3 Perempuan Pelajar di Buleleng Terlibat Promosi Judi Online

Kayaknya banyak nih. Tapi, nunggu laporan dulu ya?

Buleleng, IDN Times - Timsus Goak Poleng Opsnal Satuan Reserse Kriminal Polres Buleleng menangkap tiga orang perempuan pelajar atas dugaan keterlibatannya dalam promosi judi online (judol), pada Senin (2/9/2024) lalu pukul 15.00 Wita. Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP I Gusti Nyoman Jaya, menyebutkan pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat.

Meskipun para pelaku tidak ditahan karena masih berstatus pelajar, mereka tetap diwajibkan melapor secara berkala sambil menjalani proses hukum yang berlaku.

“Para tersangka dikenakan Pasal 45 Ayat 3 juncto Pasal 27 Ayat 2 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang ITE dan/atau Pasal 303 KUHP. Ancaman hukumannya adalah pidana penjara maksimal 10 tahun dan denda hingga Rp10 miliar,” ungkapnya, pada Sabtu (14/9/2024).

1. NLW sempat mengubah akun Instagram promosinya

3 Perempuan Pelajar di Buleleng Terlibat Promosi Judi Onlineilustrasi bermain judi slot di mesin (unsplash.com/Aidan Howe)

Nyoman Jaya menyebutkan, tersangka pertama adalah perempuan pelajar berinisial NLW (20). Ia ditangkap di kediamannya Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. NLW kedapatan mengunggah link judi dari tanggal 30 Agustus hingga 1 September 2024 di akun Instagram @awandaluv. Dari hasil penyelidikan, username akun Instagram @awandaluv tersebut diganti menjadi @sjshjjskijsfnjhfgnj.

“Timsus Goak Poleng segera melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa tersangka NLW mempromosikan situs judi tersebut dan menerima bayaran sebesar Rp1 juta per minggu yang ditransfer ke rekening sepupunya,” terangnya.

Barang bukti yang diamankan dari tersangka adalah satu unit iPhone 11 berwarna ungu yang digunakan untuk mempromosikan sebuah laman judi online melalui akun Instagram @awandaluv.

2. KAC mempromosikan dua situs judi online

3 Perempuan Pelajar di Buleleng Terlibat Promosi Judi Onlineilustrasi iklan judi online (unsplash.com/SLNC)

Petugas juga mengamankan tersangka kedua, KAC (18), karena mempromosikan dua laman judi online yang berbeda dari tersangka pertama, melalui akun Instagram @Ayuuca_O. Postingan tersebut terekam sejak 23 Agustus hingga 23 September 2024. Saat dimintai keterangan, tersangka mengaku menerima bayaran Rp500.000 yang ditransfer ke dompet digital miliknya.

“Dari hasil penyelidikan, tersangka KAC terbukti mempromosikan dua situs judi lainnya,” terangnya.

Barang bukti yang disita dari KAC berupa satu unit iPhone 11 Pro gold, serta beberapa screenshot transaksi dan insta story yang memuat link situs judi.

3. Tersangka ketiga sudah melakukan endorse judi sejak 2023

3 Perempuan Pelajar di Buleleng Terlibat Promosi Judi OnlinePerempuan pelajar tertangkap promosikan judi online (Dok.IDN Times/Polres Buleleng)

Tersangka ketiga adalah pelajar perempuan berusia 16 tahun, juga mempromosikan laman judi online melalui akun Instagram-nya dengan 16,8 ribu pengikut. Tersangka menjadi agen endorse sejak 2023 dengan pendapatan sekitar Rp1 juta hingga Rp2,5 juta.

Menurut pihak polisi, keterlibatan tiga perempuan pelajar tersebut karena terekam memiliki banyak pengikut, sehingga menarik pihak-pihak untuk menawarkan judi online. Penawaran awalnya dilakukan di media sosial tersebut, kemudian berlanjut ke obrolan WhatsApp.

Atas kejadian ini, Polres Buleleng mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam kegiatan perjudian online, dan selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

“Laporan terkait aktivitas ilegal melalui media sosial dapat dilaporkan langsung ke pihak berwenang agar tindakan tegas dapat segera dilakukan,” terangnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya