2. Mulai menata kembali ruangan menulis

ilustrasi ruangan menulis (pexels.com/Lisa Fotios)

Gak peduli apakah kamu memiliki ruangan menulis khusus, atau hanya sekadar memanfaatkan kamar pribadi sebagai tempat untuk mengerjakan karyamu. Namun paling penting adalah jika ingin membangkitkan semangat menulis yang telah lama hilang, kamu dapat mengawali langkahmu dengan membereskan ruangan menulismu terlebih dahulu.

Pastinya bakal lebih mudah memulai kebiasaan baik dalam kondisi ruangan yang bersih dan tertata rapi. Selain itu, berada di ruangan seperti itu juga dapat membuat pikiranmu jauh lebih terorganisir, dan tidak terdistraksi oleh benda-benda yang penempatannya tampak berantakan atau area-area lainnya yang terlihat kotor.

3. Memikirkan kesenangan yang didapat dari menulis

ilustrasi memikirkan momen menyenangkan (pexels.com/Michael Burrows)

Jauh lebih mudah membangkitkan semangat menulis dengan memikirkan berbagai kesenangan yang didapat dari menekuninya. Sebagai seseorang yang bukan lagi pemula, kamu tentu pernah merasakan berbagai momen positif yang berkaitan dengan kegiatan menulismu.

Mungkin kamu pernah mendapat uang jajan hasil dari menulis di platform online, tulisanmu di blog mendapat perhatian dan respons positif dari pembaca, karyamu disanjung oleh kerabat dan orang-orang yang mengenalmu di dunia nyata, atau kamu pernah menjadi pemenang dalam kontes menulis.

Merenungi kembali semua pengalaman tersebut dapat menjadi pengingat bahwa ada banyak sekali hal positif yang telah kamu dapatkan dari menulis. Gak lupa juga, karyamu turut memberi manfaat berupa penghiburan serta wawasan baru bagi orang-orang yang membacanya. Maka, segeralah kembali menulis, bila kamu telah selesai dengan masa libur panjangmu.

4. Mengawalinya dengan menulis topik yang simpel dahulu

ilustrasi mengetik naskah (pexels.com/Mizuno K)

Sebagai permulaan, untuk mengawali perjalananmu kembali ke dunia menulis, sebaiknya mulailah dari memilih topik yang kategorinya mudah atau dirasa familier denganmu. Entah itu topik seputar hobi, atau pengalaman pribadimu. Jangan langsung berangan-angan ingin menulis topik yang sulit atau membutuhkan riset dalam.

Situasinya di sini adalah kamu tengah berniat untuk membangun semangat menulis yang lagi pudar. Kalau sedari awal kamu langsung terjun ke topik tulisan yang berat, ditakutkan semangat menulismu akan kendur kembali saat mengetahui sulitnya proses untuk menyelesaikannya.

5. Tidak perlu terburu-buru

ilustrasi menyelesaikan tulisan (pexels.com/Ron Lach)

Kembali menulis setelah hiatus panjang, memang bukanlah hal yang mudah. Sebagai penulis pastinya perlu melakukan penyesuaian, serta mengasah ulang kemampuan menulis yang sebelumnya sempat tumpul.

Gak perlu khawatir dan takut merasa sia-sia untuk kembali menulis, jalan yang kamu pilih sudah benar. Meskipun kamu sekali lagi akan menemui hambatan, seperti sulitnya memikirkan rangkaian kata yang tepat atau cara menyajikan tulisan dengan baik. Seiring rutinnya kamu menulis, maka dirimu akan mampu membuat tulisan lancar lagi.

Kalaupun di awal-awal kembali menulis, kamu masih belum mampu menyelesaikan satu tulisan utuh dalam sehari, maka tidak perlu merasa gagal. Tulisan tersebut masih dapat kamu selesaikan di waktu lainnya. Berusahalah untuk tidak terburu-buru. Perlahan saja, sampai kamu mulai nyaman untuk kembali menekuni aktivitas menulismu.

Memulai menulis lagi setelah lama tidak bersinggungan dengannya, memang dapat menjadi tantangan tersendiri. Meskipun di awal, kamu masih merasa tidak begitu yakin untuk melanjutkan perjalanan menulismu. Sebaiknya jangan menyerah begitu saja. Cobalah kelima cara di atas, agar kamu dapat bangkit dan bersemangat untuk menulis kembali.