TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 ABK Jadi Korban Ledakan Pompa di Dermaga Pelabuhan Benoa

Mereka mengalami luka bakar hingga 70 persen

Kejadian ledakan kapal ikan di Pelabuhan Benoa, Selasa (25/7/2023). (Dok.IDN Times/Polresta Denpasar)

Denpasar, IDN Times - Sebanyak tiga anak buah kapal (ABK) dilaporkan menjadi korban kecelakaan kerja di KM Bina Sejati, Dermaga Barat bagian selatan Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, pada Selasa (25/7/2023) sekitar pukul 09.30 Wita. Kecelakaan ini terjadi pada saat petugas sedang memindahkan bahan bakar solar dari tangki kapal ke drum penampungan menggunakan selang vacuum. Namun tiba-tiba terjadilah ledakan.

1. ABK sedang memindahkan bahan bakar kemudian terjadi ledakan

Kejadian ledakan kapal ikan di Pelabuhan Benoa, Selasa (25/7/2023). (Dok.IDN Times/Polresta Denpasar)

Kasi Humas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi, mengatakan kecelakaan itu terjadi di kapal milik PT AKFI/TKF yang sedang berlabuh di dermaga barat bagian selatan Pelabuhan Benoa, sejak Sabtu (22/7/2023) sekitar pukul 10.00 Wita.

Kapal tersebut selesai melaksanakan docking di pengedokan Minaruci Pelabuhan Benoa. Sesaat sebelum kejadian, para awak kapal melakukan penyedotan bahan bakar solar menggunakan pompa dinamo.

2. Tiga orang menjadi korban, mengalami luka bakar

Kejadian ledakan kapal ikan di Pelabuhan Benoa, Selasa (25/7/2023). (Dok.IDN Times/Polresta Denpasar)

Tak berselang lama terjadi ledakan yang mengakibatkan 3 ABK mengalami luka bakar pada sekujur tubuh hingga mencapai 70 persen. Kondisi korban sangat kritis, dan saat ini mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Bali Mandara.

Pasien dengan kondisi kritis rencana dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah karena memerlukan perawatan intensif dan burn unit. Penanganan korban terkendala oleh penanggung jawab pasien, dan pasien tidak memiliki jaminan asuransi.

"Korban tiga orang korban mengalami luka bakar. Diketahui bernama Riki sebagai Kepala Kamar Mesin (KKM), Nandar Wakil KKM, dan Hariyono Wakil Kapten," jelas Sukadi.

Berita Terkini Lainnya