Warga Sumbang Tanah Pribadi untuk Bangun Shortcut Baru di Canggu

Bakalan gak macet lagi nih semeton!

Badung, IDN Times - Desa Canggu termasuk satu di antara beberapa tujuan wisata favorit di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Berbeda dengan Kuta dan Seminyak yang lebih ramai dan krodit, suasana Canggu terasa lebih santai dan pemandangan sawahnya juga masih asri.

Selain dikenal sebagai tempat surfing terbaik, terdapat beberapa resto dan cafe yang bisa dikunjungi untuk menikmati suasana Desa Canggu. Sebagian besar wistawan yang berkunjung ke desa ini memang adalah wisatawan asing.

Mengingat Canggu semakin dikenal oleh wisatawan, otomatis lalu lintas menuju ke desa turis ini juga semakin padat. Nah untuk mengurangi kemacetan dan memberikan akses yang lebih singkat, di Canggu terdapat beberapa shortcut (Jalan pintas).

Shortcut terbaru dibangun di Jalan Kayu Tulang dan Batu Bolong. Siapa yang membangun shortcut baru ini? Apakah pemerintah Kabupaten Badung? 

Baca Juga: Canggu Tetap Jadi Primadona Turis Asing di Bali 

1. Jalan Kayu Tulang merupakan jalan buntu 

Warga Sumbang Tanah Pribadi untuk Bangun Shortcut Baru di CangguJalan Kayu Tulang, Canggu. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Sebagaimana diketahui, Jalan Kayu Tulang yang terletak di Canggu dikenal sebagai jalan buntu. Warga yang tinggal di daerah ini tidak memiliki akses langsung ke pantai. Apabila warga memiliki keinginan untuk pergi ke pusat keramaian Canggu atau ke pantai, mereka harus memutar.

Warga harus pergi ke jalan utama dulu di Jalan Raya Canggu, kemudian masuk ke Jalan Batu Bolong. Selain memerlukan waktu tempuh yang lama, kemungkinan terjebak macet juga lebih besar karena kemacetan di Jalan Raya Canggu cukup tinggi, terutama pada masa sebelum pandemik COVID-19.

2. Warga Canggu menyumbang tanah pribadinya

Warga Sumbang Tanah Pribadi untuk Bangun Shortcut Baru di CangguLokasi shortcut Teratai Batu Bolong (lihat tanda panah merah). (maps.google.com)

I Gede Arya Wijaya akhirnya memiliki inisiatif untuk membuat sebuah jalan tembus atau shortcut di Jalan Kayu Tulang. Dalam mewujudkan rencananya tersebut, bersama perusahaan propertinya, ia menyulap lahan pribadi miliknya menjadi sebuah jalan pintas dari Jalan Kayu Tulang menuju ke Jalan Batu Bolong.

"Saya melihat permasalahan yang ada, sebagai warga asli Canggu, saya memiliki keinginan untuk bisa berkontribusi untuk tanah kelahiran saya. Saya ingin agar Jalan Kayu Tulang ini tidak dicap sebagai jalan buntu lagi dan masyarakatnya bisa memiliki akses yang lebih cepat ke pantai dan pusat keramaian Canggu," ungkap Arya Wijaya saat ditemui di lokasi shortcut, Sabtu (9/4/2022).

3. Shortcut itu memiliki lebar hampir 7 meter

Warga Sumbang Tanah Pribadi untuk Bangun Shortcut Baru di CangguShortcut Teratai Batu Bolong, menghubungkan Jalan Kayu Tulang dengan Jalan Batu Bolong, Canggu. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Jalan tembus ini dirancang untuk bisa dilalui oleh kendaraan roda empat secara berpapasan. Jalan yang dibuat dengan dasar paping ini memiliki lebar hampir 7 meter. Dengan begitu, tidak akan terjadi lagi kemacetan, apalagi potensi kendaraan tercemplung ke parit.

Jalan ini memiliki panjang sekitar 120 meter yang dilengkapi dengan penerangan jalan dan pedestrian dengan lebar 2 meter. Shortcut ini diberi nama Shortcut Teratai Batu Bolong yang diambil dari nama perusahaan properti milik Arya Wijaya yaitu Teratai Group.

4. Shortcut ini sudah dimanfaatkan oleh wisatawan

Warga Sumbang Tanah Pribadi untuk Bangun Shortcut Baru di CangguShortcut Teratai Batu Bolong, sudah bisa digunakan. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Jalan pintas Teratai Batu Bolong tersebut masih dalam proses pengerjaan. "Belum sepenuhnya rampung, kira-kira pengerjaannya sudah mencapai 90 persen. Untuk pedestriannya, masih dalam tahap pembuatan," ujar Arya Wijaya yang merupakan alumnus Fakultas Hukum Universitas Udayana (UNUD) ini.

Walaupun belum rampung, shortcut ini sudah dibuka untuk umum dan bisa dilewati oleh warga maupun wisatawan. Sudah banyak warga yang tampak memanfaatkan shortcut ini dari Jalan Kayu Tulang ke arah Batu Bolong dan sebaliknya.

5. Shortcut ini meningkatkan nilai ekonomis warga

Warga Sumbang Tanah Pribadi untuk Bangun Shortcut Baru di CangguShortcut Teratai Batu Bolong, sudah bisa digunakan. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Dengan terbukanya akses dari Jalan Kayu Tulang ke pusat keramaian Canggu dan sebaliknya, otomatis akan meningkatkan roda perekonomian di daerah tersebut.

"Setidaknya manfaat selain mempersingkat waktu tempuh ke pusat keramaian Canggu, nilai ekonomis di daerah ini akan meningkat," ungkap pria yang memiliki beberapa proyek properti di daerah Canggu ini.

Ia berharap, masyarakat lokal bisa memanfaatkannya dengan membuka usaha yang bisa meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Arya Wijaya juga ingin agar pusat-pusat keramaian bisa menyebar merata di area Canggu, sehingga tidak fokus di satu tempat saja. Selain itu, masyarakat setempat juga diharapkan bisa lebih kreatif untuk membuat destinasi-destinasi wisata baru.

Apabila Shortcut Teratai Batu Bolong ini sudah rampung dan di-pelaspas (diupacarai), nantinya akan diserahkan sebagai aset milik pemerintah. "Saya berharap, jika sudah diserahkan, pihak pemerintah bisa memelihara shortcut ini dengan sebaik-baiknya," tegas Arya Wijaya.

Nah jika kamu mau liburan ke Canggu, wajib tahu ya lokasi shortcut ini!

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya