5 Penyebab Terjadinya KDRT Terhadap Perempuan, Hati-Hati!

Kesiapan seseorang akan menentukan hidup rumah tangganya

Kekerasan bisa terjadi pada siapa saja, namun kekerasan terhadap perempuan semakin mengkhawatirkan. Kekerasan sering terjadi dalam rumah tangga terutama dialami oleh kaum perempuan.

Rumah tangga yang seharusnya menjadi tempat terindah, justru berubah menjadi tempat yang menakutkan bagi perempuan. Kasus KDRT semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Ada beberapa penyebab terjadinya KDRT. Jika penasaran, simak penjelasan berikut.

Baca Juga: 5 Penyebab Korban KDRT Memaafkan dan Bertahan dalam Hubungan Abusive

Baca Juga: 5 Cara Memastikan Anak Aman ke Sekolah Setelah Peristiwa KDRT

1. Ekonomi

5 Penyebab Terjadinya KDRT Terhadap Perempuan, Hati-Hati!Ilustrasi suami dan istri bertengkar (unsplash.com/Afif Ramdhasuma)

Budaya patriarki dalam masyarakat telah memberikan pandangan bahwa seorang istri seharusnya bergantung pada suami, satu di antaranya berkaitan dengan ekonomi. Maka tak jarang jika sebagian istri tidak bisa mandiri terkait dengan ekonomi.

Ketika terjadi KDRT, beberapa orang istri akan tetap bertahan karena tidak mampu mandiri secara ekonomi. Hal ini membuat suami merasa memiliki kuasa lebih karena melihat istrinya tak berdaya.

2. Hubungan kekuasaan yang tidak seimbang

5 Penyebab Terjadinya KDRT Terhadap Perempuan, Hati-Hati!Ilustrasi sepasang suami dan istri (pixabay.com/Fxq19910504)

Lagi-lagi budaya patriarki membuat seorang laki-laki atau suami memiliki kekuasaan yang lebih tinggi daripada istrinya sendiri. Hal ini membuat anggapan bahwa seorang perempuan yang sudah menikah akan dianggap sebagai milik suaminya.

Fenomena ini menimbulkan ketimpangan dalam hubungan, karena suami memiliki kuasa yang lebih tinggi dibandingkan dengan istrinya. Ketika istri tidak mau memenuhi keinginan sang suami, maka akan terjadi kekerasan.

3. Kekerasan sebagai penyelesaian konflik

5 Penyebab Terjadinya KDRT Terhadap Perempuan, Hati-Hati!Ilustrasi pria sedang marah (pixabay.com/Ashish_Choudhary)

Satu budaya di masyarakat yaitu jika seorang istri tidak mau menurut maka harus diperlakukan secara keras agar mau menurut. Kekerasan yang dilakukan bertujuan agar istri dapat memenuhi harapan ataupun menuruti kehendak sang suami.

Maka tak jarang seorang suami melakukan tindak kekerasan demi mendapatkan apa yang dia inginkan atau sekadar membuat sang istri menurutinya. Oleh karena itu, kekerasan dijadikan sebagai alat untuk menyelesaikan konflik.

4. Menikah muda

5 Penyebab Terjadinya KDRT Terhadap Perempuan, Hati-Hati!Ilustrasi pasangan muda (pixabay.com/Takmeomeo)

Sebagian besar pasangan muda akan berisiko lebih tinggi mengalami ketidakstabilan dalam rumah tangga. Ketidaksiapan mental dan rendahnya pendidikan akan mempersulit situasi sehingga menyebabkan konflik.

Pasangan muda lebih berisiko mengalami stres, marah, cemas, frustrasi, hingga depresi. Hal ini membuat mereka melakukan tindak kekerasan pada istri atau bahkan anak.

5. Frustrasi

5 Penyebab Terjadinya KDRT Terhadap Perempuan, Hati-Hati!Ilustrasi pria frustasi (unsplash.com/Yogendra Singh)

Frustasi akan timbul akibat ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan yang dirasakan oleh suami. Biasanya terjadi jika pasangan tersebut belum siap menikah ataupun ada ketidakcocokan.

Ada banyal hal yang bisa membuat seseorang bisa frustrasi. Nah, untuk mengatasi ini biasanya sang suami akan mencari pelarian lain. Misalnya mabuk-mabukan, judi atau bahkan melakukan tindak kekerasan.

Menikahlah di saat kamu sudah siap! Kesiapan seseorang akan menentukan bagaimana rumah tangga tersebut berjalan. Sebagai pasangan, sudah sepatutnya untuk saling melengkapi dan mendukung satu sama lain agar tidak sampai terjadi KDRT terhadap perempuan.

Eka Rahmawati Photo Community Writer Eka Rahmawati

Writing is healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani
  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya