2. Batasi penggunaan media sosial

ilustrasi perempuan bermain ponsel (unsplash.com/Pablo Toledo)

Tentunya media sosial memiliki kelebihannya sendiri, termasuk dapat menghubungkan orang-orang yang ada di belahan dunia yang berbeda. Namun, media sosial juga bisa memicu gangguan kesehatan mental jika setiap saat kamu memeriksa profil orang lain dan membandingkan hidup kamu dengan mereka. Kamu kemudian ingin hidup seperti mereka dan tidak lagi merasa bangga atau bahagia dengan hidup diri sendiri.

Ketika kamu masuk ke akun media sosial, pastikan memposting sesuatu yang membuat kamu merasa baik tentang diri sendiri, sehingga tidak berkubang dalam kesedihan karena membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Iingatlah bahwa kamu tidak benar-benar mengetahui detail lengkap dari kehidupan orang-orang dan mereka biasanya hanya menampilkan hal-hal penting dari hari-hari mereka. Kamu juga tidak benar-benar tahu apa yang terjadi di baliknya. 

3. Fokus pada semua kualitas hebat dalam diri

ilustrasi perempuan anggun (unsplash.com/Aditya Ali)

Satu-satunya alasan mengapa membandingkan diri sendiri dengan orang lain sangat berbahaya adalah karena hal itu menghilangkan kekuatan yang kamu punya dan membuat kamu percaya bahwa kamu tidak akan pernah bisa mencapai tingkat yang sama dengan orang-orang di luar sana.

Namun, ingatlah bahwa kamu tidak hanya memiliki kekurangan dan kesalahan, tetapi juga memiliki banyak sifat dan kekuatan yang luar biasa. Jadi fokuslah pada kebaikan dalam diri sendiri. 

4. Sadari bahwa setiap orang memiliki keunikan

ilustrasi perempuan serius (unsplash.com/Meg)

Kekuatan kamu jelas berbeda dari orang lain. Mungkin mereka pandai dalam bidang Matematika dan sains, mampu memecahkan masalah dengan cepat. Namun, mungkin kamu unggul dalam seni dan telah melukis atau menulis sebagai hobi atau bahkan karier.

Perbedaan membuat kamu istimewa karena tidak ada seorang pun di luar sana yang bisa meniru kamu. Daripada merasa terancam oleh orang lain, lihatlah kemampuan mereka sebagai kesempatan untuk mempelajari hal-hal baru.

5. Pahami bahwa rumput tetangga tidak selalu lebih hijau

ilustrasi teman (unsplash.com/Kevin Hellhake)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kamu tidak tahu keseluruhan cerita di balik kehidupan seseorang. Mereka mungkin menunjukkan semua momen positif dalam hidup mereka dan mengagungkan-agungkannya di media sosial. Tetapi bagaimana dengan keraguan diri yang terkadang juga mereka rasakan? Atau pertengkaran yang baru saja mereka alami dengan pasangan mereka? Atau rutinitas yang hampir membuat mereka lelah setiap hari?

Kamu biasanya tidak melihat hal-hal tersebut di media sosial. Bahkan jika kamu mengenal orang itu secara langsung, mereka mungkin tidak mengungkapkan gambaran sebenarnya dari kehidupan mereka.

Bersyukurlah atas kehidupan yang telah diberikan. Daripada menghancurkan diri sendiri dengan membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik menikmati pencapaian masing-masing dengan penuh kegembiraan.