2. Membuatmu sedih memberinya perasaan superior

Ilustrasi kesedihan (unsplash.com/asalmashkoori)

Orang yang benar-benar sehat secara psikis gak akan mendapatkan kepuasan dari kesengajaan membuat orang lain bersedih. Jika dia melakukannya, dia malah akan merasa sangat bersalah.

Akan tetapi, ada pula yang seperti ingin menegakkan kekuasaan atas orang lain dengan cara gemar menyakitinya. Dalam setiap luka yang berhasil ditorehkannya di hati orang, dia merasa menang dan lebih hebat daripada korbannya.

3. Kamu dianggap lemah olehnya

Ilustrasi sedih sendiri (unsplash.com/noellerebekah)

Bagaimana reaksimu bila seseorang membuat kamu sedih dengan berbagai cara? Apakah kamu tipe orang yang diam saja, gak berani menunjukkan perlawanan sedikit pun, atau hanya menangis dan merengek agar tak dibuat sedih lagi?

Jika kedua hal itu yang selalu kamu lakukan, gak mengherankan bila dia makin senang melakukan segala cara untuk membuatmu bersedih. Kamu gak bisa membuatnya takut akan risiko perbuatannya.

Air mata, rengekan, serta raut kesedihan dan ketakutanmu padanya malah memberi dia kepuasan tersendiri. Cobalah ambil sikap yang lebih tegas agar dia tahu kamu gak ragu untuk melawannya.

4. Dia gak paham kalau perilakunya menyakitimu

Ilustrasi sendirian di malam hari (unsplash.com/masamasa3)

Kamu sensitif banget sedangkan dia kebalikanmu. Dia terlalu gak peduli apakah perilakunya membuat orang lain senang atau malah sedih.

Dia tipe orang yang berbicara atau berbuat terlebih dahulu, baru berpikir. Pada orang yang seperti ini, sebaiknya kamu juga bersikap tegas seperti dalam penjelasan poin sebelumnya.

Katakan mana ucapan atau perbuatannya yang telah membuatmu sangat terluka, alasannya, dan tegaskan bahwa kamu tidak ingin ia melakukannya lagi padamu. Jika dia melanggar, kamu bisa bersikap lebih keras atau memutuskan hubungan.

5. Dia ingin merusak fokusmu

Ilustrasi mengerjakan sesuatu (unsplash.com/tom_rogerson)

Kenapa dia sampai ingin merusak fokusmu? Mungkin satu alasan sebenarnya adalah ia sangat iri melihat cara kamu menangani hidupmu.

Kamu sangat fokus melakukan hal-hal penting, sehingga pencapaianmu selalu baik. Sementara dia sendiri gak tahu hidupnya akan dibawa ke mana. Satu-satunya yang bisa merusak fokusmu hanyalah bila emosimu terganggu.

Kalau mengalami ini, kamu harus bisa mengesampingkan urusan perasaan. Emangnya kamu akan meladeni ulah seorang pendengki? Jangan terjebak perangkapnya, ya!

Bila kamu memang harus bersedih, bersedihlah untuk sebab-sebab yang memang penting. Jangan mau cuma terus dibuat bersedih oleh siapa pun. Dia dan orang-orang sepertinya gak punya hak apa pun atas dirimu.