TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kencan Tak Dibayar, 2 Transpuan Curi Kartu Kredit Wisatawan Korsel

Korban merugi hingga puluhan jutaan rupiah

Dua pelaku pencurian kartu kredit (IDN Times/Ayu Afria)

Denpasar, IDN Times - Dua transpuan, TR alias Tiara (36) dan F alias Ican (31) mendekam di balik jeruji Polresta Denpasar usai dilaporkan atas kasus pencurian oleh Warga Negara Asing (WNA) asal Korea Selatan yang berinisial CW.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamanguapul Heselo mengatakan, bahwa kedua pihak bertemu di salah satu tempat hiburan malam di wilayah Seminyak.

“Korban warga negara Korea, diambil kartu kreditnya dipakai belanja. Sudah beli Iphone dan lain-lain,” ungkapnya pada Senin (8/4/2024).

Baca Juga: 10 Lagu Bali April 2024, Ada Mantan Penyanyi Bintang Radio

1. Pelaku dan korban bertemu di bar, sepakat kencan

Menurut Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamanguapul Heselo, korban dan pelaku bertemu di La Favela, Seminyak. Pelaku TR dan F kemudian diajak ke hotel di Jalan Laksamana Oberoi pada 31 Maret 2024 oleh dua orang wisatawan asal Negeri Gingseng tersebut.

Pelaku TR dan F mengaku bahwa kedua korban korban sudah mengetahui bahwa mereka adalah transgender, dan tidak mempermasalahkan hal tersebut sehingga pertemuan berlanjut kencan.

“Satu kamar berempat. Si Ican melayani dua tamu. saat itulah pelaku Tiara mengambil kartu kredit korban,” ungkapnya.

Baca Juga: Transpuan: Pengertian, Perbedaan, Orientasi, dan Stigma

2. Pencurian dipicu karena tarif kencan tidak dibayar

Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamanguapul Heselo (IDN Times/Ayu Afria)

Persoalan muncul ketika korban tidak membayar biaya kencan tersebut. Pelaku pun kesal kepada korban. 

Menurut pengakuan pelaku kepada penyidik, bahwa tidak ada kesepakatan antara kedua belah pihak terkait tarif yang diminta. Namun dari sisi pelaku berharap dibayar Rp1juta.

Karena kesal, TR dan F kemudian mengambil kartu kredit korban yang diletakkan di atas meja. “Barang-barang korban diambil semua. Salah satunya adalah kartu kredit. (Kartu) Digunakan untuk beli makan, beli di Indomart, dan juga beli beli Iphone di Transmart,” ungkapnya.

Pelaku bisa menggunakan kartu kredit itu karena ternyata korban tidak memasang PIN sehingga pelaku bisa leluasa membeli barang dengan menggesek kartu. 

Berita Terkini Lainnya