2. Bertanyalah hal-hal kecil yang sederhana di luar kehidupan pribadinya

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Ada orang yang merasa risih ketika kehidupan pribadinya ditanya-tanya, meskipun itu saudara iparmu sendiri. Ada banyak pertanyaan kecil yang bisa kamu tanyakan dalam selingan obrolan singkat, seperti perjalanan atau cuaca.

Biasanya cerita tentang kehidupan pribadi akan mengalir begitu saja ketika dua pribadi atau lebih saling percaya dan sama-sama nyaman. Jadi biarkan si ipar merasa diterima tanpa merasa diwawancarai dalam pertemuan pertama.

3. Sesekali lemparkan pandangan padanya sebagai bentuk menghargai kehadirannya

ilustrasi tertawa (pexels.com/Karolina Grabowska)

Agar membuatnya semakin nyaman, bicaralah santai dengan orang-orang di sekelilingnya kemudian lemparkan pandangan padanya. Biarkan sesekali dia masuk pembicaraan dan menjadi bagian dalam percakapan ringan. Ketika kehadirannya diakui, maka gampang untuk membuatnya betah di rumah mertua.

4. Hindari menjelek-jelekkan keluarga di depan dirinya

ilustrasi saudara ipar (pexels.com/Artem Podrez)

Mungkin kamu ingin iparmu tahu kebiasaan jelek para keluarga. Tetapi menjelaskannya di hari pertemuan pertama menjadi tidak pantas. Karena kesannya seperti kamu sedang mempermalukan keluargamu sendiri. Bila dia cerdas maka akan berpikir, mungkin ke depan bisa gilirannya yang akan dipermalukan.

Hati-hati lho, bisa jadi dia menganggapmu toxic karena berani menjelek-jelekkan keluarga pada orang baru. Bukan tidak mungkin dia akan menghindarimu meskipun kalian saudara ipar.

5. Katakan "tidak apa-apa" ketika dia kesulitan membaur dengan keluargamu

ilustrasi menguatkan hati (pexels.com/SHVETS Productions)

Pahami bahwa tidak semua orang mudah berbaur dengan lingkungan baru. Kamu harus memberinya ruang dan waktu untuk bisa akrab dengan semua orang. Jika dia kesulitan, katakan "Tidak apa-apa." Kata-kata penenang menjadi tanda bahwa dia diterima dan siap menjadi anggota keluarga.

Kesan baik yang diterimanya di setiap pertemuan akan membuatnya yakin sudah berada di tempat yang tepat. Hingga berbaur dengan keluarga suami menjadi hal menyenangkan yang ditunggu-tunggu.

6. Berikan toleransi pada kesalahan yang dilakukannya

ilustrasi saudara ipar (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Hal paling menakutkan bagi cewek saat di rumah mertuanya adalah melakukan kesalahan. Padahal kesalahan bisa dilakukan siapa saja dan lazim terjadi. Tetapi seperti keharusan menantu wajib bersikap sempurna.

Sebagai tuan rumah berilah toleransi terhadap kesalahan anggota baru. Sadari bahwa dia sedang berjuang menyesuaikan diri dengan kehidupan baru. Beri dia waktu untuk belajar dan hindari mencemoohnya di belakang.

Hubungan baik antara ipar bisa terjalin jika kedua pihak saling bekerja sama dalam menyesuaikan diri. Biar hidupmu tenang dan tambah ramai, yuk rangkul iparmu menjadi bagian penting dalam hidupmu!