TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Ciri Teman Toxic Menurut Psikolog, Wajib Kamu Hindari

Berkaca dari peristiwa kematian aktris Thailand Tangmo Nida

pexels/ Vera Arsic

Penulis: Ufiya Amirah

Pataratida Patcharawirapong atau lebih dikenal dengan nama Tangmo Nida adalah aktris Thailand yang dikabarkan hilang pada 24 Februari 2022. Kemudian pada tanggal 27 Februari 2020, Tangmo diumumkan tewas di Sungai Chao Phraya, Bangkok.

Kematian sang aktris diduga bukan karena kecelakaan, namun sengaja dibunuh. Gatick yang merupakan sahabat dekat sekaligus manajer Tangmo, diisukan berperan penting dalam pembunuhan tersebut. 

Berkaca dari kisah Tangmo, tentu sangat perlu mengenali ciri-ciri teman toxic agar tidak merugikan dan membahayakan hidup kamu. Berikut 9 ciri-ciri teman toxic menurut Ni Ketut Jeni Adhi MPsi Psikologi.

Baca Juga: Ciri-ciri Kamu sedang Dimanipulasi Pasangan, Jangan Sampai Lengah

1. Suka mengambil keuntungan sendiri

pexels.com/olly

Hidup tak selalu dan melulu diliputi oleh perasaan suka cita dan bahagia. Akan ada waktunya seseorang mengalami sedih dan terluka. Dalam kondisi yang demikian, seseorang membutuhkan orang lain sebagai teman curhat, berbagi keluh kesah, dan memberi semangat satu sama lain.

Teman yang toxic tidak akan peduli dengan kondisi kesedihan sahabatnya. Melainkan, ketika ia sedang butuh, orang lain dipaksa agar dapat membantunya.

"Ketika dia butuh, baru mencari kita. Namun ketika kita sebagai sahabatnya dalam kesulitan, dia kurang mau meluangkan waktu dan perhatian atas kesulitan kita," ujar Jeni, Selasa, (15/3/2022).

2. Suka mengkritik hingga merendahkan, namun benci dikritik dan direndahkan

Pixabay

Pernahkah kamu dikritik di depan khalayak oleh temanmu? Mungkin niatnya baik, namun caranya keliru karena akan menimbulkan rasa malu. Berbeda dengan teman yang toxic, mereka secara sadar mengungkit kesalahan atas dasar ingin menjatuhkan, bukan untuk hal yang solutif.

"Atas apa yang kita lakukan, ketika itu salah, dengan mudah dia menjatuhkan, mengungkit kesalahan yang kita lakukan serta dengan sengaja di depan umum menunjukkan bahwa kita salah," jelas Jeni.

3. Egois, tidak mau memahami posisi orang lain

Pixabay

Teman toxic akan menuntut orang lain agar selalu memahami dirinya tapi tidak berusaha mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain. Selalu berpendapat bahwa dirinya selalu benar.

Teman toxic hanya mau menang sendiri, tidak memberikan toleransi dan empati pada kita. Bukannya memperbaiki dan menasihati jika ada teman yang salah, melainkan dihakimi dan diintimidasi.

4. Suka menuntut, tapi tak mau dituntut

freepik.com/pressfoto

Keseringan menuntut bantuan orang lain tentunya akan menimbulkan ketidak nyamanan pada orang yang sering membantu. Bahkan, jika ia yang telah membantu, pada situasi yang sedang membutuhkan, tetapi tak dianggap dan tidak dipedulikan. Teman toxic barangkali akan mengekspresikan emosi tempramen tatkala dibutuhkan bantuannya.

"Artinya suatu kebutuhannya sebagai teman harus kita penuhi, ketika kita tidak meladeni atau memenuhi permintaannya, dengan mudah dia marah dan mengatakan kita tidak peduli padanya," tutur Jeni.

5. Suka mencari-cari kesalahan orang lain, tapi tak pernah mau disalahkan

pexels.com

Teman yang manipulatif, dengan cara tidak mengakui dan melempar kesalahan pada orang lain, serta tidak mau disalahkan adalah teman yang harus dihindari. Untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain, ia mencari-cari kesalahan dari teman-temannya.

Jika ia salah, ia bersikap tak rasional, suka berdalih, dan tak jarang bersikap marah tak menerima dirinya dianggap salah.

6. Berbicara baik dan manis di depan namun ternyata di belakang mengadu domba

pexels/Elijah O'Donnell

Tentu tidak ada manusia yang sempurna dari segi apapun, ini adalah hukum alam. Oleh karenanya, manusia disebut mahkluk sosial karena saling membutuhkan satu sama lain.

Bagi teman toxic, kelemahan diri seseorang akan menjadi obrolan di sirkel pertemanan lainnya. Bukannya mencoba memperbaiki, kelemahan orang lain malah dijadikan alat adu domba. Agar dapat menjaga image peduli, biasanya teman toxic berbicara baik dan manis di depan, namun nyatanya berbicara buruk di belakang.

7. Tidak konsisten dalam perkataan dan sikap yang ditunjukkan

freepik.com/@katemangostar

Omongan manis tak sesuai sikapnya perlu menjadi perhatian khusus. Ada kemungkinan ketidak konsistenan tersebut merupakan bibit-bibit kebohongan. Jika dilakukan secara terus menerus walaupun sudah ditegur, kemungkinan teman yang seperti ini adalah teman toxic yang perlu dihindari. Sikap tersebut seringkali ditujukan untuk mencari keuntungan saja tanpa niat tulus.

8. Suka mengatur sehingga seseorang tidak bisa menjadi diri sendiri

ilustrasi toxic relationship (pexels.com/cottonbro)

Setiap orang memiliki hak kebebasannya sendiri, bagaimana menentukan pilihan karier, tentang pasangan, gaya hidup, keputusan politik, hobi, daftar makanan dan minuman favorite, serta tongkrongan pertemanan.

Namun, teman yang toxic akan memaksa agar memiliki selera yang sama pada setiap sisi. Sehingga, seseorang tidak bisa menjadi diri sendiri dan berpotensi menjadi teman yang otoriter.

Berita Terkini Lainnya