TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Membangun Hubungan yang Sehat Menurut Psikologi! 

Semuanya mulai dari diri sendiri

ilustrasi seseorang yang sedang mengobrol dengan teman (pexels.com/Julia Larson)

Akhir-akhir ini sering terjadi kasus perceraian, perselingkuhan, dan perselisihan antara kedua belah pihak dalam suatu hubungan. Baik hubungan dalam keluarga, pertemanan, maupun relasi dengan dunia di sekitar.

Perlu disadari dalam membangun suatu hubungan dibutuhkan komunikasi yang efisien. Agar tidak mudah retak di tengah jalan, berikut cara membangun hubungan yang sehat menurut psikologi:

Baca Juga: 5 Cara Menemukan Pasangan yang Pas, Dia Selalu Ada saat Suka dan Duka 

1. Kenali karakteristik lawan bicaramu

Ilustrasi teman sedang mengobrol (pexels.com/Alexandr Podvalny)

Dalam mengenali karakter seseorang, proses awal menjadi fondasi utama dalam membangun suatu hubungan. Dalam hal ini bukan berarti kita harus langsung kenal dengan karakter orang lain, melainkan sebagai upaya dalam terjalinnya rasa kepercayaan terhadap kedua belah pihak.

Dengan mengenali karakter lawan bicara, kita akan semakin mudah dalam menafsirkan pembicaraan yang diucapkannya. Semisal lawan bicaramu gelisah, galau, sedih, demotivasi, marah, senang, bahagia, bersemangat, maupun emosi-emosi yang muncul di dalam dirinya.

2. Ketahui bagaimana cara lawan bicaramu merespons pertanyaan

Ilustrasi sedang mengobrol dengan bos (pexels.com/RF._.studio)

Apabila lawan bicaramu menanggapi pernyataan atau menjawab pertanyaan yang kamu lontarkan, maka kamu akan bisa mengetahui bagaimana lawan bicara merespons. Dalam respons tersebut mungkin ada beberapa kata maupun kalimat yang membuat kita bertanya-tanya.

Kalimat seperti itu yang membuat kita menjadi segan untuk bercerita lagi terhadap lawan bicara. Karena ada respons yang tidak ingin kita terima, tetapi malah diucapkan oleh lawan bicara. Hal seperti ini juga akan berpengaruh dalam upaya membina hubungan yang komunikatif.

3. Tingkatkan rasa simpati dan empati

Pexels.com/nappy

Hadirnya simpati dan empati termasuk hal utama dalam mengetahui suasana hati seseorang, termasuk dalam berkomunikasi, yang akan berlanjut dalam membangun koneksi yang terikat. Hal ini dikaitkan dengan rasa kepedulian yang tinggi terhadap lawan bicara dalam bercerita maupun merespons suatu pernyataan dan pertanyaan.

Timbulnya rasa simpati dan empati ini dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri seseorang dalam bercerita kepada seseorang yang tepat serta individu yang bercerita akan merasa nyaman terhadap pendengar ceritanya.

4. Hadirnya interaksi yang aktif

Unsplash/Duy Pham

Interaksi dapat membangun rasa kepercayaan individu ketika ingin menjalin suatu hubungan. Entah dalam menjalin hubungan pertemanan, keluarga, hubungan dengan pasangan (romansa), maupun dengan masyarakat (sosial).

Kehadiran interaksi inilah yang membuat individu senang dalam bersosialisasi dengan orang lain. Karena munculnya rasa emosi positif inilah yang dapat membangun rasa euforia di dalam dirinya yang dapat menyebar ke lingkungannya.

5. Dapat menerima pendapat satu sama lain

Unsplash/Helena Lopes

Terkadang memang sulit dalam menerima pendapat dari orang lain, baik dalam berorganisasi maupun lingkungan pekerjaan. Biasanya jika terdapat suatu persoalan yang dirasa membutuhkan atensi dari orang lain, seseorang pasti akan membutuhkan pendapat dan saran.

Apabila pendapat dan saran yang dirasa kurang tepat, maka akan sulit untuk berkomunikasi lebih lanjut karena terjadi penyimpangan dalam memberikan pendapat.

6. Lingkungan yang suportif dan positif

pexels.com/@zun1412/

Lingkungan berperan besar dalam membangun kepribadian seseorang dalam bertindak maupun berperilaku. Apabila individu yang yang tinggal di lingkungan yang sehat, positif, maupun suportif, maka ia akan dapat membangun karakter dirinya dengan baik.

Karena lingkungan yang positif dan suportif inilah yang dapat mengapresiasi kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas yang disenanginya. Apresiasi positif inilah yang akan membangun energi positif yang membawa pengaruh besar terhadap dunia sekitarnya, baik dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan sosialnya.

Writer

Shafa Salsabila

never regret your life, filled your life with happiness ✨

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya