga: Makan Bergizi Rp15 Ribu di Mata IRT Denpasar, Dapat Apa?

2. Ceritanya mengenai Semar yang kebijaksanaannya mampu melawan kejahatan

Ada Pentas Wayang Kulit, Peringatan Tahun Baru Islam di DenpasarGoogle

Lebih lanjut dijelaskan bahwa, pementasan wayang itu mengangkat Semar Mbangun Kahyangan ini mengisahkan perjuangan Semar, tokoh wayang yang penuh hikmah dan kebijaksanaan dalam membangun kembali kerajaan surgawi, Kahyangan.

Cerita dimulai ketika Kahyangan, tempat tinggal para dewa, terancam oleh kekuatan jahat yang ingin menghancurkannya. Para dewa meminta bantuan Semar, yang dikenal bijaksana dan memiliki kekuatan luar biasa, untuk melawan kejahatan tersebut.

3. Pemerintah Kota Denpasar mendukung pagelaran wayang kulit

Ada Pentas Wayang Kulit, Peringatan Tahun Baru Islam di DenpasarAudiensi Paguyuban Yogyakarta dengan Sekda Kota Denpasar (Dok.IDN Times/istimewa)

Sementara itu Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana mengatakan bahwa pementasan wayang kulit ini mengandung makna yang dapat dipetik oleh masyarakat. Pagelaran wayang kulit ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi dan hiburan yang memperkuat nilai-nilai budaya, serta keagamaan di tengah masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi pagelaran ini," ungkapnya singkat.

Baca Juga: Parkir di Jalan Denpasar Akan Ditertibkan 6 Bulan ke Depan

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya