8 Tanda Anxious Attachment Style, Obsesi pada Pasangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu punya kecemasan ditinggalkan pasangan? Hingga akhirnya mengekang dan obsesi dengan pasanganmu sendiri? Nah, bisa jadi ini tanda bahwa kamu punya anxious attachment style. Dikutip dari Jurnal Ilmiah Psikologi Intuisi (2015), anxious attachment style merupakan istilah bagi mereka yang memiliki kecemasan berlebihan ditinggalkan dalam sebuah hubungan.
Mereka menganggap dirinya tak layak dicintai. Sampai akhirnya jika masuk dalam sebuah hubungan, mereka akan melakukan apa pun untuk mempertahankan hubungan agar tidak ditinggalkan kembali. Bahkan mereka bisa terobsesi dengan hubungan dan pasangan itu sendiri akibat kecemasan tersebut.
Memang penting sekali agar mengenali style relationship untuk membangun hubungan yang selalu sehat dengan pasangan. Tentu kamu ingin hubunganmu dengan pasangan jauh dari toxic, bukan? Ada delapan tanda jika kamu punya anxiety attachment style yang dilansir YouTube Psych2Go. Yuk, kenali sekarang dan simak penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga: 5 Obrolan yang Dihindari Saat Bahas Keuangan dengan Pasangan
Baca Juga: 5 Tips biar Kamu Gak Terus Digantungkan Gebetan
1. Rasa insecure dalam hubungan
Pertama, tanda seorang anxious attachment style adalah mereka selalu merasa insecure akan dirinya sendiri dalam hubungan. Mereka akan selalu membandingkan diri dan memastikan diterima oleh pasangan. Mereka akan mencoba terus memenuhi apa yang diinginkan pasangan mereka.
2. Ketakutan akan ditinggalkan pasangan
Dikutip dalam dari Jurnal Ilmiah Psikologi Intuisi, seseorang yang punya style attachment ini sangat takut ditelantarkan oleh orang lain. Mereka akan terobsesi pada pasangannya dan menimbulkan kecemburuan yang berlebih. Mereka akan selalu bergantung pada pasangan untuk memastikan agar tidak ditinggalkan.
3. Punya trust issue pada pasangan
Tanda selanjutnya adalah adanya trust issue pada pasangan. Mereka akan selalu curiga dengan pasangan. Mereka akan selalu bertanya, mengawasi, dan cenderung mengekang pasangannya dalam hubungan. Ketidakpercayaan ini juga muncul dari rasa cemas ditinggalkan oleh pasangan.
4. Suka clingy pada pasangan
Rasa kecemasan akan ditinggalkan juga akhirnya menjadikan mereka untuk selalu dekat dengan pasangan. Sama seperti yang diungkap oleh Khumairoh dan Undarwati dalam Intuisi Jurnal Ilmiah Psikologi, seseorang yang punya anxious attachment style selalu membutuhkan kedekatan dengan orang lain. Sehingga mereka suka clingy dan manja kepada pasangannya.
5. Selalu haus akan perhatian pasangan
Mereka juga haus akan perhatian pasangan. Mereka selalu butuh untuk make sure, bahwa pasangan selalu perhatian padanya. Hal ini mereka lakukan untuk mendapatkan ketenangan dari rasa cemas akan ditinggalkan pasangan yang dirasakan.
6. Sensitif terhadap kritik
Selanjutnya mereka akan bereaksi keras terhadap kritik dari pasangan. Mereka selalu sensitif pada hal kecil yang diungkapkan pasangan. Hal ini terjadi karena mereka menganggap kritik sebagai penolakan dari pasangan. Sehingga mereka akan lebih intens merespon setiap kritik yang pasangan berikan padanya.
7. Selalu mendambakan keintiman pasangan
Masih dalam jurnal yang sama, anxious attachment style ini mengakibatkan punya ketertarikan seksual yang tinggi terhadap pasangan. Mereka akan selalu mendambakan keintiman dengan pasangan. Keintiman ini dianggap sebagai kepastian, bahwa mereka tidak akan ditinggalkan oleh pasangannya.
8. Selalu merasa tidak berharga dengan hubungan
Tanda terakhir adalah mereka selalu merasa tidak pantas untuk pasangannya. Hal ini adalah akar mengapa mereka cemas akan ditinggalkan dan tidak diinginkan lagi oleh pasangan. Mereka selalu memandang dirinya tidak layak dicintai. Akhirnya untuk menutupi rasa ini, mereka haus akan kepastian dari pasangan.
Kamu relate dengan semua tanda di atas? Informasi ini bukan berarti untuk melakukan judgement terhadap dirimu sendiri. Tetapi agar kamu aware terhadap style hubunganmu sendiri, apakah lebih sehat atau tidak. Sehingga kamu bisa mengomunikasikan dan memperbaiki kembali hubunganmu dengan pasangan. Yuk, terus bangun healthy relationship dengan pasangan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.