5 Bukti Orang Koleris Cocok Membimbing si Plegmatis

Dua kepribadian yang berbeda tapi saling melengkapi. Aseek!

Manusia terlahir dengan ketidaksempurnaan. Ada yang fisiknya terlahir tidak sempurna, ada pula yang tidak sempurna secara karakter. Namun bukan berarti tidak memiliki kelebihan ya. Sebab Tuhan menciptakan kelebihan dan kekurangan secara beriringan.

Misalnya, orang berkepribadian plegmatis terlahir dengan kelebihan yang luar biasa, namun justru juga memiliki kekurangan. Dia baik hati, empatinya besar, mudah bergaul, dan ramah. Namun kekurangan plegmatis yang paling sering bikin orang koleris naik pitam adalah lelet. Karakter ini sangat berkebalikan dengan karakter orang koleris, yaitu cekatan. Untungnya, orang koleris tidak pernah membalas meskipun bertemu karakter plegmatis yang cinta damai atau sabar. 

Makanya mereka cocok jika disatukan. Ini dia 5 bukti orang koleris cocok membimbing plegmatis.

Baca Juga: Pura-Pura Kuat Itu Capek Lho! Ini 5 Cara Menghadapi Rasa Sedih

Baca Juga: 5 Alasan Luasnya Pertemanan Bikin Hidupmu banyak Masalah

1. Orang plegmatis, si santai yang melalaikan tugas

5 Bukti Orang Koleris Cocok Membimbing si Plegmatisfoto ilustrasi (pexels.com/Antoni Shkraba)

Tidak heran orang koleris sering merasa kesal kepada orang dengan kepribadian plegmatis gara-gara karakternya yang super santai, hingga sering melalaikan tugas. Jelas ini berkebalikan dengan karakter orang koleris yang berorientasi pada tugas dan tidak suka menunda-nunda tugas.

Jika kamu si koleris saat ini sedang satu tim dengan si plegmatis, kasih dia tenggat waktu untuk menyelesaikan tugasnya agar tak terlalu santai. Jangan lupa, beri ia daftar target-target jangka pendek sehingga hidupnya lebih terencana dan teratur.

2. Si lelet yang tidak bisa on time

5 Bukti Orang Koleris Cocok Membimbing si PlegmatisIlustrasi telat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Yah, telat lagi, telat lagi. Yes! Itulah ciri khas orang plegmatis yang susah diajak bergerak cepat. Mereka sering telat masuk kantor, sekolah, bahkan telat ketika janjian sama kamu. Kamu si koleris pasti kesal dengan karakternya yang suka telat ini. Karena orang koleris yang suka marah-marah ini paling anti telat.

3. Dari kacamata si koleris, plegmatis adalah orang lamban yang malas

5 Bukti Orang Koleris Cocok Membimbing si Plegmatisfoto ilustrasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ya, kekurangan yang Tuhan berikan kepada orang berkepribadian plegmatis adalah kurang motivasi hidup. Karena kurangnya motivasi hidup, maka orang plegmatis sering terlihat malas, lamban, tidak bisa gesit, tidur sepanjang waktu, diam tanpa kegiatan bermanfaat dan lainnya. Dari sudut pandang orang berkepribadian koleris, plegmatis akan dilabeli malas.

Tapi, bukan berarti ini akan terus menjadi kepribadiannya seumur hidup. Tentu dengan penanganan yang tepat, karakter plegmatis tersebut akan berubah. Kamu si koleris yang paling mudah termotivasi, cocok jadi pembimbing plegmatis sehingga hidupnya lebih memiliki gairah.

4. Orang plegmatis sulit sekali membuat keputusan yang cepat

5 Bukti Orang Koleris Cocok Membimbing si Plegmatisfoto ilustrasi (pexels.com/Nathan Cowley)

Orang plegmatis yang pada dasarnya pencinta damai ini paling sulit lho jika diminta membuat keputusan cepat. Pasalnya, ia merasa ragu-ragu, takut salah, terlalu dipikir-pikir apalagi ia paling tidak disuka didesak untuk bergerak cepat. Jika ada kejadian yang sifatnya penting, bukankah perlu juga untuk membuat keputusan yang cepat dan tetap hati-hati?

Sebaliknya, orang berkepribadian koleris sangat cepat dalam mengambil keputusan dengan perhitungan yang matang dan hati-hati. Sebab orang berkepribadian koleris memang terlahir memiliki bakat memimpin.

Sebaliknya, orang plegmatis masih perlu belajar untuk menjadi memimpin. Kamu si koleris, barangkali cocok menjadi guru orang plegmatis tentang kepemimpinan, karena itu bakat yang Tuhan berikan sejak kamu dilahirkan.

5. Orang plegmatis cenderung lambat dalam menyelesaikan masalah

5 Bukti Orang Koleris Cocok Membimbing si Plegmatisfoto ilustrasi (pexels.com/Liza Summer)

Jika orang koleris cenderung berpikir cepat dalam menyelesaikan masalah, sebaliknya orang berkepribadian plegmatis cenderung lambat dan selalu menunda untuk menyelesaikannya. Jika tidak ditunda-tunda, ya akan menggantungkan masalah.

Pasalnya, orang berkepribadian plegmatis paling anti terlibat masalah. Kalau disuruh memilih antara terlibat aktif atau jadi penonton, maka plegmatis akan lebih memilih menjadi penonton saja.

Karakter ini sangat berkebalikan dengan orang koleris yang sangat cepat dalam menyelesaikan masalah dan terlibat aktif sebagai problem solver. Jadi plegmatis bisa dimarah-marahin si koleris yang paling suka menuntut orang lain kalau ketahuan menunda-nunda penyelesaian masalah. 

Tapi jangan sakit hati ya. Walaupun cara penyampaiannya agak kasar dan marah-marah, si koleris ada benarnya. Sebab menurut koleris, masalah itu ada buat dicari penyelesaiannya.

Memang sih, orang plegmatis punya banyak kelebihan. Makanya dia jadi pribadi yang sangat disukai banyak orang. Tetapi sifatnya yang cenderung lelet dalam berbagai hal juga akan menjadi masalah besar nantinya.

Jadi, belajarlah menjadi orang plagmatis yang aktif dalam penyelesaian masalah dan tidak menundanya terlalu lama. Sebab masalah datang untuk diselesaikan, bukan sekadar ditonton dan dibiarkan. Orang koleris cocok sebagai mentor dalam mengubah kebiasaanmu yang lelet dalam berbagai hal. Hidupmu dijamin akan berubah menjadi lebih baik.

Sari rachmah hidayat Photo Community Writer Sari rachmah hidayat

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya