2. Tidak terus-menerus mencurigai

ilustrasi menaruh rasa curiga kepada pasangan (pexels.com/SHVETS production)

Kecurigaan yang dilakukan secara terus-menerus juga bisa menjadi pintu masuk dalam hubungan yang toksik. Berusahalah saling percaya, tanyakan sesuatu yang terasa mengganjal di hatimu.

Jangan dipendam terlalu lama karena hanya akan menambah rasa tidak percaya. Jika demikian, maka kecurigaan pun akan semakin meningkat.

3. Hindari bersikap menyalahkan

ilustrasi orang saling menyalahkan (pexels.com/Timur Weber)

Siapa yang salah, tidak perlu diperdebatkan. Jangan membuang energi untuk saling menyalahkan, apalagi hingga menyudutkan.

Berdiskusilah tentang hal-hal yang kurang tepat bagi satu sama lain. Tidak dengan menyalahkan salah satu pihak. Bersikap bijaksana dalam hubungan asmara menjadi kunci menyehatkan hubungan cinta.

4. Tidak mengumbar permasalahan di sosial media

ilustrasi memegang ponsel (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Sosial media kerap disalahgunakan. Termasuk untuk mengumbar permasalahan yang menyebabkan hubungan tidak sehat. Hubungan akan semakin rusak jika setiap masalah kalian unggah dalam sosial media.

Bicarakan saja bersamanya dari hati ke hati. Jika hanya menyindir melalui sosial media, justru nantinya semakin memperburuk keadaan.

5. Saling introspeksi diri

ilustrasi orang berbaring dan merenung (pexels.com/Ivan Samkov)

Renungkan dan coba introspeksi diri. Mengapa bisa hubungan menjadi toksik seperti sekarang ini? Semua pasti ada sebabnya. Temukan sumber utamanya dan cari solusi bersama.

Tentu saja kalian perlu saling introspeksi dan melakukan refleksi. Bisa saja kekeliruan dilakukan tanpa adanya kesadaran maupun kesengajaan. Betul kan?

Hubungan cinta yang mulai terasa ada racunnya, tidak selalu harus diakhiri. Hal terpenting adalah kalian mau untuk memperbaiki dan belajar satu sama lain. Semoga kisah cinta kamu kembali sehat dan bahagia hingga jangka panjang. Bahkan, dapat mencapai jenjang keseriusan dalam ikatan pernikahan ya!