5 Tips Mengurangi Belibet saat Berbicara, Pemanasan Dulu Yuk

"Kepala digaruk kelapa diparut." Coba dibaca 10 kali

Pernah gak sih saat berbicara suka belibet, atau ngomong suka berbelit-belit? Sehingga jadi kurang jelas dalam menyampaikan kalimat yang diucapkan. Seakan sulit untuk berbicara dengan jelas, lancar, dan bisa dimengerti.

Tenang, kamu bisa mengatasinya dengan latihan pemanasan otot mulut. Kamu ngomong belibet biasanya karena otot wajahnya belum luwes dan masih kaku. Jadi, berikut lima langkah pemanasan vokal agar ngomong lebih lancar.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Seseorang yang Mencerminkan Gak Menikmati Hidup

Baca Juga: 5 Alasan BAB di Tempat Lain Tidak Senyaman di Rumah Sendiri

1. Mengucapkan huruf vokal secara jelas

5 Tips Mengurangi Belibet saat Berbicara, Pemanasan Dulu YukIlustrasi orang sedang mengucap huruf vokal (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Satu hal yang bikin kamu belibet ngomong karena kurang menjelaskan pengucapannya. Terkadang kalau kamu ngomong tidak menyesuaikan gerakan vokalnya, apa yang diucapkan akan jadi kurang jelas dan kurang dimengerti. Hasilnya jadi belibet sendiri. 

Mulai saat ini, langkah pertama yang harus dilakukan agar tidak belibet lagi kalau ngomong, coba ucapkan huruf vokal secara jelas. A I U E O. Mengucapkan huruf vokal secara rutin dapat mengatasi kerumitan dalam berbicara.

2. Latihan mengucapkan Rrrrrrr

5 Tips Mengurangi Belibet saat Berbicara, Pemanasan Dulu YukIlustrasi belajar berbicara bahasa (Pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Sebelumnya, kamu sudah berlatih mengucapkan huruf vokal supaya lebih jelas dalam berbicara. Kemudian, kamu juga harus latihan mengucapkan R secara rutin. Ucapkan "Rrrrrr" hingga panjang, untuk melatih lidah kamu tidak belibet saat ngomong.

Ucapkan sampai lidah kamu bergerak atau bergetar dan terdengar bunyi R. So, lidah kamu jadi terbiasa berbicara dengan lancar dan tidak belibet lagi.

3. Ucapkan iii ooo iii ooo

5 Tips Mengurangi Belibet saat Berbicara, Pemanasan Dulu YukIlustrasi mau mengucapkan selamat. (pexels.com/Artem Podrez)

Selain huruf vokal, kamu harus berlatih juga mengucapkan huruf i dan o. Harus panjang dalam mengucapkan dua huruf tersebut, seperti iii ooo iii ooo dengan fasih dan jelas. Latihlah mengucapkan i dan o secara rutin di depan cermin, supaya terlihat apakah bicaramu sudah jelas dan sudah sesuai apa yang diucapkannya atau belum.

Kamu bisa menyempatkan waktu sebentar mengucapkan huruf i dan o ini jika akan bersiap berbicara dengan orang lain. Begitu pun dengan pengucapan lainnya agar terbiasa.

4. Coba ngomong "kepala digaruk kelapa diparut" sebanyak 10 kali

5 Tips Mengurangi Belibet saat Berbicara, Pemanasan Dulu YukPexels.com/Armin Rimoldi

Supaya bicaramu lebih afdol dan lancar, juga latihan mengucapkan kata-kata yang hampir mirip. Ini juga memerlukan kefokusan otak. Cobalah untuk ngomong "Kepala digaruk kelapa diparut" secara berulang kali.

Pertama kali mencobanya pasti belibet. Tapi kalau latihan secara perlahan pasti bisa lancar. Ucapkan kata-katanya dengan rutin dan diulang sampai 10 kali. Kalau masih belum lancar, bisa diulangi lagi. Pasti bisa!

5. Latihan ngomong "satu biru dua ribu tiga biru empat ribu" hingga lancar

5 Tips Mengurangi Belibet saat Berbicara, Pemanasan Dulu Yukilustrasi mengobrol (pexels.com/Thirdman)

Tahapan terakhir untuk mengatasi belibetnya bicara, kamu bisa berlatih mengucapkan kata-kata mirip seperti sebelumnya. Latihan ini juga memerlukan kefokusan yang tinggi, dan dapat melancarkan berbicara.

Cobalah untuk latih ngomong "Satu biru dua ribu tiga biru empat ribu." Meski awalnya agak bingung dengan kata yang dibalik, tapi lama-lama pasti bisa kalau dilatih pelan-pelan. Latihan ngomong itu secara rutin, agar bicaramu tidak belibet lagi.

Sederet latihan di atas sangat berguna untuk melemaskan otot-otot mulut kamu yang kaku, dan bisa mengucapkan lafal lebih jelas lagi. Yuk, segera praktikkan latihannya supaya ngomong tidak belibet lagi.

Gebialya Photo Community Writer Gebialya

Learning is the basis of life.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya