Coba Introspeksi, 6 Alasan Orangtua Belum Merestui Hubungan Kalian
dramabeans.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hidup adalah perjuangan, termasuk dalam urusan cinta. Kamu dan pasangan yang sampai sekarang masih backstreet atau belum mendapat restu dari orangtua barangkali sedang berjuang saat ini. Maunya diterusin tapi takut dibilang membangkang. Kalau diputusin, tapi masih sayang. Jadi dilema, kan?
Artikel ini mungkin bisa membuka mata hati kamu, kenapa orangtua masih khawatir buat merestui hubungan kalian.
1. Barangkali kamu belum mengenalkan kepada orangtuamu secara menyeluruh, mereka hanya tahu sepotong-potong tentang pasanganmu
dramabeans.comKetika kamu mengenalkan pasangan pada orangtua, sekalian juga sama kelebihan yang ia miliki. Kamu juga perlu memahami bahwa orangtua punya standar sendiri untuk calon menantunya.
Bila kriterianya tidak sama dengan apa yang kamu mau, cobalah berdiskusi dan berikan penjelasan lengkap kenapa kamu memilihnya.
2. Pahami bahwa ketidaksetujuan adalah bentuk orangtua dalam memberikan yang terbaik untuk anaknya, itu tanda mereka masih sayang
dramabeans.comBisa jadi ketidaksetujuan orangtua adalah bentuk usahanya dalam menjaga masa depan anak. Bayangkan saja jika kamu nanti punya anak, kemudian dia menjalin hubungan dengan orang yang tidak sesuai kriteria yang kamu mau, kurang lebih seperti itu apa yang dirasakan orangtuamu.
Mungkin cuma mereka yang bisa merasakan hal ini. Tapi ini jadi membuatmu belajar, bahwa sebenarnya mereka masih sayang dan ingin yang terbaik untuk anaknya.
3. Bicarakan hal ini juga bareng pasangan, sehingga dia bisa ikut andil dalam meminta izin dan berusaha meyakinkan
dramabeans.comBukan hanya kamu saja yang berusaha mencari celah untuk memberi pengertian terhadap orangtua. Tapi bicarakan juga hal ini dengan pasangan. Hubungan kamu akan lebih kuat ketika susah senang bisa ditanggung berdua, termasuk juga dalam rangka meminta izin orangtua.
Barangkali di sinilah kunci dari semua. Anggap saja ini bagian dari ujian dan pembuktian, apakah dia memang layak bersanding denganmu. Ini secara tidak langsung akan meyakinkan orangtua juga pada akhirnya.
Baca Juga: 5 Zodiak Cewek yang Diprediksi Jadi Idaman Mertua, Kamu Ada Gak?
4. Asal sungguh-sungguh dalam berkompromi, secara perlahan orangtua akan paham kalau pasanganmu itu layak mendampingi
dramabeans.comTidak setuju bukan berarti kamu harus harus segera mengambil jalan untuk putus. Halangan ini menunjukkan bahwa kalian harus sama-sama berjuang buat meyakinkan orangtua.
Kalian harus mampu menunjukkan bahwa nantinya akan bisa hidup bahagia. Setidaknya mereka tahu bahwa kalian bisa bertanggungjawab, berusaha mencari kehidupan yang mapan, dan tahu cara yang baik dalam memperlakukan pasangan.
5. Ketika kamu masih bersikeras mempertahankan tapi orangtua tidak setuju, coba tanya lagi pada dirimu, apa dia sudah layak diajak hidup bersama?
dramabeans.comOrangtua yang kurang sependapat perihal urusan pendamping hidupmu itu bukannya tanpa alasan. Mereka pasti punya alasan kuat sehingga kurang sepakat terhadap hubungan yang kamu jalani.
Ketika negosiasi tidak ada ujungnya dan tidak menemukan jalan tengah, sekarang waktunya kamu yang mulai berbenah dan bertanya pada diri sendiri. Apa dia yang kamu pertahankan itu sudah mau diajak hidup bersama?
Apakah orang yang selama ini ada untukmu juga akan ada menemani sepanjang usia? Pikirkanlah lagi karena bagaimana pun orangtua jauh lebih bijaksana darimu.
6. Seiring berjalannya waktu dan usaha kalian, tidak menutup kemungkinan orangtua juga akan luluh dan memberi restu
dramabeans.comPoinnya adalah kamu dan pasangan setidaknya bisa membuktikan dengan berhasil naik satu tingkat, dia terus berusaha dengan meningkatkan kualitas dirinya. Lambat laun orangtua akan paham usaha yang kalian lakukan sehingga bisa luluh hingga memberikan restu.
Memang tidak mudah ketika hubungan yang kamu jalani memiliki banyak perbedaan, tapi bukan berarti hal ini tidak mungkin dilakukan. Orangtua hanya ingin anaknya mendapatkan pendamping terbaik, yang bisa memberi kehidupan layak untuk anaknya.
Namun kamu yang masih keras kepala dan belum dewasa kadang belum paham bagaimana menghadapi mereka. Perlahan tapi pasti, berilah pengertian pelan-pelan terhadap mereka ya!
