5 Penyebab Orang Berpura-pura Bahagia, Biar Terlihat Kuat?

Jangan sampai menyiksa diri sendiri ya

Pernahkah kamu merasakan emosi negatif dan kamu memilih untuk memendamnya? Mungkin sebenarnya kamu sedang menghadapi banyak masalah. Namun kamu berusaha menyangkal dan memilih untuk memendam dan mengelak dari kenyataan yang tengah dihadapi.

Kamu melakukan hal itu barangkali dengan maksud agar emosi negatif yang kamu rasakan cepat hilang. Tapi dengan memendam dan menyangkal malah akan menimbulkan persoalan-persoalan baru yang bahkan bisa mengganggu kesehatan mental. Kamu tidak siap menerima kenyataan dan akhirnya memilih untuk berpura-pura bahagia. 

Menyembunyikan kesedihan dan masalah tak selamanya baik. Apalagi jika sampai membuat kesehatan mental dan fisik jadi terpuruk. Perlu juga dipahami bahwa mereka yang terlihat bahagia, belum tentu benar-benar bahagia. Bahkan bisa jadi mereka memendam sekian banyak masalah dalam pikirannya. Nah berikut beberapa penyebab orang berpura-pura bahagia:

Baca Juga: 5 Cara Biar Pekerjaan Gak Jadi Beban, Kuncinya Bersyukur 

1. Tidak ingin terlihat lemah

5 Penyebab Orang Berpura-pura Bahagia, Biar Terlihat Kuat?ilustrasi wanita baju putih (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pada dasarnya setiap manusia memiliki sisi kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Tidak mungkin ada manusia yang sempurna dan selamanya bisa kuat menghadapi segala masalah. Apalagi jika persoalan datang secara bertubi-tubi.  

Seseorang yang berpura-pura bahagia, sebenarnya lemah. Namun ia memilih untuk menutupi kesedihannya dengan memanipulasi keadaan. Mengapa? Karena dia tidak mau terlihat lemah di mata orang lain. Padahal terlihat lemah dan tak berdaya adalah hal yang wajar dan manusiawi. Kondisi ini tidak akan mengurangi harga diri maupun nilai kamu. 

2. Ingin membuktikan kekuatan diri

5 Penyebab Orang Berpura-pura Bahagia, Biar Terlihat Kuat?ilustrasi wanita mengenakan kaos(pexels.com/Andrea Piacquad)

Orang yang memendam emosi negatif dan memilih untuk berpura-pura bahagia sebenarnya ingin membuktikan kepada orang lain bahwa dia kuat. Namun sebenarnya cara yang digunakan kurang tepat. Dengan berpura-pura kuat dan bahagia, justru sedang membohongi diri sendiri. 

Berpura-pura bahagia sama saja dengan berusaha mengalihkan kesedihan yang semestinya diterima dengan lapang. Terlihat kuat demi penilaian orang lain, tak lebih dari penyiksaan terhadap diri sendiri. Tak perlu terobsesi untuk terlihat kuat di mata orang lain. Kamu lah yang paling tahu kondisimu sendiri. 

3. Suka menyangkal keterpurukan

5 Penyebab Orang Berpura-pura Bahagia, Biar Terlihat Kuat?ilustrasi wanita sedih (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pilihan lain untuk menghilangkan emosi negatif secara instan adalah berpura-pura bahagia. Cara cepat ini justru sering menimbulkan masalah baru karena ia tidak menyangkal proses yang seharusnya terjadi.  

Berpura-pura bahagia dengan menyangkal kenyataan, kebahagiaan itu hanya bertahan sebentar saja. Apabila tidak diselesaikan hingga ke akar-akarnya, maka masalah dan hal-hal negatif yang menyertainya akan terus menghantui. Tak perlu menyangkal keterpurukan, terimalah dengan lapang dan hati besar. 

4. Agar diterima oleh orang lain

5 Penyebab Orang Berpura-pura Bahagia, Biar Terlihat Kuat?ilustrasi bersama teman (pexels.com/ELEVATE)

Terkadang demi dapat diterima dalam suatu perkumpulan atau orang yang diinginkan, banyak orang melakukan berbagai cara, walau menyakitkan sekalipun. Menarik orang lain untuk menerima kita dengan berpura-pura menjadi pribadi yang selalu menyenangkan dan bahagia. 

Perilaku tersebut sering dilakukan oleh mereka yang tidak memiliki kepercayaan diri yang kuat. Padahal tak jarang ketika ia memaksa dirinya untuk melakukan hal yang sebenarnya bukan dirinya, malah membuat hidupnya tertekan karena kebohongan demi kebohongan yang dibangun. Tak perlu berpura-pura agar bisa diterima oleh orang lain.  

5. Supaya tidak membuat orang lain khawatir

5 Penyebab Orang Berpura-pura Bahagia, Biar Terlihat Kuat?ilustrasi pria dan wanita (pexels.com/Trinity Kubassek)

Pasti ada alasan mengapa seseorang berpura-pura bahagia. Satu di antaranya adalah karena tidak ingin orang di sekitarnya khawatir dengan apa yang dia alami. Ia tidak mau membuat orang lain jadi ikut susah. 

Jika hal tersebut terus-menerus dilakukan, maka dampak yang terjadi adalah dirimu akan terus memendam emosi negatif. Bisa jadi kemudian hari semosi itu akan meledak sewaktu-waktu karena kamu lebih memprioritaskan orang lain daripada dirimu sendiri yang sebenarnya butuh pertolongan. Jangan sampai hal ini terjadi ya. 

Itulah lima penyebab orang berpura-pura bahagia. Pilihan berpura-pura bahagia itu tentu sangat melelahkan karena emosi negatif yang seharusnya dilampiaskan, malah dipendam sendiri.

Maftukhatul Azizah Photo Community Writer Maftukhatul Azizah

Berbagi energi positif melalui tulisan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya