Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Apakah pacar kamu tumbuh di lingkungan toxic family, sehingga menimbulkan rasa tak nyaman, cemas dan tertekan? Bagi seseorang yang berada dalam toxic family, tentu hal ini bukanlah perkara mudah karena keluarga yang seharusnya menjadi tempat ternyaman, malah tak aman untuk berlindung.
Nah, jika kamu memiliki pasangan yang berada dalam toxic family, maka ini menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk mendukung pasangan dalam mengatasi masalahnya. Berikut beberapa cara untuk mendukung pasangan yang berada dalam toxic family:
Baca Juga: 5 Cara Menemukan Pasangan yang Pas, Dia Selalu Ada saat Suka dan Duka
1. Tidak terbawa emosi
ilustrasi pasangan sedang melamun (pexels.com/Alex Green) Memiliki pasangan yang berada dalam toxic family memang dapat menyebabkan emosi yang tidak stabil. Sebagai pasangan, kamu tentu secara gak langsung akan turut terbawa emosi dengan apa yang dialami oleh pasanganmu.
Sangat penting untuk mengontrol emosi ketika pasanganmu menghadapi masa-masa sulit. Jika kamu terbawa emosi dan melampiaskannya kepada keluarga pasanganmu, yang justru akan menambah masalah baru. Cobalah untuk mengontrol emosi dan tetap tenang memberikan dukungan pada pasanganmu.
2. Menjadi pendengar yang baik
ilustrasi pasangan menenangkan (pexels.com/Ivan Samkov) Menjadi pendengar yang baik juga menjadi cara yang efektif untuk mendukung pasanganmu yang berada dalam toxic family. Mungkin ada banyak hal yang dia pendam dalam hati, sehingga membutuhkan tempat bercerita agar merasa lebih lega dan tenang.
Sekecil apapun bantuan yang kamu berikan padanya pasti akan sangat bermakna, termasuk mendengarkan setiap keluh kesahnya. Kamu bisa bertanya padanya apakah dia hanya ingin didengarkan atau diberikan saran. Kadang yang dibutuhkan oleh seseorang hanya didengarkan, bukan saran yang bersifat menggurui.
3. Tanyakan apa yang dia butuhkan
ilustrasi perempuan melamun (pexels.com/Keira Burton) Meski kamu sangat dekat dengan pasanganmu, tapi kamu gak bisa sepenuhnya tahu apa saja yang dia butuhkan ketika berada dalam posisi yang sangat sulit. Kamu tak perlu menebak-nebak apa yang terbaik untuknya.
Cara terbaik mendukung pasangan yang berada dalam toxic family adalah dengan menanyakan apa yang dia butuhkan. Ini akan lebih efektif dalam membantunya mengatasi masalah.
4. Menghargai pasangan
ilustrasi pasangan melihat pemandangan (pexels.com/Andre Furtado) Seseorang yang berada dalam toxic family tentu merasa tak nyaman dan merasa kurang dihargai oleh keluarganya sendiri. Hal inilah yang tentunya dirasakan oleh pasanganmu ketika berada dalam toxic family.
Menghargai pasanganmu adalah bentuk dukungan yang sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan rasa semangat di dalam dirinya. Jangan pernah menghakimi pasangan. Apalagi meremehkan masalah yang sedang dia alami. Cobalah untuk memahami situasi sulit yang dialami oleh pasanganmu.
5. Jadilah sumber kekuatan pasangan
ilustrasi pasangan tersenyum (pexels.com/Luis Zambrano) Keluarga seharusnya menjadi kekuatan utama bagi seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sayangnya, hal itu tidak berlaku bagi seseorang yang berada dalam toxic family. Bagi mereka, lingkungan keluarga malah membuatnya terpuruk.
Oleh karena itu, jadilah sumber kekuatan bagi pasanganmu dalam menghadapi situasi sulit tersebut. Tunjukkan bahwa kamu bersedia untuk selalu berada di sampingnya dan mendukungnya setiap waktu. Hubungan yang kuat seperti ini tentu akan menjadi tempat yang aman bagi pasanganmu.
6. Jangan lupa merawat diri sendiri
pexels.com/Kelvin Valerio Memiliki pasangan yang berada dalam toxic family tentu akan membuat sebagian energi dan waktumu tercurahkan untuk mendukung pasanganmu. Namun, jangan sampai lupa untuk tetap merawat diri sendiri, ya!
Jika kamu ingin mendukung pasanganmu secara optimal dan maksimal, maka fisik dan mentalmu harus terjaga ya. Bagaimana kamu bisa mendukung pasangan jika dirimu sendiri tidak sehat? Jangan sampai kamu justru malah kewalahan. Itulah alasan penting mengapa merawat diri juga bentuk dukungan pada pasangan yang berada dalam toxic family.