5 Cara Mengatasi Pikiran Negatif Agar Tidak Mengendalikan Diri Kita
unsplash.com/@timromanov
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam kegiatan sehari-hari, proses berpikir seseorang tentu menjadi pengendali utama. Orang yang memiliki gangguan kecemasan, depresi, atau kondisi mental lainnya, melakukan proses berpikir ekstra. Ini karena pikiran secara tidak sadar terbawa oleh sisi negatif.
Pikiran negatif ini biasanya hanya seperti ide yang samar-samar. Analoginya, kamu tak merasakan luka sampai itu terasa perih karena luka tersebut kamu sentuh terus-menerus. Pemicu pikiran negatif ini beragam, tetapi kamu bisa mengatasinya agar pikiran itu tak mengendalikan dirimu sepenuhnya.
1. Kalau pikiranmu sudah "mengharuskan" ini dan itu, kamu harus mengambil jeda
unsplash.com/@andrewtneelPikiran yang mengharuskan, tidak selamanya buruk. Ini tergantung situasi yang dihadapi. Misalnya, kamu ingin sehat, maka kamu berpikir harus makan-makanan sehat dan berolahraga. Hal itu baik, tapi kata harus itulah yang berpotensi untuk merusak.
Kata "harus" bisa memicu rasa bersalah dan membawa pikiran negatif berputar dalam pikiran. Kamu bisa mengatasinya dengan tidak memulai pikiranmu dengan kata "harus". Misalnya, kamu bisa menggantinya jadi, "Aku harus makan makanan bergizi" dengan "Aku bisa makan lebih sehat dengan cara ini".
2. Cobalah untuk mengenal pola lain dari pikiran negatif!
unsplash.com/Trent SzmolnikPikiran negatif ini tidak selalu kamu sadari. Ini biasa disebut dengan automatic negative thoughts (ANTs). ANTs ini adalah pikiran pertama yang muncul saat punya perasaan kuat atau bereaksi akan sesuatu. Biasanya, tentang ketakutan atau trauma tertentu.
Untuk beberapa orang, ANTs bisa melumpuhkan sehingga terjadi panick attack yang melumpuhkan tubuh. Mengenalinya juga tidak mudah. Kamu bisa menganalisanya dengan cari tahu situasi apa yang membuatmu gelisah, bagaimana perasaanmu pada situasi itu, dan apa pikiran yang terlintas pada situasi itu.
Baca Juga: Sadar Gak Sih? Ini 5 Dampak Negatif Akibat Kamu Terlalu Bucin
3. Mencari alternatif untuk pikiran negatif tersebut
Editor’s picks
unsplash.com/@morshaSaat kamu sudah bisa mengindentifikasi pikiran negatifmu, hal berikutnya adalah bagaimana mengubah pikiran itu. Kalau pikiran tersebut berhubungan dengan masa lalu, apakah penting untuk hal yang terjadi saat ini? Kalau tak ada bukti yang berhubungan, tinggalkan saja pikiran itu dan fokus pada hal lainnya!
Hal lain yang dimaksud adalah bagaimana kamu melihat hal lain yang berpengaruh, selain pikiran negatif itu sendiri. Misalnya, kamu membuat kesalahan di tempat kerja, tetapi kamu bisa mendiskusikan pada atasan dan mendapat pengertian. Ini bisa jadi alternatif pikiranmu bahwa satu kesalahan bukan berarti hidupmu hancur.
4. Mengakui emosi atau beban yang dialami
unsplash.com/@goldcircuitsSemua perasaan tidak harus langsung dilawan dengan hal yang positif. Terkadang, lebih mudah untuk tidak memikirkan atau menegasi pikiran negatif daripada mengakui adanya perasaan itu. Padahal, melawan itu lebih melelahkan daripada mengakui.
Mengakui dan memahami perasaan itu adalah tahap penting untuk mengelola stres. Kamu mungkin menemukan pemicu dari pikiran negatif itu, sehingga saat hal itu datang, kamu tahu cara menghadapinya.
5. Melakukan langkah kecil yang berdampak
unsplash.com/@happpyalMembuat perubahan mental, bukan berarti dari sedih langsung senang dalam satu waktu. Mungkin ada waktu di mana kamu berusaha keras mengubah pikiran itu, tetapi tidak bisa.
Kamu bisa berkata bahwa tidak apa-apa merasa sedih dan tidak apa-apa merasa cemas. Beristirahatlah dan esok hari kamu baru menghadapinya!
Cara-cara ini memang tidak bisa selalu efektif dan berlaku untuk semua orang. Namun, tidak ada salahnya mencoba hal ini sehingga pikiran negatif itu bisa pergi dari benak. Bye-bye negative thoughts!
Baca Juga: Fatal Jadinya, 7 Dampak Negatif Ketika Kamu Meremehkan Orang Lain
Berita Terkini Lainnya
