9 Etika Ditraktir Teman, Harus Tahu Batasan

Ditraktir bukan berarti bisa bebas gitu aja sih

Dalam hubungan pertemanan, ditraktir dan mentraktir bukan hal baru lagi. Biasanya seseorang mentraktir temannya untuk merayakan sesuatu, atau sekadar ingin menjalin hubungan pertemanan yang lebih dekat lagi.

Saat menerima traktiran dari teman, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar temanmu tetap nyaman. Berikut adalah etika ditraktir teman, cek ya!

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Stres Masalah Keuangan, Bye Pusing!

Baca Juga: 5 Alasan Mendaki Gunung Jangan Ikut Tren, yang Rugi Kamu!

1. Biarkan teman yang memilih tempat makan

9 Etika Ditraktir Teman, Harus Tahu Batasanilustrasi makan bersama(pixabay.com/cescy)

Ketika teman menawarkan untuk memilih tempat makan yang sesuai, jangan langsung menyebut tempat yang kamu inginkan. Lebih baik biarkan dia yang memilih tempat makan, dan ikuti saja sesuai dengan pilihannya.

Kamu tidak tahu berapa budget dia untuk mentraktir teman-temannya. Khawatirnya tempat yang kamu pilih terlalu mahal, atau tidak sesuai dengan selera temanmu.

2. Pesan menu standar atau setara dengan teman yang mentraktir

9 Etika Ditraktir Teman, Harus Tahu Batasanilustrasi makan di restoran (pixabay.com/stokpic)

Ketika mulai memesan makanan, sebaiknya biarkan teman yang memesan terlebih dahulu. Setelah itu kamu bisa memesan yang harganya setara dengan pesanan dia, atau menu standar yang ada di restoran atau kafe tersebut.

Jangan memesan menu yang terbilang mahal karena beranggapan orang lain yang membayar. Selain tidak sopan, hal ini bisa membuat temanmu merasa keberatan dengan sikapmu. Sehingga dia enggan mengajakmu lagi di lain waktu.

3. Jangan memesan makanan secara berlebihan

9 Etika Ditraktir Teman, Harus Tahu Batasanilustrasi ditraktir teman (pixabay.com/Life-Of-Pix)

Pesan makanan secukupnya sesuai isi perutmu. Jangan memesan makanan terlalu banyak dan berlebihan. Khawatirnya makanan yang kamu pesan tidak habis dan malah mubazir.

Memesan makanan terlalu banyak juga bisa merepotkan teman yang mentraktir. Harga yang dibayar jadi terlalu mahal, sedangkan makanan yang dipesan tidak sanggup kamu habiskan. Sayang, kan?

4. Usahakan datang tepat waktu sesuai janji

9 Etika Ditraktir Teman, Harus Tahu Batasanilustrasi ditraktir teman (pixabay.com/Pexels)

Jangan biarkan temanmu yang mentraktir menunggumu terlalu lama. Datanglah tepat waktu sesuai yang telah dijanjikan. Ingat ya, dalam hal apa pun menunggu itu membosankan!

Datang tepat waktu menunjukkan bahwa kamu menghargai temanmu yang ingin mentraktir. Kecuali jika ada urusan mendadak yang tak bisa ditinggalkan, kamu harus kabari temanmu bahwa akan datang terlambat.

5. Jangan ajak orang lain tanpa persetujuan teman yang mentraktir

9 Etika Ditraktir Teman, Harus Tahu Batasanilustrasi makan di restoran (pixabay.com/LuckyLife11)

Saat mendapat traktiran dari teman, sebaiknya datanglah seorang diri. Jangan ajak orang lain untuk ikut menikmati traktiran itu. Kecuali jika temanmu yang mentraktir sendiri yang mengajaknya.

Mengajak orang lain untuk menikmati traktiran dari teman bukan ide yang bagus untuk dilakukan. Khawatirnya temanmu yang mentraktir tidak mengenal temanmu, atau bahkan tidak menyukainya. Selain itu juga bisa memberatkan teman yang mentraktir karena adanya tambahan biaya makan.

6. Hindari membungkus makanan untuk dibawa pulang

9 Etika Ditraktir Teman, Harus Tahu Batasanilustrasi take a way (pixabay.com/qimono)

Saat mendapat traktiran dari teman, mohon untuk tidak membungkus makanan untuk dibawa pulang. Sebaiknya kamu lebih tahu diri karena sudah diizinkan makan gratis. Jangan memanfaatkannya dengan membungkus makanan untuk dibawa pulang ke rumah.

Membungkus makanan untuk dibawa pulang saat ditraktir adalah tindakan yang kurang sopan. Jika ingin membawa makanan untuk orang rumah, sebaiknya kamu memesan dan membayar sendiri, lalu lakukan di luar momen traktiran teman.

7. Jangan berkomentar negatif

9 Etika Ditraktir Teman, Harus Tahu Batasanilustrasi makan di restoran (pixabay.com/Fill1970)

Hindari berkomentar negatif saat menerima traktiran dari teman. Misalnya mengomentari tempat makan yang kurang nyaman, atau rasa makanan yang kurang disukai. Berkomentar negatif bisa membuat teman yang mentraktirmu merasa sedih dan kecewa dengan sikapmu.

Berikan apresiasi atas apa yang diberikan oleh temanmu. Jika ada hal-hal yang kurang kamu sukai, lebih baik simpan untuk diri sendiri saja. Yuk, jaga perasaan teman yang mentraktir!

8. Jangan pergi duluan sebelum temanmu selesai makan

9 Etika Ditraktir Teman, Harus Tahu Batasanilustrasi makan di restoran (pixabay.com/Pexels)

Ketika kamu selesai makan duluan, jangan pernah meninggalkan temanmu yang belum selesai menyantap hidanganya. Meninggalkan teman yang masih makan untuk pulang duluan adalah hal yang tidak sopan. Usahakan tunggu hingga temanmu selesai makan, baru berpamitan untuk pulang.

Sediakan waktu luang yang cukup untuk menghadiri traktiran teman. Tujuannya agar kamu tidak buru-buru ingin pulang dan meninggalkan temanmu begitu saja yang belum selesai dengan makanannya.

9. Ucapkan terimakasih dan traktir balik dia di lain waktu

9 Etika Ditraktir Teman, Harus Tahu Batasanilustrasi makan di restoran (pixabay.com/gtrrestaurant)

Terakhir jangan lupa ucapkan terima kasih atas traktiran yang diberikan temanmu. Walaupun sepele, ucapan terima kasih ini penting sebagai bentuk penghormatan pada temanmu yang telah bersedia mentraktir.

Traktiran ini bisa membuat hubungan pertemanan menjadi lebih akrab. Ketika saat ini menerima traktiran dari temanmu, artinya suatu saat nanti kamu harus bergantian untuk mengundangnya menerima traktiran darimu. Jangan hanya maunya ditraktir saja, ya!

Nah, sekarang sudah paham kan bagaimana cara bersikap saat mendapatkan traktiran dari teman? Jaga selalu etika dan sopan santun saat menerima traktiran dari teman. Dengan begini hubungan pertemanan bisa menjadi awet dan harmonis.

Rinda Septiana Photo Community Writer Rinda Septiana

Writing is my self healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya