9 Sebab Seseorang Membuka Aibnya Sendiri, Cari Keadilan?

#IDNTimesLife Tidak semuanya sekadar sensasi

Aib selalu berkaitan dengan hal yang memalukan dan kurang baik. Oleh sebab itu, kebanyakan orang berusaha menutup aibnya masing-masing. Ketika aibnya terbuka, mereka bahkan sampai menyangkalnya mati-matian demi menyelamatkan harga diri.

Namun ada juga segelintir orang yang malah sengaja membocorkan aibnya sendiri. Bahkan mereka seperti bangga dengan aib tersebut. Misalnya, seorang pelakor atau pebinor yang terang-terangan menceritakan sepak terjangnya.

Mengapa mereka begitu percaya diri, ya? Apa motivasi di balik aksi mengumbar aib sendiri begini? Ketimbang sibuk menghakimi, mari cari tahu kemungkinan-kemungkinannya. Boleh jadi tujuannya tak senegatif yang kerap kita duga.

Baca Juga: 5 Alasan Harus Ketat Pada Diri Sendiri, Jangan Mengentengkan

Baca Juga: 5 Zodiak yang Gak Suka Dituntut Pasangan untuk Berubah

1. Tidak menganggap hal tersebut sebagai aib

9 Sebab Seseorang Membuka Aibnya Sendiri, Cari Keadilan?ilustrasi dua perempuan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meski orang-orang menilai apa yang dilakukannya merupakan hal yang sangat memalukan dan negatif, belum tentu pelakunya berpikir sama. Bisa saja dia merasa hal itu sudah biasa terjadi dan bukan lagi hal tabu.

Bahkan pengakuannya hanya seperti fenomena gunung es. Masih banyak orang yang diam-diam berbuat sama, tetapi bungkam. Ia bahkan dapat berpikir bahwa seharusnya orang-orang mengapresiasi keberaniannya buat terbuka.

2. Ingin menghancurkan seseorang

9 Sebab Seseorang Membuka Aibnya Sendiri, Cari Keadilan?ilustrasi percakapan (pexels.com/Nicole Michalou)

Niat ini memang jahat. Wajar apabila banyak orang menjadi makin tidak bersimpati padanya. Sudah membongkar aib sendiri, masih pula menargetkan orang lain sebagai korbannya. Masih dengan contoh pelakor atau pebinor, yang ingin melukai hati pasangan sah seseorang.

Atau justru menjatuhkan karier pasangan selingkuhnya setelah keinginannya tidak terpenuhi. Sebagai pengumbar aib, ia tak lagi memikirkan rasa malunya sendiri. Ibaratnya, urat malunya telah putus. Terpenting baginya, targetnya berhasil dibuat terpuruk.

3. Berharap dirinya diterima dengan seutuhnya dan apa adanya

9 Sebab Seseorang Membuka Aibnya Sendiri, Cari Keadilan?ilustrasi percakapan (pexels.com/John Diez)

Setelah sebab mengerikan seperti dalam poin 2, sekarang alasannya justru positif. Seseorang sengaja membuka aibnya karena rindu penerimaan sepenuhnya dari orang lain. Contohnya, penerimaan dari calon pasangannya.

Maka dia membeberkan hal-hal buruk yang pernah dilakukannya di masa lalu demi calon pasangannya tak merasa tertipu di kemudian hari. Lebih baik baginya bersikap sangat terbuka di awal ketimbang kelak mengecewakan pasangannya.

4. Tidak tenang jika menyembunyikan sesuatu dari orang lain dan tak dimaafkan

9 Sebab Seseorang Membuka Aibnya Sendiri, Cari Keadilan?ilustrasi percakapan (pexels.com/Askar Abayev)

Sekalipun seseorang sangat mampu selamanya menyembunyikan aibnya sendiri, ada yang terasa mengganjal di benaknya. Pasalnya, aibnya berkaitan dengan perbuatan yang telah merugikan orang lain. Hati kecilnya merasa terbebani oleh dosa.

Satu-satunya cara buat mengangkat beban itu ialah dengan mengharapkan maaf dari orang yang sudah dirugikannya. Oleh karena itu, ia membuat pengakuan sebelum memohon ampunan.

5. Keceplosan

9 Sebab Seseorang Membuka Aibnya Sendiri, Cari Keadilan?ilustrasi dua perempuan (pexels.com/Sergey Makashin)

Peristiwa ini lebih tepat disebut aib yang terbuka daripada membuka aib. Ada unsur ketidaksengajaan sampai seseorang secara tiba-tiba membongkar aibnya sendiri. Biasanya ini terjadi ketika dia terlibat obrolan yang seru.

Saat ia dan teman-temannya membahas kabar perselingkuhan public figure, misalnya. Tahu-tahu dia berkata, "Aku juga pernah selingkuh..." Ketika sadar sudah keceplosan, pasti dia cepat-cepat mengoreksinya atau melakukan pembelaan diri.

6. Hubungan yang sangat dekat dengan seseorang dan rasa percaya

9 Sebab Seseorang Membuka Aibnya Sendiri, Cari Keadilan?ilustrasi percakapan (pexels.com/Zekai Zhu)

Hubungan yang dekat bukan jaminan tingginya rasa saling percaya. Apalagi sampai bisa mendorong orang membuka aibnya sendiri. Dia memerlukan keyakinan bahwa seseorang tak akan menyebarkan aibnya.

Bila ia merasa aman, barulah cerita soal aib itu mengalir. Kalau ditanya apa tujuannya menceritakan aib sendiri, jawabannya mungkin sesederhana untuk melegakan hati. Tak seorang pun tahan menyimpan segala sesuatunya buat diri sendiri.

7. Agar orang lain mengambil pelajaran dari apa yang pernah dilakukannya

9 Sebab Seseorang Membuka Aibnya Sendiri, Cari Keadilan?ilustrasi dua pria (pexels.com/William Fortunato)

Orang ini tahu betul bahwa apa yang pernah dilakukannya merupakan perbuatan yang salah. Sekarang dia bahkan telah memanen karmanya. Penting baginya menceritakan hal ini pada orang lain demi kebaikan mereka juga.

Ia berharap ceritanya mampu mencegah orang lain melakukan hal yang sama kemudian menanggung karma serupa. Cukup dia saja yang mengalaminya. Orang lain, terutama mereka yang disayanginya, jangan sampai mengikuti jejaknya.

8. Cara cepat menciptakan sensasi dan meraup keuntungan

9 Sebab Seseorang Membuka Aibnya Sendiri, Cari Keadilan?ilustrasi merekam (pexels.com/George Milton)

Tidak dimungkiri bahwa beberapa orang sampai berani mengumbar aib sendiri demi popularitas dan akhirnya uang. Kita tahu bahwa mengumpulkan banyak uang serta melejitkan nama dengan cara-cara yang benar sering kali amat sulit.

Ia melihat adanya kesempatan untuk memperoleh keduanya dengan cara kilat. Walau itu berarti aibnya sendiri tersiar ke mana-mana, dia tidak keberatan selama hasilnya nanti akan sebanding dengan rasa malunya.

9. Semata-mata mencari keadilan

9 Sebab Seseorang Membuka Aibnya Sendiri, Cari Keadilan?ilustrasi menangis (pexels.com/Ron Lach)

Keadilan yang dicarinya barangkali terasa tidak adil bagi orang lain. Akan tetapi, dia memang memperjuangkan keadilan versi dirinya saja. Masih dengan contoh pelakor, hubungan gelapnya dengan pria beristri telah menghasilkan keturunan.

Lalu pria tersebut mengabaikan ia dan anaknya. Sehingga status maupun masa depan anak menjadi tidak jelas, bahkan terancam suram. Meski sebetulnya pelakor ini tahu dirinya juga bersalah dan malu berat, ia akhirnya buka suara demi memperjuangkan keadilan untuk anaknya.

Ternyata banyak sekali kemungkinan sebab di balik tindakan seseorang membongkar aibnya sendiri. Meski terkejut, tahan diri ya untuk bersikap menghakimi karena alasannya boleh jadi tak seburuk yang kita bayangkan.

Marliana Kuswanti Photo Community Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya