2. Setelah itu biasanya kalian lebih akrab

ilustrasi pasangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kebiasaan jaim di depan gebetan itu ibarat dinding tebal yang memisahkan kamu dengan dia. Kalau dinding ini berhasil diruntuhkan oleh kejadian yang memalukan, kalian akan semakin leluasa untuk berinteraksi.

Kedekatan kalian gak cuma secara fisik, tetapi juga dalam hal emosional. Kalian mengembangkan sikap dan gaya komunikasi yang jauh lebih terbuka. Kalian tidak lagi dihantui oleh kekhawatiran-kekhawatiran yang tidak perlu jika tampil apa adanya.

3. Ada ledakan tawa, tapi juga ada tindakan menolong

ilustrasi pasangan tertawa (pexels.com/Chris F)

Peristiwa yang lucu memang sewajarnya memancing tawa. Jadi siapa pun di antara kalian yang mengalami kejadian memalukan, tak perlu kesal apabila gebetan auto terbahak-bahak. Siapa saja akan kesulitan untuk mengendalikan tawa ketika peristiwanya memang sangat menggelikan.

Akan tetapi coba lihat apa yang terjadi selanjutnya. Setelah kamu terjengkang dari kursi misalnya, tak mungkin gebetanmu cuma tertawa. Ia pasti akhirnya bangkit dan menolongmu. Seharusnya, ini menjadi petunjuk bahwa dia peduli padamu.

4. Momen memalukan juga bagian dari kenangan manis dalam hubungan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Maria Ovchinnikova)

Kenangan manis memang tak cuma berisi momen romantis antara kamu dengannya. Hal-hal yang lucu juga menjadi bagian dari kenangan ini. Jangan malah dimasukkan sebagai kenangan pahit.

Sebab meski peristiwa itu memalukan, namun membawa dampak positif bagi hubungan kalian. Seperti dijelaskan dalam poin 2, kalian akan menjadi lebih akrab. Jika kelak kalian sedang bertengkar, mengingat momen memalukan bersamanya dapat meredam amarah lho.

5. Pelajaran berharga bahwa kejadian di luar ekspektasi tak selalu buruk

ilustrasi pasangan tertawa (pexels.com/Ксения Пелевина)

Jika semua hal berjalan sesuai rencana, maka kejutan buat kalian berdua justru gak ada. Kamu bisa saja menyiapkan surprise buat gebetan maupun sebaliknya. Akan tetapi, yang kaget dengan kejutan itu kan, cuma satu pihak.

Sementara, peristiwa memalukan yang tak terduga malah mengejutkan kalian di waktu bersamaan. Reaksi-reaksi spontan yang kalian tunjukkan itu akan menambah kehangatan hubungan. Meski momen memalukan ini jauh dari ekspektasi, tapi positif juga buat kamu dan gebetan.

Momen memalukan bersama gebetan tidak perlu disikapi dengan terlalu serius. Bisa-bisa kamu jadi merasa terluka saat gebetan auto ngakak. Sikapi dengan simpel saja. Kalau dia tertawa lepas melihat kejadian memalukan yang menimpamu, kamu juga perlu tertawa lebih keras lagi. Strategi ini akan mengurangi rasa malumu di depan gebetan.