5 Alternatif Membaca Buku secara Legal, Stop Bajakan!

Kalau bukan kita yang memutus rantai pembajakan, siapa lagi?

Membaca buku merupakan kegiatan bermanfaat yang perlu kita pertahankan. Tapi kamu tahu gak sih, bahwa pembajakan buku di Indonesia sudah menjadi hal yang lumrah. Sehingga orang-orang akan berpikir “Mending yang murah, yang penting isinya sama saja!” Meskipun begitu percuma, lho jika untuk meraihnya dilakukan dengan cara yang salah. Karena pembajakan buku sudah jelas-jelas dilarang, karena pastinya banyak pihak yang dirugikan.

Banyak orang yang lebih memilih buku bajakan dengan berbagai alasan. Mulai karena harganya yang ekonomis, hemat uang, dan sebagainya. Namun perlu diketahui, buku original dengan harga mahal pun memang sesuai dengan effort keras dalam proses penerbitannya. Mulai dari usaha penulis, editor, layouting, maupun pihak penerbitan. Belum lagi dipotong untuk membayar pajaknya.

Nah, daripada beli buku bajakan, mending kamu lakukan lima hal di bawah ini, ya. Selain jadi alternatif, kamu pun bisa hemat biaya pastinya.

Baca Juga: 9 Quotes Motivasi Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah

1. Membaca buku secara digital

5 Alternatif Membaca Buku secara Legal, Stop Bajakan!ilustrasi buku digital (unsplash.com/freestocks)

Pada era yang serba modern ini, membaca buku bukan lagi hal yang sulit. Karena hanya dengan bermodalkan handphone atau laptop saja, kamu sudah bisa membaca buku secara digital. Tentu saja ini akan membuatmu membaca secara fleksibel, di mana dan kapan pun tanpa harus membawa buku ke mana-mana.

Tenang saja, banyak kok situs atau aplikasi yang menyediakan ribuan buku secara digital. Seperti Open Library, Ipusnas, atau Google Play Books misalnya. Kamu bisa mencari buku-buku gratis di sana. Tapi harus hati-hati, karena banyak juga e-book yang disebarkan secara ilegal, lho.

Baca Juga: 6 Quotes Populer yang Maknanya Sering Disalahartikan

2. Pergi ke perpustakaan

5 Alternatif Membaca Buku secara Legal, Stop Bajakan!ilustrasi sedang membaca buku (unsplash.com/Dollar Gill)

Kalau kamu seorang mahasiswa, pergi ke perpustakaan kampus adalah solusi yang sangat tepat. Banyak buku yang terpajang di rak dengan berbagai macam genre. Mulai dari kategori umum, filsafat, agama, sosial, bahasa, teknologi, seni, fiksi, dan masih banyak lagi.

Selain itu, membaca di perpustakaan pun bisa menjadi nilai plus. Dengan tempat yang nyaman dan sunyi, akan membuatmu semakin tenang membacanya. Atau bisa juga kamu meminjamnya ke bagian petugas sana, agar buku bisa dibaca setelah pulang dari kampus.

3. Meminjam buku kepada teman

5 Alternatif Membaca Buku secara Legal, Stop Bajakan!ilustrasi sedang membaca buku bersama teman (unsplash.com/Alexis Brown)

Nah, meminjam buku kepada teman juga bisa menjadi alternatif untukmu yang belum mampu membeli buku original. Dengan syarat meminta izin terlebih dahulu, memastikan bahwa temanmu telah selesai membacanya, menjaga dan merawat buku dengan baik, serta mengembalikan buku setelah kamu selesai membacanya.

Jangan sampai kamu keenakan meminjamnya tapi tidak bisa merawatnya. Alhasil, bukunya hilang entah ke mana. Inilah fenomena yang sering terjadi, di mana seseorang tidak memerhatikan tanggung jawabnya atas buku yang sedang dipinjam. Terdengar sepele, namun sangat perlu untuk diperhatikan.

4. Membeli buku bekas

5 Alternatif Membaca Buku secara Legal, Stop Bajakan!ilustrasi buku bekas (unsplash.com/Ravi Sharma)

Kalau belum bisa membeli yang baru, mungkin kamu bisa membeli buku bekas. Ini termasuk solusi daripada membeli buku bajakan. Gak perlu gengsi, karena yang terpenting adalah kamu mendapatkan manfaatnya.

Tak kenal zaman, penjualan buku bekas rasanya masih tetap eksis sampai sekarang, baik itu yang dilakukan secara online maupun yang dijual di kios-kios. Terlepas dari itu, ketelitian membeli sangat perlu pastinya. Jangan sampai kamu tertipu yang katanya buku original padahal bajakan, ya. Ingat, jangan salah pilih!

5. Menabung terlebih dahulu

5 Alternatif Membaca Buku secara Legal, Stop Bajakan!ilustrasi menabung (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Jika kamu tetap ingin memiliki buku baru dan original namun terkendala oleh biaya, jangan langsung memutuskan untuk membeli yang bajakan, ya. Kuncinya adalah sabar terlebih dahulu. Kamu pun bisa menyisihkan uang jajan untuk tabungan.

Gak perlu banyak-banyak, yang penting kamu merasa tidak terbebani untuk melakukannya. Intinya adalah konsisten, sisihkan uang berapa pun itu. Syukur-syukur bisa kamu patok jumlah uang yang akan ditabung setiap hari. Nah, nanti setiap satu bulan sekali, kamu bisa tuh ngambil uang tabungan untuk membeli buku. Dicoba, ya!

Rasanya, pelaku pembajakan buku sudah mendarah daging di Indonesia. Bukan apa-apa, pastinya banyak sekali pihak yang dirugikan. Karena melahirkan satu buku original itu sama saja dengan menghidupi banyak orang. Maka, kalau bukan kita yang memutus rantai pembajakan, siapa lagi? Semoga alternatif di atas dapat membuka mata hati kita semua.

Muhammad Riyadi Nugraha Photo Community Writer Muhammad Riyadi Nugraha

Memediasi pena untuk mengkspresikan sebuah rasa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya