5 Hal Negatif Menganggur di Rumah Ortu, Sebaiknya Dihindari

Kamu udah dewasa, lho

Saat tengah menganggur di rumah orangtua, beberapa individu mungkin akan menghadapi situasi tersebut dengan cara berbeda. Pertama, ada seseorang yang tetap produktif dengan aktif mengasah skill, mencari lowongan pekerjaan, serta membantu orangtua di rumah. Tipe kedua, adalah mereka yang hanya menjadi benalu, tanpa mau berkontribusi dalam hal mengurus rumah.

Apabila kamu kebetulan berada di fase menganggur juga, penting untuk tidak bertingkah seperti tipe orang yang kedua. Walaupun sedang gak punya kegiatan sama sekali, bukan berarti kamu boleh menjadi pribadi yang malas-malasan. Selain itu, ada pula lima hal negatif yang perlu kamu hindari melakukannya ketika masih menganggur di rumah orangtua!

1. Terlalu sering meminta uang

5 Hal Negatif Menganggur di Rumah Ortu, Sebaiknya Dihindariilustrasi meminta uang dari orangtua (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pada dasarnya, keadaan ekonomi setiap individu memang berbeda-beda. Namun, kamu juga harus paham bahwa kondisi keuangan keluargamu bisa saja kekurangan. Seharusnya kamu turut sadar untuk tidak keseringan meminta uang.

Sebenarnya mau bagaimanapun kondisi keuangan orangtua, ketika sudah dewasa merasa malu untuk meminta uang pada mereka. Meski bukan hal yang salah juga untuk meminta uang kepada orangtua sendiri. Tapi ada baiknya lain kali minta secukupnya saja. Ini agar kamu juga belajar untuk tidak terus-terusan bergantung pada mereka.

2. Boros dalam pemakaian energi

5 Hal Negatif Menganggur di Rumah Ortu, Sebaiknya Dihindariilustrasi membiarkan kipas angin menyala (unsplash.com/Delaney Van)

Meskipun kamu sedang tidak menumpang hidup di rumah orang lain, bukan berarti boleh seenaknya boros memakai benda elektronik, atau menggunakan air yang ada di rumah orangtuamu.

Tetap saja di balik itu semua, terdapat energi yang dibutuhkan untuk membuat semua benda tersebut bekerja. Tanpa listrik, berbagai alat elektronik seperti kipas angin, televisi, serta pompa air, tidak akan bisa berfungsi sama sekali. Inilah kenapa, kamu perlu hemat dan disiplin dalam penggunaannya.

Perlu diingat juga kalau poin ini berlaku untuk semua kalangan. Sebab, orangtua bekerja keras untuk mengisi token listrik dan memenuhi kebutuhan operasional rumah lainnya, tentu agar hal itu dapat bermanfaat buat setiap penghuni rumah. Jadi, jangan kamu sia-siakan kerja keras mereka dengan melakukan pemborosan energi.

3. Berperangai yang buruk

5 Hal Negatif Menganggur di Rumah Ortu, Sebaiknya Dihindariilustrasi anak berperangai buruk (pexels.com/Karolina Grabowska)

Bersyukur jika orangtua tidak begitu keberatan dengan status menganggurmu dan masih bersedia menampungmu. Janganlah kamu membalas kebaikan mereka dengan bertindak semena-mena atau berperangai yang buruk.

Hindari kebiasaan negatif, seperti selalu bangun kesiangan, kerap membiarkan kamar berantakan, bermalas-malasan, atau marah-marah saat disuruh orangtua. Orangtua pasti kecewa jika kamu bersikap seperti itu. Sudah dewasa bukannya berubah menjadi pribadi yang lebih baik, tapi malah kebiasaan buruk seperti itu yang kamu tunjukkan.

4. Enggan berkontribusi dalam mengerjakan urusan rumah tangga

5 Hal Negatif Menganggur di Rumah Ortu, Sebaiknya Dihindariilustrasi menyapu lantai (pexels.com/RDNE Stock project)

Satu hal paling bermanfaat yang bisa kamu lakukan saat masih menganggur di rumah orangtua adalah membantu mereka dalam mengerjakan urusan domestik atau pekerjaan rumah tangga. Misalnya menyapu lantai di pagi hari, mencuci piring yang menumpuk di wastafel, membersihkan kendaraan orangtua, atau sekadar merapikan barang-barang yang berantakan.

Semua tugas di atas, sebenarnya adalah hal yang mudah dilakukan, bahkan oleh kamu yang tidak terbiasa melakukannya. Jadi, jangan lagi beralasan kalau kamu tidak mampu untuk beres-beres rumah. Setidaknya, dengan mulai mencoba mengerjakannya, kamu sudah jauh lebih baik daripada mereka-mereka yang sudah tahu menganggur, tapi tidak ada inisiatif untuk membantu mengurus rumah.

5. Terus mengisolasi diri di kamar

5 Hal Negatif Menganggur di Rumah Ortu, Sebaiknya Dihindariilustrasi berdiam diri di kamar (pexels.com/Alex Green)

Bisa dipahami kalau rata-rata orang akan merasa malu dengan status menganggurnya. Sehingga membuatnya memilih mengisolasi diri dari lingkungan pergaulan. Akan tetapi, sebisa mungkin hindari berdiam diri di kamar tanpa melakukan koneksi dengan dunia luar.

Kamu masih bisa mencoba tetap terhubung dengan individu lain. Semisal dengan berpartisipasi pada kegiatan keagamaan di lingkunganmu, ikut mengulurkan tenaga untuk gotong royong, mencoba menghubungi teman lama, atau membicarakan topik tentang pekerjaan, dan hal lainnya bersama orangtua. Melakukan semuanya penting agar kamu tidak merasa kesepian serta kebutuhan sosialmu tetap terpenuhi.

Lakukan selayaknya ketika sedang berada di luar, meski kamu berada di rumah orangtua yang notabenenya juga rumahmu sendiri. Kamu masih perlu menjaga sikap dan perilaku yang dirimu miliki. Jangan sampai kamu kamu melakukan beberapa kebiasaan negatif di atas, ketika sedang menganggur di rumah orangtua.

Hay Lee Photo Community Writer Hay Lee

☃️

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya