5 Pelajaran Berharga saat Gagal Menikah, Bukan Akhir dari Segalanya

Menikah tentu bukan satu-satunya tujuan dalam hidup

Menemukan pasangan hidup yang tepat, tentu bukanlah hal yang mudah. Tidak sedikit pula yang akhirnya mengalami kegagalan dalam pernikahannya. Selain itu, ada pula yang gagal menikah justru pada detik-detik menjelang hari suci itu. 

Apabila kamu berada pada titik kegagalan menuju pernikahan, sebaiknya jangan terus larut dalam kesedihan. Kamu perlu bangkit lagi karena kegagalan bukan akhir dari segalanya. Setiap hal yang terjadi pada hidup ini akan memberikan pelajaran berharga. Berikut 5 pelajaran berharga yang bisa kamu petik saat berada dalam kondisi gagal menikah:

Baca Juga: 5 Alasan Mantan Masih Sering Chat Kamu, Coba Tetap Jaga Jarak

1. Menjadi pribadi yang lebih kuat 

5 Pelajaran Berharga saat Gagal Menikah, Bukan Akhir dari Segalanyailustrasi wanita damai (pexels.com/Daniel Reche)

Kegagalan yang datang di kehidupan seseorang, tentu bukan tanpa maksud dan tujuan, begitupula gagal menikah. Memang, jodoh itu rahasia Tuhan. Tapi dari kegagalan yang terjadi, justru membuat kamu menjadi pribadi yang jauh lebih kuat dari yang kamu bayangkan.

Kamu bisa menyikapi kegagalan menikah dengan melihat bahwa dirimu mungkin memang tak cocok dengan mantan. Namun jangan menjelek-jelekkan mantan ya, tetaplah jadi dewasa.

2. Punya pemikiran yang lebih matang 

5 Pelajaran Berharga saat Gagal Menikah, Bukan Akhir dari Segalanyailustrasi wanita optimis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menikah adalah pilihan yang besar dalam kehidupan. Jadi memilih menikah perlu pemikiran yang sangat mendalam. Jika kamu gagal menikah, mungkin Tuhan ingin kamu lebih belajar lagi sehingga lain kali kamu dapat memikirkan segala sesuatu dan risikonya dengan lebih matang.

Kamu bisa melakukan refleksi dari kegagalan yang terjadi. Hal ini bermanfaat untuk self-improvement dalam dirimu.

3. Menjadi pribadi yang lebih mandiri dan dewasa  

5 Pelajaran Berharga saat Gagal Menikah, Bukan Akhir dari Segalanyailustrasi wanita dewasa (pexels.com/nappy)

Memutuskan menikah artinya kamu bersiap untuk hidup bersama. Semua orang pasti berharap bersama pasangannya untuk sepanjang hidupnya. Namun, hal itu juga berpotensi membuat kamu menggantungkan diri dengan pasangan.

Gagal menikah bisa membuat hidup kamu lebih mandiri dan merasa bahwa kamu bisa melakukan segala sesuatu dengan caramu sendiri. Namun, ingat ya jangan berlebihan, nanti kamu jadi terkesan egois. Apabila kamu sudah berada pada titik terendah, meminta tolong kepada orang lain tak akan merendahkan harkat dan martabatmu.

4. Lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan 

5 Pelajaran Berharga saat Gagal Menikah, Bukan Akhir dari Segalanyailustrasi wanita termenung (pexels.com/Karolina Grabowska)

Melakukan pertimbangan sebelum menikah, tentu memiliki banyak manfaat, termasuk meminimalisir kemungkinan salah langkah. Gagal menikah membuat kamu belajar dan menganalisis segala keputusan dan risiko secara lebih detail. Harapannya, supaya kamu nggak gagal untuk kedua kalinya.

Hidupmu mungkin akan dipenuhi banyak kewaspadaan. Tapi nggak masalah kan, selama masih dalam batas wajar sehingga kamu bisa lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.

5. Belajar bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya

5 Pelajaran Berharga saat Gagal Menikah, Bukan Akhir dari Segalanyailustrasi wanita menatap masa depan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Gagal menikah mungkin menyakitkan bagi sebagian orang. Namun kamu akhirnya belajar bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya di dunia ini. Hidupmu masih tetap berjalan setelah gagal menikah, kariermu masih bisa tetap berlanjut.

Kamu bisa memahami dirimu lebih jauh, menerima segala apapun dalam dirimu, termasuk kekurangan dan kelebihanmu. Masih banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk bangkit dan memulai hidup baru. 

Nah itu lima pelajaran berharga yang bisa dipetik saat gagal menikah. Tetap semangat untuk bangkit kembali ya. 

imroatus solihah Photo Community Writer imroatus solihah

Mencari pengalaman di content writer, memiliki keahlian dalam berkoordinasi dengan tim dan proyek. Memiliki minat dalam menulis dan mengungkapkan ide secara luas. Terbiasa menulis dengan kemampuan self-editing dan memperhatikan struktur kalimat dan ejaan yang benar. Menawarkan komunikasi yang baik dan keterampilan berbicara di depan umum. Mencari peran entry-level dipenulis konten dan siap untuk mempelajari hal-hal baru secara detail. Mampu berpikir kreatif dan berinovasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya