3 KRI Disiapkan di Laut Bali, Amankan Indonesia-Africa Forum
KRI dan prajurit yang akan bertugas mengamankan Indonesia-Africa Forum. (IDN Times/Ayu Afria)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Sebanyak 742 prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Laut (Satgasla) melaksanakan apel kelengkapan di Dermaga Timur, Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Sabtu (31/8/2024) sore. Kegiatan tersebut untuk memastikan kesiapan, dan kelengkapan seluruh prajurit Jalasena pada pengamanan VVIP High-Level Forum on Multi Stakeholder Partnerships (HLF MSP), dan Forum Tingkat Tinggi (FTT) Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 tahun 2024 di Nusa Dua, Kabupaten Badung.
Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Koarmada II sekaligus Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla), Laksma TNI Teguh Prasetya, melaksanakan inspeksi terhadap kesiapan alutsista dan prajurit yang terlibat.
"Sebanyak 742 prajurit yang terdiri dari staf Satgasla 80 orang, ABK KRI 407 orang, crew Helly 10 orang, Kopaska 45 orang, Penyelam 40 orang, tim kesehatan 10 orang, dan unsur lainnya 150 orang," ungkapnya.
1. Ada tiga KRI yang dilibatkan untuk pengamanan di laut Bali
KRI dan prajurit yang akan bertugas mengamankan Indonesia-Africa Forum. (IDN Times/Ayu Afria)Dalam menjamin keamanan dan kelancaran KTT Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 Tahun 2024, ada 3 KRI yang dikerahkan di antaranya KRI Raden Eddy Martadinata-331, KRI Ahmad Yani-351, dan KRI Untung Suropati-372. Selain itu juga satu Heli Panther AS 565 MBE dan tiga Sea Rider.
"TNI AL melaksanakan Pengamanan Laut akan meng-cover seluruh Perairan Bali, gunanya untuk merespon segala kedaruratan, terutama yang mengarah pada gangguan, dan ancaman terhadap pelaksanaan KTT IAF 2024," jelasnya.
2. Pengamanan laut ini dimulai dari sebelah barat
KRI dan prajurit yang akan bertugas mengamankan Indonesia-Africa Forum. (IDN Times/Ayu Afria)Pengamanan laut ini dimulai dari sebelah barat, yakni dengan kekuatan KRI Ahmad Yani-351. Lalu di bagian laut Bali Selatan, diposisikan KRI Raden Eddy Martadinata-331 yang baru saja pulang dari Latma Rim Of Pacific (Rimpac) 2024 di Hawaii, dan sebelah Timur disiapkan KRI Untung Suropati-372.
Unsur-unsur Satgasla selain sebagai unsur SAR, evakuasi VVIP, juga ditugaskan untuk menutup peluang penyusupan ancaman keamanan yang datang dari dan lewat laut. Selain KRI, Satgasla juga mengerahkan armada tercanggihnya, yaitu helly untuk menangani evakuasi udara.
"Unsur-unsur lain kami siapkan. Intinya Satgasla siap melakukan pengamanan perairan di bawah pimpinan Pangkoarmada II," ungkapnya.
3. Pangkoarmada II ingatkan pengamanan VVIP tanggung jawan TNI
KRI dan prajurit yang akan bertugas mengamankan Indonesia-Africa Forum. (IDN Times/Ayu Afria)Menurut Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II, Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, pihaknya tidak hanya mengamankan keselamatan dan keamanan terhadap potensi ancaman fisik VVIP saja. Tetapi juga mengamankan dari potensi lain yang dapat merusak kehormatan, kedaulatan negara, martabat, dan kewibawaan Pemerintah Indonesia.
Pengamanan VVIP adalah tanggung jawab TNI sesuai dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia. Di mana selalu bekerja sama dengan keamanan yang lain
"Forum tingkat tinggi akan dihadiri oleh perwakilan dari negara-negara sahabat yang merupakan simbol negara. Mereka adalah pemimpin-pemimpin yang memegang peranan penting dalam mewujudkan perjanjian G to G (Government to Government), dan kesempatan baik bisnis ataupun peluncuran grand desain development corporation," terangnya.
