4 Alasan Kenapa Kamu Tidak Harus Tahu Segalanya
ilustrasi menerima diri seutuhnya (pexels.com/John Paul Duhan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah merasa jadi satu-satunya orang yang gak tahu sesuatu di antara teman-teman? Atau merasa tertekan karena harus selalu punya jawaban untuk semua pertanyaan?
Kamu tahu gak sih, ternyata gak apa-apa kok kalau kamu gak tahu semuanya. Malah, ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan kalau kamu bisa menerima kenyataan bahwa tidak bisa tahu segala hal. Apa saja itu? Simak sampai akhir, ya!
1. Tahu segalanya itu melelahkan
ilustrasi lelah dalam hidup (pexels.com/Ike louie Natividad)Kadang kamu pernah berpikiran, bahwa semakin baik jika tahu banyak hal. Entah melakukannya atas dorongan sendiri atau ekspektasi sosial, pada akhirnya kamu akan merasa lelah, stres, dan tertekan. Tidak apa-apa tidak tahu segalanya, itu tidak akan membuatmu terlihat bodoh atau gagal. Kamu perlu berhenti membandingkan diri dengan orang lain dan merevisi kembali ekpektasi terhadap diri kamu.
2. Melindungi diri dari risiko terluka
ilustrasi perempuan terjebak dalam kebingungan (pexels.com/Ike louie Natividad)Mengetahui terlalu banyak detail tentang sesuatu justru bisa menimbulkan perasaan negatif seperti iri hati, kecewa, atau marah. Misalnya, ketika ingin tahu masa lalu sahabat, lalu ternyata dia pernah membicarakan kamu di belakang. Meskipun sekarang dia masih baik, tapi hal itu akan mengganjal di hati dan membuatmu mempertanyakan apakah seseorang bisa benar-benar berubah, apakah dia tulus atau masih melakukan kesalahan yang sama hingga saat ini.
3. Merasa tenang
ilustrasi hidup tenang (pexels.com/Christian Diokno)Mencari jawaban untuk setiap pertanyaan justru bisa membuatmu semakin gelisah. Dengan menerima bahwa tidak semua hal perlu diketahui, kamu bisa menemukan ketenangan batin. Selain itu juga bisa lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan berarti bagi kamu.
4. Tidak semua pertanyaan membutuhkan jawaban
ilustrasi seorang overthinker (pexels.com/Jessica Ticozzelli)Fokus pada momen saat ini daripada kamu berkutat pada hal yang tidak diketahui atau tidak pasti. Biarkan puluhan bahkan ratusan pertanyaan dalam kepalamu terungkap pada waktunya sendiri. Ketika memikirkan suatu hal secara berlebihan dan memaksa untuk menemukan jawabannya, hal itu terkadang malah membuatmu jatuh pada kesimpulan yang salah.
Jadi mulai hari ini, beri diri kamu izin untuk tidak tahu. Kamu tidak harus tahu semuanya. Toh, Google saja masih sering salah. Menerima ketidaktahuan justru membebaskan pikiran dan membuat hidup lebih tenang. Jadi, rileks saja, tidak apa-apa kalau kamu tidak tahu semuanya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
