Relate Gak? 5 Kenangan Masa Sekolah yang Sulit Dilupakan
ilustrasi sekolah(pexels.com/thisiszun)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menempuh pendidikan di bangku sekolah, tentu akan meninggalkan kenangan tersendiri. Terlebih bagi mereka yang mempunyai banyak cerita dan aktif berkegiatan ketika masih berstatus sebagai seorang pelajar.
Misal kenangan tentang kenakalan saat waktu masih duduk di bangku sekolah. Mungkin membuat kita malu mengenangnya, namun juga akan menjadi cerita tersendiri untuk ditertawakan. Momen yang mungkin tidak akan terulang lagi ketika sudah beranjak dewasa dan meninggalkan bangku sekolah.
Dari beberapa kenangan saat masih bersekolah, ada beberapa hal yang mungkin akan terus dan selalu terkenang dalam memori kita. Jadi cerita terindah ketika semua waktu telah berlalu begitu cepat. Apakah kamu juga relate? Intip yuk di bawah ini kenangan masa sekolah yang sulit dilupakan:
Baca Juga: 9 Idol KPop Generasi 4 Ini Jadi Ketua Perwakilan Murid saat Sekolah
1. Bolos sekolah
ilustrasi murid sekolah(pexels.com/kobe-)Bolos sekolah, kenakalan yang mungkin hampir sebagian besar murid pernah melakukannya. Mereka yang bolos, terutama ketika jam pelajaran masih ada, tentu tidak akan bisa begitu saja melupakan kenakalan masa-masa tersebut.
Kenangan-kenakalan masa sekolah bisa diceritakan kembali. Terutama ketika telah bertemu kembali dengan teman satu sekolah yang kita rindukan dahulu.
2. Belajar bersama di dalam kelas
ilustrasi murid sekolah(pexels.com?/ 周 康/)Belajar bersama teman, tentu akan menjadi kenangan terindah yang juga tidak mungkin dapat terlupakan dengan mudah begitu saja. Suasana dan riuh suaranya akan menjadi cerita manis ketika semua ini telah berlalu puluhan tahun lamanya. Membuat kita selalu ingin kembali menjadi murid dan duduk manis mendengarkan penjelasan guru.
Belajar bersama memberikan kita kenangan indah dan semuanya akan menjadi sebuah momen tidak terlupakan. Apakah kamu juga merasakan hal yang sama?
3. Cinta pertama
ilustrasi murid sekolah(pexels.com/pixabay)Cinta pertama selalu tumbuh di lingkungan sekolah. Pertemuan yang berlangsung setiap hari, komunikasi yang selalu terbangun, kemudian memberikan sinyal asmara dan menumbuhkan benih cinta yang selama ini telah ada sejak pertama kali bertemu.
Rasa cinta dan sayang biasanya tumbuh seiring semakin seringnya bertemu. Kemudian berlanjut menjalin cinta dan menjadi kenangan indah ketika masa sekolah. Cinta pertama yang mungkin tidak akan bisa kita lupakan bersama kekasih dan orang tersayang.
4. Dihukum oleh guru
Ilustrasi Pelajar (SMP). IDN Times/Mardya ShaktiMurid yang bandel biasanya akan mendapatkan banyak sekali memori dan kenangan dengan gurunya. Biasanya selain sering mendapatkan hukuman, murid yang nakal kerap membuat para guru di sekolah menjadi kehilangan akal dan kehabisan kesabaran. Meskipun sering dimarahi, namun di satu sisi, guru tersebut juga akan kangen dengan muridnya.
Apakah kamu juga pernah pergi saat masih dalam pelajaran sekolah, tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru atau pelanggaran yang lainnya? Ya, kenakalan-kenakalan seperti ini pasti pernah terjadi ya.
5. Belajar kelompok bersama teman
ilustrasi murid sekolah(pexels.com/周 康)Belajar bersama teman mungkin hal yang akan kamu rindukan selama ini. Kenangan yang manis tersebut hanya bisa terjadi di bangku sekolah dan tidak akan kamu dapatkan ketika masa menempuh pendidikan telah usai.
Hal itulah yang kemudian membuat banyak alumni sekolah menjadi rindu dengan kebersamaan itu. Bagaimana asyiknya melakukan diskusi bersama dan mencoba mencari tahu jawaban akan semua pertanyaan dengan kompak dan saling memberikan support penuh. Momen belajar kelompok sembari melakukan keseruan lainnya pasti akan terus terkenang.
Kenangan indah pada masa masih bersekolah, sulit untuk melupakan itu semua. Masa sekolah adalah masa yang terindah dan tidak akan terulang kembali. Mana kenangan yang paling kamu ingat?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
