7 Perbedaan Orang Pelit dan Hemat. Kamu yang Mana?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seringkali kita keliru membedakan mana sikap berhemat atau pelit. Berhemat memang sikap yang baik. Berhemat menandakan bahwa seseorang memiliki kontrol diri yang bagus. Selain itu, keuntungan dari berhemat adalah kamu dapat terhindar dari stress akibat masalah finansial dan tidak perlu khawatir di masa mendatang.
Tapi, jangan menyalahartikan sikap hemat dan sikap pelit. Coba lihat, yuk contoh-contoh perbedaan orang hemat dan orang pelit di bawah ini!
1. Orang hemat memprioritaskan mengeluarkan uang untuk kebutuhan, sedangkan orang pelit merasa rugi dan berat hati
Saat memasuki bulan baru, tentu saja kita butuh untuk pergi berbelanja bulanan. Orang hemat akan menghitung biaya yang dibutuhkan sebelum pergi untuk membeli kebutuhan prioritas. Orang hemat senang jika dia mengeluarkan uang untuk kebutuhan untuk dirinya. Sedangkan orang pelit mengeluh harus berbelanja kebutuhan. Dia berat hati mengeluarkan isi tabungannya.
2. Orang hemat menyisakan uang untuk masa depan, sedangkan orang pelit hanya mau mengeluarkan sedikit uang
Orang hemat selalu menyisihkan uang bulanan untuk berjaga-jaga siapa tau ada kebutuhan darurat di esok hari. Tapi orang pelit hanya mau mengeluarkan sedikit uang saja.
Baca Juga: 5 Alasan Masuk Akal Mengapa Kamu Gak Boleh Berlebihan dalam Berhemat
3. Orang hemat suka berdonasi, sedangkan orang pelit tidak mau
Saat berdonasi, orang hemat tidak merasa keberatan untuk mengeluarkan uang. Dia merasa senang bisa membantu orang lain. Baginya, berdonasi juga salah satu investasi, yaitu investasi kebahagiaan karena menolong orang lain. Sedangkan orang pelit merasa berat hati untuk berdonasi.
Editor’s picks
4. Orang hemat berbelanja dengan bijaksana, sedangkan orang pelit selalu melihat harga termurah saat belanja karena tidak mau rugi atau bahkan mencari gratisan!
Orang hemat selalu memprioritaskan belanja kebutuhan. Saat belanja pun dia akan melihat kualitas barang tersebut. Jika kualitas barang tersebut baik, artinya barang itu akan awet. Soal harga, asalkan mampu, dia tidak merasa masalah. Sedangkan orang pelit selalu melihat harga termurah, kalau bisa gratis!
5. Orang hemat tidak merasa masalah untuk berbagi, sedangkan si pelit merasa rugi harus membagikan miliknya pada kawannya
Waktu kumpul dengan kawan-kawan, orang hemat tidak merasa masalah harus berbagi stok snack dari dapurnya. Sedangkan orang pelit yang selalu perhitungan merasa rugi harus berbagi.
6. Saat berbisnis, orang hemat mengeluarkan modal secukupnya yang ia punya, sedangkan orang pelit akan mencari cara untuk mendapat kentungan besar dengan modal kecil
Saat baru memulai usaha makanan ringan, orang hemat mengeluarkan modal secukupnya agar tidak terlalu boros. Kemudian jika hari ini dagangannya laris, barulah esok hari dia akan menambahkan modal lagi. Sedangkan orang pelit selalu mencari cara untuk mengeluarkan modal sedikit dengan banyak untung. Bisa-bisa tidak laku, tuh!
7. Orang hemat akan berbaik hati pada dirinya jika butuh liburan, sedangkan orang pelit tidak mau menyenangkan hati sendiri alih-alih mencari liburan termurah
Hari-hari kerja membuat stress dan otot-otot terasa tegang. Biasanya orang-orang butuh liburan di saat seperti ini. Orang hemat sesekali tidak masalah untuk memanjakan dirinya pergi liburan. Toh, dia juga selama ini rajin menabung. Sedangkan orang pelit masih saja perhitungan dengan diri sendiri dengan mencari liburan termurah.
Nah, itu dia 7 perbedaan orang hemat dan orang pelit. Semoga kita selalu diberi keberkahan, ya!
Baca Juga: 6 Tanda Tersembunyi Bukti Kamu Masuk Golongan Orang Pelit
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.