5 Pertanda Teman Membutuhkan Bantuan Kamu

Jangan biarkan temanmu merasa sendirian

Teman adalah orang-orang yang selalu ada untuk kita di kala suka dan duka. Mereka adalah sumber kebahagiaan, keceriaan, dan kehangatan. Namun, terkadang teman kita menghadapi masalah atau tantangan yang membuat mereka merasa tertekan, sedih, atau cemas.

Mungkin mereka tidak mau mengganggu kita dengan masalah mereka, atau mungkin mereka malu atau takut untuk meminta bantuan. Padahal sebagai teman yang baik, kita tentu ingin membantu mereka melewati masa-masa sulit itu.

Lalu, bagaimana cara kita mengetahui bahwa teman kita butuh bantuan? Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu mereka? Sebenarnya ada beberapa tanda yang bisa kamu perhatikan dari perilaku, pola makan, penampilan, pola tidur, dan suasana hati temanmu. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

1. Perilaku berubah drastis

5 Pertanda Teman Membutuhkan Bantuan Kamuilustrasi pertemanan (pexels.com/Fox)

Perilaku adalah cerminan dari apa yang ada di dalam pikiran dan hati seseorang. Jika kamu melihat temanmu berubah perilaku secara drastis, itu bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan mereka. Misalnya, temanmu yang biasanya cerewet dan suka bergaul, tiba-tiba menjadi pendiam dan menyendiri. Atau temanmu yang biasanya bertanggung jawab dan disiplin, mulai bersikap asal-asalan dan tidak peduli.

Perubahan perilaku ini bisa disebabkan oleh stres, depresi, kecemasan, atau gangguan mental lainnya. Jika kamu melihat tanda-tanda ini, segeralah mendekati temanmu dengan sikap ramah dan penuh perhatian. Tanyakan apa yang sedang mereka rasakan dan alami.

Dengarkan dengan baik apa yang mereka ceritakan tanpa menghakimi atau menyalahkan. Jangan memaksa mereka untuk berbicara jika mereka tidak siap, tapi tunjukkan bahwa kamu selalu ada untuk mereka.

2. Pola makan tidak normal

5 Pertanda Teman Membutuhkan Bantuan Kamuilustrasi pertemanan (pexels.com/ELEVATE)

Pola makan juga bisa menjadi indikator kesehatan mental seseorang. Jika kamu melihat temanmu mengalami pola makan yang tidak normal, baik itu makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka butuh bantuan. Temanmu mungkin mengalami gangguan makan, seperti anoreksia, bulimia, atau binge eating disorder. Atau mungkin menggunakan makan sebagai cara untuk mengatasi emosi negatif yang mereka rasakan.

Jika kamu khawatir dengan pola makan temanmu, cobalah untuk mengajak mereka berbicara secara terbuka dan jujur. Katakan bahwa kamu peduli dengan kesehatan dan kesejahteraan mereka, dan tanyakan apakah ada sesuatu yang membuatnya merasa tidak nyaman atau tidak bahagia. Jangan menyalahkan atau mengkritik mereka karena pola makannya, tapi berikan dukungan dan dorongan untuk mencari bantuan profesional jika perlu.

3. Penampilan tidak terawat

5 Pertanda Teman Membutuhkan Bantuan Kamuilustrasi pertemanan (pexels.com/Aline Viana Prado)

Penampilan fisik juga bisa mencerminkan kondisi mental seseorang. Jika kamu melihat temanmu mengabaikan kebersihan atau perawatan diri dasar, seperti jarang mandi atau berganti pakaian, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka butuh bantuan. Temanmu mungkin merasa tidak peduli dengan diri sendiri, atau tidak memiliki motivasi untuk menjaga penampilannha. Atau mungkin mereka merasa tidak percaya diri atau tidak puas dengan penampilan mereka.

Jika kamu melihat perubahan penampilan temanmu, cobalah untuk memberi pujian atau komentar positif tentang penampilan mereka. Katakan bahwa kamu menghargai dan menyukai mereka apa adanya, dan tanyakan apakah ada sesuatu yang bisa kamu lakukan untuk membuatnya merasa lebih baik. Jangan mengejek atau mengecilkan masalah yang mereka hadapi, tapi tunjukkan empati dan pengertian.

4. Pola tidur tidak teratur

5 Pertanda Teman Membutuhkan Bantuan Kamuilustrasi pertemanan (pexels.com/cottonbro studio)

Pola tidur juga bisa berpengaruh pada kesehatan mental seseorang. Jika kamu melihat temanmu tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka butuh bantuan. Temanmu mungkin mengalami insomnia, yaitu kesulitan untuk tidur atau mempertahankan tidur. Atau mungkin mereka mengalami hipersomnia, yaitu kecenderungan untuk tidur berlebihan dan masih merasa lelah. Kedua kondisi ini bisa disebabkan oleh stres, depresi, kecemasan, atau gangguan mental lainnya.

Jika kamu khawatir dengan pola tidur temanmu, cobalah untuk mengajak mereka melakukan aktivitas yang bisa membantunya tidur lebih baik. Misalnya, berolahraga secara teratur, mengatur jadwal tidur yang konsisten, menghindari kafein atau alkohol sebelum tidur, atau melakukan relaksasi atau meditasi. Jangan mengganggu atau membangunkan temanmu saat sedang tidurm tapi berikan mereka ruang dan waktu untuk beristirahat.

5. Suasana hati tidak stabil

5 Pertanda Teman Membutuhkan Bantuan Kamuilustrasi pertemanan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Suasana hati juga bisa menjadi cerminan dari kesehatan mental seseorang. Jika kamu melihat temanmu mengalami suasana hati yang tidak stabil atau tidak sesuai dengan situasi, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka butuh bantuan. Misalnya, temanmu yang biasanya ceria dan optimis, tiba-tiba menjadi murung dan putus asa. Atau temanmu yang biasanya tenang dan sabar, tiba-tiba menjadi mudah tersinggung atau agresif.

Suasana hati ini bisa menunjukkan bahwa temanmu sedang mengalami gangguan mood seperti depresi, bipolar, atau gangguan afektif musiman. Atau mungkin mereka sedang menghadapi situasi yang sulit atau menyakitkan seperti putus cinta, kehilangan pekerjaan, atau kematian orang tercinta.

Jika kamu melihat perubahan suasana hati temanmu, cobalah untuk menyesuaikan diri dengan keadaan mereka. Jika mereka sedang sedih atau marah, jangan memaksa untuk membuat mereka tertawa atau tenang. Tapi dengarkan apa yang mereka rasakan dan berikan dukungan moral. Jika mereka sedang bahagia atau gembira, ikutlah bersenang-senang dengan mereka, dan rayakan pencapaian atau kesuksesannya.

Muhamad Aldifa Photo Community Writer Muhamad Aldifa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya